Unconditionally (SKYGGEN Series)

58. Tears

Play List : Tears - Clean Bandit ft Louisa

Saking usangnya, aku lupa kalau Sophie harusnya manggil Vader bukan Papa wkwk

Selamat membaca 🤗

🌟🌟🌟

"Beberapa bulan lagi ia akan lahir, dan semoga Arne bisa mendampinginya."

Mendengar ucapan Jenderal Poul, Sophie segera mengangkat wajahnya. Menatap cepat pada ayahnya itu.

"Maksud, Vader?"

Jenderal Poul menghela berat, "aku dan yang lainnya tengah mempertimbangkan untuk mengirim Arne ke Pulau Venusse."

"Apa?!"

*****

"Kenapa harus Arne? Aku sedang mengandung,- jika terjadi sesuatu padanya bagaimana? Terlebih Arne masih belum pulih 100%. Va, aku mohon jangan biarkan Arne pergi," Sophie menggenggam tangan Jenderal Poul penuh permohonan, air matanya sudah mengalir, membasahi pipinya.

"Semua tergantung King Henrik, bagaimanapun Arne adalah cucunya. Sementara sebagai atasan, aku harus bersikap profesional, Sophie. Dan Nicklass benar,- disaat seperti sekarang, Negara kita memang membutuhkan seorang prajurit seperti suamimu."

"Nicklass?" gumam Sophie memastikan pendengarannya. Wajahnya mengerut cemas.

"Nicklass yang menyarankan agar Arne untuk dikirim ke Venusse." Jenderal Poul menjeda, "dibalik stigma negatif yang kita pikirkan maksud dari Nicklass,- tapi apa yang diungkapkannya cukup masuk akal. Jika situasi Venusse benar-benar tidak terkendali, kemungkinan besar suamimu adalah salah satu kandidat terbaik yang akan dikirim ke sana. Tapi sekali lagi, semua tergantung pada keputusan King Henrik. Peluangnya masih fifty : fifty karena jika Arne ditugaskan di sana, maka stigma negatif lainnya akan muncul terhadap Nicklass. Yaitu akan dianggap ' dengan secara sengaja 'menyingkirkan' salah satu rivalnya,- itu akan berdampak pada citra Nicklass sendiri. Apalagi kau sedang mengandung, itu akan sangat terdengar kejam sekali karena Arne bukanlah prajurit biasa. Ia juga seorang calon Raja yang tentunya, keselamatannya adalah hal yang paling utama."

Mendengar penjelasan Jenderal Poul, Sophie menelan salivanya kuat. "Kalau begitu, masih ada peluang jika Arne tidak harus bertugas ke Venusse. Kau harus mempengaruhi King Henrik, Va. Kau harus melakukannya. Jangan biarkan Arne pergi... Aku mohon,- atau aku harus berlutut padamu agar kau mendengar permintaanku?"

Sambil menangis, pun Sophie langsung menekuk kedua kakinya, tapi Jenderal Poul segera menahan kedua bahu Sophie.

"Apa kau lakukan? Kau tidak harus melakukan,-"

"Kau mengatakan sebagai atasan, kau harus bersikap profesional. Kau juga mengatakan jika Arne adalah kandidat terbaik untuk menangani Venusse,- aku hanya mencoba menahan suamiku agar tidak pergi kemana-mana, aku tidak ingin ia terluka lagi apalagi hanya karenaku,-"

"Aku pastikan jika memang Arne terpilih itu bukan karenamu, tapi karena negaranya." potong Jenderal Poul meralat pernyataan Sophie.