31. Today is The Day

23 2 4
                                    

Hai, Sobat SoB👋

Sudah siap untuk membaca kelanjutan kisah mereka?

Berdoa dulu, ygy❤

Happy reading😉

✏☁💦✏

"Happy birth die 🎁"

~Story of Brishti~

✏☁💦✏

31. Today is The Day

Suasana ballroom hotel nampak begitu ramai dengan lampu mewah yang berkerlap menghiasi seisi ruangan yang sudah dihias sedemikian rupa. Musik pun mengalun secara perlahan. Banyak makanan tersaji di sepanjang meja bundar. Air berbagai macam pun tersaji pula di sana.

Ami, gadis dengan balutan dress selutut berwarna cream yang dihiasi beberapa permata di sekeliling pinggangnya itu nampak anggun. Kaki jenjangnya dibalut dengan high hells yang berwarna senada dengan dress-nya. Rambut panjangnya dia biarkan tergerai dengan bagian bawah yang dibuat sedikit curly. Wajahnya dia poles dengan makeup yang dibuat natural dengan kalung cantik berwarna putih menghiasi leher jenjangnya, membuatnya semakin nampak manis di hari berbahagianya ini.

Senyum terus mengembang di bibir gadis itu setiap bertemu tatap dengan teman dan kerabatnya.

Saat ini, dia sedang duduk di kursi dengan tangan yang memegang gelas berisi jus kesukaannya. Sesekali, kepalanya akan mendongak ke arah pintu utama, memperhatikan setiap tamu yang datang melalui pintu itu.

Senyumnya mengembang kala dia melihat seseorang yang baru saja masuk melalui pintu utama ballroom. Dia pun langsung meletakkan gelasnya begitu saja dan menghampiri orang yang kini juga sedang tersenyum ke arahnya.

"Happy birthday, Sayang." Axel memeluk Ami erat. "You look beautiful tonight," ujar Axel pelan di telinga Ami, membuat gadis itu merinding sekaligus deg-deg an dalam waktu bersamaan.

"Makasih, Sayangnya Ami," jawab Ami setelah melepaskan pelukannya. Masih mempertahankan senyumannya.

"Ami, I love you," ujar Axel setelah melepas pelukannya.

Ami sudah terbiasa mendengar pengakuan cinta dari Axel. Namun kali ini, entah kenapa ucapan Axel tadi terdengar sangat berbeda.

"Jangan tinggalin aku, tetap di sini. Jangan pergi!" lanjut Axel bersuara. Tangannya menggenggam erat kekasihnya. Matanya menatap dalam netra kecokelatan milik Ami. Wajahnya begitu menyiratkan kekhawatiran di sana.

Ami sedikit terkejut mendengar permintaan Axel. Perasaannya mendadak berubah gelisah. Namun, gadis itu tetap mencoba tersenyum di tengah kecemasannya saat ini.

Diusapnya pelan punggung tangan Axel yang menggenggam tangannya. Dia menatap dalam kekasihnya yang juga sedang menatapnya. "Aku di sini, Axel. Aku nggak akan kemana-mana. Aku nggak akan ninggalin kamu," jawab Ami, dia mengulas senyum kembali. Mengabaikan perasaan aneh yang kini menjalar di pikiran dan hatinya.

Ini hari bahagianya, dia harus bahagia tanpa memikirkan segala hal yang hanya akan menganggu pikirannya saja.

Axel kembali membawa Ami dalam pelukannya. "Aku takut kamu pergi, Ami."

"Aku nggak bakalan pergi, Axel. Aku di sini sama kamu," jawab Ami yakin. Sebelum semua berubah menjadi apa yang ditakutkan Axel saat itu.

✏☁💦✏

Story of Brishti | ENDWhere stories live. Discover now