8

2.5K 234 28
                                    

Jaemin dan Jisung bangun pagi-pagi sesuai permintaan Jisung. Mereka berdua bersama-sama membereskan kekacauan yang mereka buat semalaman suntuk pada ranjang king size milik Jaemin.

Jaemin membantu mencuci sprei, membereskan kamar tidur, dan melakukan semua yang diperintahkan si manis Jisung dengan sangat patuh.

"Hahhh akhirnya selesai ..." ujar Jaemin sambil merebahkan kepalanya keatas paha Jisung, keduanya sedang bersantai pada balkon kamar milik lelaki tampan itu.

"Hyung .. kepalamu berat." Protes Jisung.

"Benarkah?" Jaemin menatap suami manisnya itu lalu terkekeh. "Lalu bagaimana dengan seluruh tubuhku yang selalu menindihmu? Kau tak pernah merasa keberatan akan itu." Jaemin melemparkan senyum menggoda.

"Kau! Sudah ku bilang, berhenti berbicara seperti itu." Jisung menarik rambut Jaemin pelan membuat lelaki tampan itu semakin tertawa geli.

"Hyung tidak bekerja? Tidak ke kantor hari ini?"

Jaemin menarik tangan kiri Jisung dan menggenggamnya. "Tidak sayang. Aku hanya dibutuhkan pada saat-saat tertentu saja, sudah ada waliku yang menangani segalanya dikantor."

"Bukankah itu tindakan semena-mena kepada bawahan mu?"

"Tidak juga."

"Waktu mu benar-benar sangat luang ya?" Sindir Jisung. "Sebelum bertemu denganku pasti kau selalu menghabiskan waktumu untuk bersenang-senang."

"Tidak sayang." Balas Jaemin. "Walaupun aku tidak ke kantor tapi pekerjaan yang ku lakukan dari rumah sangatlah banyak. Aku bahkan tidak pernah berlibur."

Jisung mengangguk paham. Ia lalu menatap suaminya yang sedang asik memainkan jari-jarinya dengan gemas. "Kalau begitu, aku ingin pergi ke Italia bersama Hyung."

Jaemin yang mendengar ucapan Jisungpun tersenyum lebar. "Baiklah, sekarang kita sarapan lalu bersiap-siap."

"Siap-siap kemana?" Jisung menatap Jaemin heran saat lelaki tampan itu beranjak bangun dan langsung menarik tangannya.

"Tentu saja kita akan ke Italia. Seminggu cukup? Aku akan mengirimkan permohonan ijinmu kepada Mark Lee, atau sekalian surat pengunduran diri saja?"

"Hyung jangan bercanda, aku masih ingin bekerja disana. Dan lagipula kita akan ke Italia Hyung, bukan ke busan yang hanya membutuhkan waktu 2 atau 3 jam. Kita memerlukan banyak waktu untuk bersiap, bagaimana juga dengan Visaku?" Ucap Jisung panjang lebar.

"Semuanya itu gampang untuk ku urus. Lagipula Visamu sudah ku urus dari jauh-jauh hari."

Jaemin membawa Jisung ke meja makan yang telah disediakan oleh para Maid, lalu mereka berdua duduk berseblahan.

"Lagipula ini masih terlalu pagi Hyung. Bagaimana mendapatkan tiket pesawat?"

"Kau tenang saja sayang. Habiskan sarapanmu dan kita akan siap-siap. Setelah itu sopirku akan menjemput dan mengantar kita ke bandara. Terbang ke Italia kalau menggunakan pesawat komersil membutuhkan waktu 14 jam, tapi jika dengan Jet pribadi kita bisa sampai lebih cepat. Karena tanpa transit dan cukup dalam 1 kali tempuh."

Jisung menatap Jaemin tak percaya. "Hyung .. kau sedang bercanda? Aku tidak memaksa untuk pergi kesana sekarang, tapi kenapa kau langsung mengabulkan permintaanku ini?"

Jaemin menatap suami manisnya itu lekat. "Karena aku sangat mencintaimu."

Jisung terdiam, ia menatap kedalam mata Jaemin yang terlihat teduh saat menatapnya.

Cupp!!

"Tanda terimakasihku untuk Hyung .." Jisung berucap setelah mengecup bibir tipis Jaemin, pipinya terlihat memerah samar.

Going CrazyWhere stories live. Discover now