19. THE GAXS

846 52 9
                                    

Siang ini, anak anak the gaxs sedang berkumpul di bawah pohon yang berada diparkiran sekolah mereka, hanya ada Vano, Alan dan Rigel saja. Sedangkan atlas masih berada di ruangan guru, karena ia tadi dipanggil untuk membahasa olimpiade geografi.

Vano membuka aplikasi chat dihp nya, mata nya tertuju pada nama atlas batu, bukan ke nama yang ia berikan, melainkan ia salah fokus ke foto profil atlas. Foto seorang gadis sambil memegang boneka dengan rambut yang dikepang dua. Sayang sekali foto itu diambil dari samping, jadi Vano tidak dapat melihat gadis itu dengan jelas. "Woah monyet, gila gila! Parah parah" teriak Vano dengan heboh

"Ngapa Lo?" Tanya alan yang melihat kehebohan Vano

"Apaan Van?" Tanya Rigel yang juga penasaran

"Nih coba lihat" ucap Vano sambil memperlihatkan foto di ponselnya ke teman temannya.

"Foto profil atlas? Kok gue gak nyadar tuh anak udah ganti profil" ujar Rigel, bahkan ia juga mengecek foto itu diponselnya, untuk memastikan bahwa ia tidak salah lihat. "Beneran anjir, siapa nih cewek" tanya Rigel tak kalah heboh

"Ceweknya mungkin" jawab alan

"Si atlas udah ada cewek gak ngasih tau anjir" ujar vano tak terima, padahal mereka sudah bersahabatan sejak kecil, kenapa atlas menyembunyikan ini dari nya. Awas saja jika atlas kemari ia akan menginterogasi cowok itu.

"Privasi orang beda beda" jawab alan lagi, cowok ini memang berbeda dengan Rigel dan Vano, Alan itu lebih cuek dengan sekitarnya dan tidak ambil pusing dengan urusan orang lain, ia masuk ke the gaxs juga karena atlas mengajaknya, waktu itu ia masih kelas 10 dan belum ada teman, atlas dan vano lah yang mendekati nya. Alan itu tipe tipe cowok yang pendiam, jadi teman teman kelas nya dulu menganggap dirinya aneh karena tidak mau bergaul. Padahal kan sifat orang beda beda.

Sedangkan Rigel masuk the gaxs karena keinginannya sendiri, ia mengajukan diri ke atlas waktu awal the gaxs berdiri, atlas menerima cowok itu karena ia ada bakat dipelajaran ekonomi. Dan ternyata vano dan Rigel sefrekuensi, mereka berdua lah yang selalu membuat kehebohan di the gaxs.

Atlas menamai the gaxs juga tidak sembarangan, ia terinspirasi dari ayah nya. Nama yang penuh arti dan banyak cerita, atlas bersumpah ia akan membalas kematian seseorang di dalam geng yang ia berdirikan ini!

Walaupun geng ini baru berdiri hampir dua tahun, atlas tidak perduli tentang itu. Yang penting ia memiliki anggota anggota yang hebat dalam bela diri. Sudah banyak siswa yang bergabung ke dalam geng ini, anggotanya juga bukan hanya siswa melainkan juga ada berbagai kalangan. Walau begitu atlas tetap menseleksi mereka.

Atlas pun menghampiri teman temannya sambil membawa cemilan. "Nih cemilan" ujar atlas pada ketiga temannya, namun vano hanya mengacuhkannya.

Atlas mengernyitkan bingung, biasanya vano yang paling heboh ketika ia membawa makanan. "Kenapa Lo Van? Gak mau makan?" Tanya atlas

Vano memanyunkan bibirnya sambil menyodorkan ponsel nya ke atlas. "Apaan nih? Kenapa Lo gak cerita sama gue?" Tanya vano dengan kesal, apakah atlas tidak menganggap dirinya teman.

Atlas tertawa mendengar itu. "cuma gara gara ini Lo ngambek sama gue? Hubungan itu privasi Van, makanya gue gak cerita, tapi kalau untuk masalah lain gue selalu cerita kan sama Lo" tambah atlas yang berhasil membuat vano terdiam.

Vano pun langsung mengambil makanan yang atlas Bawak. "Itu cewek gue Van, nama nya Naya, orang nya cantik, badannya mungil kek anak tk tapi udah sma, satu lagi ya Van, dia tuh anak nya gemesin, duh gak tau deh pokoknya gue sayang banget sama dia" atlas mulai bercerita tentang Naya ke teman teman nya.

Teman temannya cukup kaget mendengar cowok itu bercerita, bagaimana tidak atlas itu dikenal cuek dengan para wanita, mereka hanya tidak percaya atlas sudah mempunyai pacar, apa lagi mendengar atlas bercerita begitu detail tentang pacarnya, Naya.

"Nemu dimana Lo?" Tanya vano

"Mau tau banget Lo, ya privasi gue lah" jawab atlas lagi, ia hanya tidak ingin teman temannya mengejek nya karena bertemu dengan Naya dalam aplikasi cari jodoh.

"Sekolah dimana dia tlas?" Tanya Rigel

Pertanyaan Rigel berhasil membuat nya bungkam, tidak mungkin ia memberitahu teman temannya bahwa Naya bersekolah di sma revalendas, SMA yang jelas jelas musuh sekolah mereka. Apalagi ada perjanjian yang tidak memperbolehkan anak anak the gaxs zarl valendas berpacaran dengan anak sma revalendas. Ya itu salah atlas sendiri, dirinya lah yang membuat perjanjian itu.

"Pengen tau banget Lo tentang cewek gue, kenapa? Mau nikung ya Lo" jawab atlas sedikit ketus

"Ya ampun bos, kagaklah, gue kan cuma nanya" ujar Rigel dengan cepat, kenapa cowok itu malah menuduhnya, untuk berfikir menikung saja tidak ada terlintas dipikirannya. Atlas itu selalu berfikir buruk saja.

"Yang jelas gak mungkin anak SMA revalendas gel" ucap Alan, yang langsung membuat atlas tersedak karena kaget.

Uhukkk uhukkk

"Makanya makan pelan pelan tlas" tambah Vano

Atlas langsung minum dari air botol yang ia bawak, setelah itu ia terdiam sambil berfikir, apa jadi nya jika teman-temannya tau kalau ia berpacaran dengan salah satu murid SMA revalendas. Apakah mereka akan marah? Apa sebaliknya? Dan gimana dengan reputasi dirinya sendiri nanti. Tidak, apapun yang terjadi atlas akan tetap mempertahankan Naya, hanya Naya yang ia inginkan, bukan yang lain!. Teman temannya akan ia urus nanti, dan untuk sekarang ia hanya bisa merahasiakan identitas Naya kepada mereka.

"Malah melamun Lo" ujar Vano sambil menepuk bahu atlas

"Kagak, siapa yang melamun, gue tuh lagi pusing buat olimpiade nanti" jawab atlas bohong

"Haelah tlas, Lo udah pernah juarai geografi tahun kemarin, masih pusing aja Lo" tambah Rigel lagi, atlas memang menjuarai olimpiade geografi tahun lalu dan waktu itu ia berhasil mengalahkan raka.

"Gue tau, tapi tetap aja gak bisa dianggap enteng, apa lagi lawan gue ada raka, selisih gue sama dia tahun kemarin aja cuma satu point" jelas atlas lagi

"Belajar aja yang bener, hafalin semua yang bisa Lo hafalin, kuasai semua soal, dengan itu pasti Lo bisa ngalahin raka lagi" tambah alan

Mendengar ucapan alan, atlas hanya mengangguk sambil terdiam dan berfikir. Ia hanya teringat waktu pertemanannya dengan raka dulu, lebih tepatnya sebelum sebuah masalah menyerang keduanya. Mereka pernah sedekat nadi namun sekarang jauh ibaratkan bumi dan langit. Permusuhan dua sekolah itu belum ada titik temu untuk damai, karena tidak ada yang ingin mengalah dan masih ada kesalahpahaman yang belum selesai.

***

JANGAN LUPA VOTE DAN SPAM KOMEN NYA GUYS

GIMANA KELANJUTANNYA ALTAREYZ DAN THE GAXS YA? Apakah mereka akan damai?

ALTA : New Generation!Where stories live. Discover now