YOU AND I (Anime Fanfiction)

MANIPULATOR

Ini request dari jisoooyas  yang udah lama banget request tapi baru bisa dibuat sekarang

Terima kasih karena sudah merequest, semoga suka dan maaf jika tidak sesuai ekspetasi dan lama baru dibuatnya (╥_╥)

Anime Fanfiction

Haikyuu!! and Characters Belong to Haruichi Furudate

But the story is MINE

Yandere Oikawa Toooru X Reader

Sudah hampir satu minggu [Name] merasa kalau teman baiknya sejak kecil kini sedang menghindarinya. Dan semua itu terjadi karena memang [Name] yang salah. Ia mengatakan hal kasar pada Oikawa hanya karena pria itu mengganggu sang gadis sepanjang hari, hingga gadis itu tidak fokus dalam setiap yang dikerjakan.

Senyum [Name] merekah ketika ia melihat Oikawa yang baru saja datang. Kebetulan mereka berdua mengambil kerja part time di tempat yang sama, sebuah cafe yang memang cukup ramai setiap harinya.

"Tooru?!" panggil [Name] penuh semangat kepada teman masa kecilnya itu, melambaikan tangan untuk menarik perhatian sang pria.

Namun senyum yang merekah di wajah gadis itu justru langsung menghilang ketika dilihatnya Oikawa hanya melirik sebentar ke arah [Name], dan tanpa mengatakan apa pun apalagi membalas sapaan sang gadis, Oikawa bergegas pergi ke ruang ganti.

Beberapa kali [Name] mencoba menyapa Oikawa, sebisa mungkin ingin mencairkan suasana tidak enak di antara keduanya. Jika bisa [Name] ingin sekalian minta maaf. Sayangnya, Oikawa benar-benar mengabaikan [Name], seakan gadis itu tidak terlihat sama sekali.

"Kalian bertengkar?" tanya Watari, pria yang usianya dua tahun lebih muda dibandingkan [Name] dan sudah lebih lama bekerja di cafe tersebut.

"Sepertinya," jawab [Name] seakan tidak ingin membahas apa yang sedang terjadi antara dirinya dengan Oikawa.

"Padahal biasanya kalian lengket sekali. Aneh melihat Oikawa yang biasanya posesif denganmu sekarang justru menjauhimu seperti ini, [Name]-chan," celetuk Watari yang memerhatikan [Name] dengan seksama.

Begitu mendengar penuturan dari pria itu, [Name] terlihat semakin murung. Bagaimana tidak, selama ia kenal Oikawa, tidak pernah sekali pun Oikawa bersikap seperti ini padanya. Jika Oikawa marah, emosi itu hanya akan bertahan selama dua puluh empat jam, pernah paling parah sampai dua hari, itu pun Oikawa masih menyahuti setiap ucapan [Name]. Tapi kali ini...

"Kau sudah memasang wajah murung itu sejak satu minggu ini. Jujur aku lebih suka melihatmu bersikap seperti biasa. Bagiamana kalau kita pulang bersama hari ini, aku tahu tempat makan ramen yang enak di sekitar sini. Aku jamin kalau mood-mu akan lebih baik setelah makan ramen di sana. Bagaimana?" ajak Watari semangat, berusaha membuat suasana hati gadis di depannya ini lebih baik.

"Aku biasa pulang dengan Tooru," bimbang [Name].

"Dia sedang tidak ingin bicara denganmu. Kurasa lebih baik kau berikan dia ruang sendiri dulu. Kau juga beberapa kali menunggunya saat pulang tapi dia pulang duluan, kan?" kata Watari yang membenarkan keadaan mereka berdua.

[Name] tidak bisa menjawab karena Watari benar akan semua yang ia katakan.

"Kau juga harus mengubah suasana hatimu. Kuperhatikan pekerjaanmu juga banyak yang salah sejak kalian bertengkar. Jika terlalu lama dengan mood seperti ini kau akan melakukan lebih banyak kesalahan lainnya. Jadi, mau pulang bersama?" bujuk Watari lagi.