2. Revenge

50.6K 4.4K 841
                                    

Play List : You Drive Me (Crazy)  - Britney Spears


Ngabisin yang tersisa di draf. La Bella otw ya... 

Oh iya, cerita ini tuh kisah anak sulungnya Mama Miya bagi yg belum tahu... 

Selamat membaca 🥰

*****

Annematte memandangi langit-langit kamarnya dengan tatapan layu dan lemah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Annematte memandangi langit-langit kamarnya dengan tatapan layu dan lemah. Badannya lemah, kepalanya sakit, perutnya keroncongan, dan tenggorokannya sangat kering. Penderitaan yang sempurna. Belum lagi ia mengenakan jacket restraint yang mengikat erat kedua tangannya. Rasanya, di atas sana, Anne sudah melihat Malaikat tengah melambai, mengisyaratkan jika sebentar lagi ia akan dijemput.

Annematte menggelengkan kepala. Tidak boleh, ia tidak boleh mati ditempat seperti ini. Anne masih muda, cantik, masa depannya masih panjang dan pastinya sangat cerah.

Tiba-tiba pintu besi ruang isolasinya terbuka. Ya, setelah 'penghancurannya' pada Laboratorium Rumah Sakit, Anne dikurung di ruang mengerikan tanpa ventilasi udara dan penerangan ini selama seharian penuh.

"Hallo Anne sayang, bagaimana kabarmu?"

Anne hanya menatap datar pada si pria tua bau tanah, si Donald Callem yang menyapanya bersahaja. Ya, si pembuka ruang isolasinya adalah si tua keparat itu yang didampingi oleh si perawan tua, Mathilde.

Dr. Callem berdiri di samping tempat tidur Anne.

PLAKK!!

Anne hanya bisa meringis kesakitan ketika dokter tua itu tanpa aba-aba menamparnya. Sepertinya Callem belum puas memberi pelajaran terhadapnya.

"Apa kau kelaparan?"

Dengan terpaksa Anne menganggukkan kepalanya. Ia harus menjadi gadis yang penurut agar bisa keluar dari ruangan mengerikan ini.

"Apa kau haus?"

Anne kembali mengangguk sebagai respons dari pertanyaan Callem.

"Kau ingin minum?"

Lagi, Anne mengangguk, mengiyakan kenyataan itu.

"Apa yang harus kau lakukan kalau begitu, Anne?"

"Aku minta maaf, dokter. Aku tidak akan nakal lagi, aku sangat menyesal."

Mendengar jawaban Anne, Callem menoleh ke arah Mathilde. Mengedikkan kepala, memberi isyarat pada wanita setengah tua itu. Pun Mathilde menghampiri, menarik dengan kasar jaket Anne sampai terbangun. Dan tanpa ancang-ancang, wanita tua itu menjejalkan ujung botol air mineral ke mulutnya dengan sangat kasar. Anne pun terbatuk, tersedak oleh airnya yang meleber kemana-mana.

Unconditionally (SKYGGEN Series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang