33. KOLAM RENANG

791 38 6
                                    

Waktu istirahat kedua, Naya sedang dikelas bersama kedua temannya, yaitu sisi dan bulan. Mereka baru saja menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. "Eh kekantin yuk" ajak sisi

"Ayo, nay ayo ikut" ucap bulan pada Naya

Ting

Belum lagi naya menjawab, satu pesan masuk diponsel nya. "Kalian duluan aja ya, ntar Naya nyusul" ucap Naya setelah melihat isi pesan itu, bulan dan sisi mengangguk. "Yaudah kalau gitu, kita duluan ya"

"Iya dahhh" ucap Naya tersenyum, Naya pun mengemas buku bukunya dan memasukkan ke dalam tas. Setelah itu ia pergi keluar dari kelas.

Terlihat gadis itu menuju ke klub renang dan seperti mencari seseorang, padahal klub renang sangat sepi dan jarang ada orang dijam istirahat seperti ini. Apalagi semenjak O2SN diundur, para atlet renang jarang menggunakannya untuk latihan. "Hallo ada orang" teriak naya yang memberanikan dirinya untuk masuk lebih jauh, terlihat gadis itu sudah berada disisi kolam renang

Mata Naya tertuju pada tulisan disamping kolam renang yang bertulisan 3 meter. Gadis itu sedikit menggerutu kesal, apakah seseorang menipu nya dan menyuruhnya untuk kesini. "Gak ada orang, apa Naya dikerjai sama orang kali ya" ucapnya

Namun saat ia tengah fokus melihat ke ponselnya, ada seseorang dengan memakai topeng anonymous berjaket hitam berjalan mendekatinya yang berada disisi kolam renang. Posisi naya memang menghadap langsung ke kolam renang. Dannn

Byurrrrrrrr

Cowok misterius itu langsung mendorong Naya kekolam renang, ponsel yang awalnya naya pegang sempat jatuh ke lantai. Naya yang panik dan kaget berusaha untuk terus mengapung. Namun tetap saja gadis itu tidak pandai berenang, jadi walaupun ia berusaha untuk menggapai tepi kolam itu, usahanya tetap sia sia.

"Tolonggg blubbb to-long" teriak Naya dengan tenaga nya yang tersisa. Sedangkan cowok misterius tadi langsung pergi meninggalkan nya. tidak, ia tidak benar benar pergi, cowok itu hanya bersembunyi.

Kanara berjalan tergesa-gesa menuju kolam renang, setelah mendapat chat misterius juga dari seseorang. "Siapa sih dia, beraninya-" ucap kanara langsung tehenti ketika melihat seseorang yang sangat ia kenal meminta pertolongan dikolam renang.

"NAYA!" Teriak Kanara panik, gadis itu mendekat ke tepi kolam dan ingin menolong naya. Namun belum lagi ia mengulurkan tangannya, para anak anak altareyz tiba disana. "NAYA!!" Teriak mereka bersama

Raka, dristan, dan gara tanpa basa basi langsung berlari dan terjun ke kolam renang untuk menyelamatkan Naya yang sudah pingsan, bahkan posisi Naya waktu itu sudah hampir tenggelam menyentuh dasar kolam.

Raka dan gara berhasil menggapai kedua tangan adik perempuan mereka itu, sedangkan dristan yang memang atlet renang, cowok itu memegang tubuh Naya dan bantu mendorong tubuh gadis itu untuk menuju ke permukaan.

Yang lain pun membantu mengangkat Naya dan membaringkan ditepi kolam renang, dengan paha gara yang menjadi alas kepalanya. "Nay, sayang" ucap gara dengan khawatir sambil menepuk nepuk pipi Naya beberapa kali.

Raka langsung melakukan pcr ke adik perempuannya dengan wajah yang pucat pasi, terlihat cowok itu ingin menangis namun masih ia tahan, ia masih berusaha melakukan pcr ke Naya. Namun belum ada respon juga dari Naya, gadis itu masih belum sadar.

"Nay, please jangan" ucap Raka yang semakin panik

Kenan yang melihat Raka makin tidak fokus karena kekhawatirannya, langsung mendorong Raka untuk minggir. "Minggir lo" Kenan kembali melakukan pcr ke Naya beberapa kali. "Nay, please respon" gumam Kenan yang juga ketakutan melihat Naya tidak merespon sedikit pun.

Yang lain juga sangat khawatir dengan kondisi Naya. "Nafas buatan ka?" Ujar Ezra yang melihat Naya tidak merespon sedikit pun.

Raka dan gara langsung menoleh menatap cowok itu. Ezra yang mengerti tatapan itu berusaha untuk tenang. "Gak ada pilihan lain ka, Lo lihat Naya gak merespon sedikitpun, Lo pengen Adek Lo mat-" belum lagi Ezra menyelesaikan ucapannya, Raka dengan cepat mendekati Naya. Cowok itu memandang wajah Naya yang sudah pucat, jujur ia kini sedang ragu, apakah ia akan memberi nafas buatan untuk Naya? Apakah ini memang harus ia lakukan pada adiknya? Tetapi ia tidak punya pilihan lain.

Setelah memandang wajah Naya beberapa saat, Raka kembali memandang wajah teman temannya. "Tutup mata Lo semua!" Ujar Raka dengan serius

"Kenapa harus tutup mata?" Tanya Molu yang tidak mengerti, memang ada apa sehingga ia harus menutup matanya.

"GUE BILANG TUTUP MATA YA TUTUP!!!"

"YANG MASIH BUKA MATA ATAU MENGINTIP, GUE SUMPAHIN DIARE SEUMUR HIDUP" teriak Raka lagi, teman temannya sontak langsung menutup mata mereka masing masing, karena takut dengan sumpah ketua nya itu. Bisa bisa mereka akan diare seumur hidup jika mereka tidak melakukannya.

Gara yang ingin menutup mata nya juga langsung dilarang oleh raka. "Kecuali Lo" gara hanya mengangguk.

Raka mendekati wajahnya ke Naya, cukup lama Raka memandang wajah pucatnya Naya. "Maaf nay" hanya kata kata itu yang diucapkan Raka, dan saat itu juga Raka memberi nafas buatan ke Naya.

Gara yang tidak sanggup melihat itu beberapa kali memalingkan wajahnya. "Uhukkkk" naya membatukkan air tanpa membuka matanya.

"Nay, kamu dengar bang Raka kan, sayang" ucap Raka semakin panik

"Nay, ayo buka mata kamu" tambah gara lagi, sedangkan yang lain juga sudah membuka mata mereka untuk melihat itu.

Melihat Naya juga tidak merespon, gara langsung menggendong Naya. "Kerumah sakit sekarang, jangan buang buang waktu" ucap gara dengan serius, cowok itu melangkah pergi disusul teman temannya dibelakang.

"Ka, ayo" ucap Kenan yang melihat Raka mematung

Raka mendongak menatap Kenan. "Gue takut-" ucapan Raka langsung oleh Kenan "kita kerumah sakit, Naya juga butuh abangnya" ucap Kenan sambil membantu Raka untuk berdiri, dan mereka pun keluar dari ruang klub renang itu.

***

JANGAN LUPA VOTE DAN SPAM KOMENNYA GUYSSSS

INI LALA BAGI 2 PART BIAR  JUDUL NYA PAS SAMA ISINYA WKWK. Jadi part ini sedikit pendek 🙏🙏🙏

ALTA : New Generation!Where stories live. Discover now