13. PERTEMUAN

1K 68 21
                                    

Sore ini, Naya sedang berada ditaman yang tak jauh dari sekolahnya. Sebenarnya Abang abangnya tidak tau, kalau ia pergi ketaman ini, karena mereka masih ada pelajaran tambahan disekolah. Yang Raka dan gara tau, bahwa papa nya akan menjemput naya, oleh karena itu mereka tidak terlalu khawatir.

Lamunan Naya harus terganggu, ketika 2 orang yang berpenampilan preman mendekatinya. "Dek, sendiri aja nih" ucap salah satu preman duduk disamping nya.

Naya sedikit menggeser duduknya karena merasa tidak nyaman. Gadis itu hanya menampilkan senyuman kikuk. "Cuek amat dek, jangan cuek cuek dong" ucap satu nya lagi, pria itu merangkul Naya.

Naya menepis tangan preman itu membuat preman itu menjadi emosi. "Ayo ikut saya" mereka menarik tangan Naya, Naya jelas berontak karena takut.

"Nggak, Naya gak mau, tolong, tolong" Naya berteriak dengan kencang, sayang sekali kondisi taman itu sangat sepi sore ini.

"Gak usah berisik!" Bentak preman itu, saat dirinya ingin melayangkan tamparan ke Naya, seseorang dengan Hoodie berwarna biru Dongker menahan tangannya, dengan cepat ia menarik Naya ke pelukan nya.

"Kak, Naya takut" ucap Naya sambil mempererat pelukannya ke cowok itu. "Gak usah takut nay, aku ada disini" ucapnya menenangkan naya

"Mau jadi sok jagoan Lo hah!" Ucap preman itu emosi

Cowok itu hanya tersenyum smrik, sebenarnya ia ingin sekali menghajar preman preman ini, tapi ia tahan, mengingat ada Naya disini. Ia hanya tidak ingin Naya melihat dirinya berantem.

"Itu ada mobil polisi, kalau saya teriak kalian berdua akan masuk sel hari ini" ucapnya dengan santai

Dua preman itu langsung melihat ke arah pandangan cowok itu, dan benar saja ada mobil polisi disana, saat itu juga mereka kalang kabut dan langsung kabur.

Cowok itu berahlih ke Naya yang masih dalam dekapannya. "Maaf nay, maaf telat" ucapnya penuh sesal

Naya mendongak menatap cowok itu yang lebih tinggi darinya, gadis itu menggeleng "enggak kak, kak atlas gak salah jadi kak atlas gak perlu minta maaf" atlas? Ya orang selama ini chat Naya dengan nama kak bumi adalah atlas, mereka sudah hampir dua tahun berpacaran dengan cara ldran. Mereka bertemu disalah satu aplikasi cari jodoh sewaktu Naya masih diswiss. Waktu itu atlas juga tidak tau mengapa ia ingin mendownload aplikasi alay itu, tapi berkat aplikasi itu juga atlas bertemu dengan gadis yang ia cintai.

Atlas menjauhkan Naya dari dekapannya dengan perlahan. "Nay, kamu lebih cantik dari pada di foto" ucap atlas kagum, ini untuk pertama kali nya mereka bertemu secara langsung, biasanya mereka hanya chatan dan video call saja.

Pipi Naya bersemu merah dipuji seperti itu. "Kak atlas bisa aja"

Atlas memperhatikan seragam yang Naya kenakan, seperti nya seragam itu tidak asing baginya, seragam hitam dengan logo cokelat di dada kiri. "Nay, kamu sekolah di SMA revalendas?" Tanya atlas sedikit kaget, bagaimana bisa ia tidak tau hal ini, Naya memang tidak ada bercerita dengannya.

Naya mengangguk dengan gemas "iya kak, Naya baru masuk hari ini, kemarin Naya chat kak atlas, tapi kak atlas belum bales bales" ucapnya memanyunkan bibirnya

Atlas baru teringat jika kemarin malam ia memang tidak ada memegang ponselnya, karena ia ketiduran dirumah alan, saat mereka sedang berkumpul bersama.

Atlas merangkul Naya untuk duduk, sebenarnya ada sesuatu yang menganggu pikiran nya ketika ia tahu Naya bersekolah di SMA revalendas, SMA yang jelas jelas musuh bebuyutan sekolahnya. Hanya saja atlas menepikan dulu pikirannya itu. Cowok itu mengeluarkan setangkai bunga mawar berwarna peach dari saku hoodienya. Dan ada satu kotak berisi coklat dan boneka kecil berwarna pink. Ia menyodorkan Bunga dan kotak itu kepada Naya.

"Buat Naya kak?" Tanya naya, atlas mengangguk sambil tersenyum. "Buat pacar kakak yang paling lucu" ujar atlas sambil mengacak rambut Naya dengan gemas.

Naya hanya tersenyum dengan perilaku manis yang atlas berikan. Gadis itu dengan antusias membuka kotak coklat dan boneka. "Wah bonekanya lucu banget, makasih ya kak"

"Kamu suka kan?" Tanya atlas lagi, Naya mengangguk, cewek mana yang tidak suka dengan hal seperti itu. Apa lagi seorang Naya, tentu saja ia menyukainya.
Atlas membawa Naya untuk bersandar di dada nya, mereka berdua sama sama melihat ke arah depan. "Kak atlas sekolah nya dimana?" Tanya Naya tanpa melihat ke atlas

"Di zarl valendas" jawab atlas dengan jujur, tanpa menyimpan kebohongan sedikit pun ke gadis itu.

"Naya mau pindah ke zarl Valendas boleh? Biar bisa Deket sama kak atlas terus" ucap Naya lagi

Atlas yang mendengar itu langsung menunduk menatap Naya yang ada didekapannya. Ia teringat sewaktu ia menolong gadis yang hampir korban pelecahan di sekolahnya. "Gak boleh nay" jawab atlas dengan cepat

Naya menatap atlas "loh kenapa kak?, Kakak punya selingkuhan ya disana?" Tebak Naya

Atlas menggeleng "pacar aku lebih cantik, mana mungkin aku bisa berpaling" jawab atlas lagi lagi cowok ini memang berkata jujur, Naya lebih cantik dari wanita apapun, dia dengan kesederhanaan nya itulah yang membuat atlas menyukainya.

"Terus kenapa Naya gak boleh pindah kesana?"

Atlas menghela nafas nya sambil melihat ke langit. "Zarl valendas itu terlalu kotor untuk kamu nay, nama nya indah tapi didalam nya suram"

Naya menatap atlas, menunggu cowok itu melanjutkan perkataannya "terlalu banyak pembullyan dan pelecehan disana, yang sampe sekarang susah untuk dihentikan" lanjut atlas lagi

Naya cukup tertegun mendengar itu. "Terus guru guru nya kak atlas gimana? Apa gak ada yang ngelapor ke guru gitu?" Tanya Naya lagi

Atlas tersenyum "seandainya laporan korban diproses, udah lama zarl valendas menjadi sekolah yang bersih dengan kasus kasus kotor seperti itu nay"

"Guru guru ngelihat hal itu terjadi, tapi mereka seakan buta dan mewajarkan hal itu, yang penting gaji mereka itu aman, gilakan nay?" Ucap atlas lagi sambil menatap mata Naya dengan dalam.

Naya mengangguk. "Kak atlas gak ngelakuin itu juga kan?" Tanya Naya

"Enggaklah nay, malah aku punya mimpi buat menghentikan semua itu, tapi belum bisa"

"Kenapa?"

"Susah nay, susah kalau kita gak ada hak yang ditinggi disekolah itu" ucap atlas lagi, walaupun ia memegang sebagai ketua geng the gaxs zarl valendas, tetap saja ia bukan siapa siapa, ia tetap memposisikan diri sebagai siswa. Naya mengangguk mendengar itu. "Kak, udah sore, Naya pulang ya, nanti di cariin bunda" ucap Naya

"Aku anterin ya" tawar atlas

Naya menggeleng "takut papa marah, Naya pulang pakai taksi aja ya, tapi Kak atlas yang cariin taksinya"

Atlas tersenyum "siap tuan Puteri" ujar atlas, ia juga tidak ingin memaksa Naya untuk pulang bersama nya, karena Naya pernah bercerita bahwa ia mempunyai orang tua dan Abang abang yang posesif dengannya. Sayang sekali atlas belum pernah ketemu dengan mereka. Mungkin lain kali ia akan bertemu dengan keluarga naya, agar mereka bisa mempercayai atlas untuk menjaga Naya kelak.

"Ayo nay" ajak atlas sambil merangkul Naya, mereka pergi dari taman untuk mencari taksi agar Naya bisa pulang. Tanpa mereka sadari ada seseorang yang menatap mereka sejak tadi, lebih tepatnya menatap Naya. Cowok itu tersenyum miring.

***

What? Atlas pacaran dengan adik dari musuhnya😲

Gimana ya reakasi atlas ataupun Raka gara nanti😲😲😲

JANGAN LUPA VOTE DAN SPAM KOMEN NYA GUYS

ALTA : New Generation!Où les histoires vivent. Découvrez maintenant