APOLOGIZE (PART II)-TACHIBANA MAKOTO

754 67 1
                                    

Anime Fanfiction

Free!! Belong to Koji Oji

But the story is MINE

Tachibana Makoto X Reader

Part II

Setelah pembicaraanya dengan [Name] barusan, Makoto merasa menyesal karena telah mengatakan hal yang tidak pantas. Ia bertanya-tanya apakah ia sebenci itu pada [Name] hingga mulutnya sanggup melontarkan ucapan kasar pada seorang gadis.

Atau mungkin hal tersebut karena kekesalan yang mendalam di hati Makoto, karena perasaannya terhadap gadis itu tidak terbalas. Setiap kali melihat [Name] ia selalu marah, ia tidak terima kalau perasaannya ternyata hanya mainan untuk gadis itu dulu.

"Jika saja kau tahu kalau tidak mudah untuk membencimu seperti ini, [Name]," gumam Makoto yang telah menghentikan langkahnya sejak tadi.

Seharusnya gadis itu tidak bertanya tentang alasan Makoto membencinya. Rasanya seolah gadis itu kembali menancapkan rasa sakit yang sama seperti dulu. Bahkan Makoto ingin tertawa ketika tahu kalau ternyata gadis itu melupakan ucapan jahatnya tetang Makoto, tentang klub renang dulu.

Makoto berusaha menghapus kepenatan yang menggantung di kepala dengan melanjutkan berbelanja. Ia membiarkan [Name] sendirian, setidaknya untuk berpikir akan kesalahannya dulu.

Setelah lama mencari belanjaan di daftar yang ditulis oleh kakak beradik Rin dan Gou, Makoto langsung kembali ke villa.

Matahari sudah memudar, digantikan oleh kegelapan yang dingin. Begitu ia masuk ke rumah, ia terkejut ketika melihat meja makan sudah penuh dengan makanan.

"Bukankah tadi kalian bilang kalau kita kekurangan bahan makanan? Tapi dari yang kulihat sepertinya tidak," komentar Makoto yang melihat makanan tersaji dengan apik di meja, menunggu untuk dilahap.

"Gomen, gomen, kami hanya ingin kau dan [Name] menghabiskan waktu berdua," Nagisa mengaku tanpa merasa bersalah karena telah merencanakan hal konyol itu.

"Are? Dimana [Name]-senpai?" tanya Rei saat ia tidak mendapati kehadiran gadis tersebut di sekitaran Makoto yang baru datang.

"Entahlah." Makoto mengalihkan padangannya, tak ingin sekedar mendengar nama gadis itu lagi.

"Kau tidak meninggalkan [Name] sendirian, kan?" tebak Rin yang sudah mulai terlihat marah dengan kemungkinan itu.

"Nanti juga dia pulang sendiri," jawab Makoto yang justru memancing amarah teman-temannya.

"Makoto, apa kau gila membiarkan gadis seorang diri di malam-malam seperti ini, terlebih di kota yang asing untuknya? Sebenarnya ada apa denganmu sampai kau setega itu dengan [Name]?" geram Rin.

"Makoto-senpai?" kali ini Rei membuka suara, "Aku ingin tahu kenapa kau terlihat sangat membenci [Name]-senpai sejak dulu? Semua orang di sini tahu kalau kau tidak menyukai [Name]-senpai di sekitar kita."'

Lagi. Entah kenapa hari ini pertanyaan itu selalu terdengar telinga Makoto. Apakah semua orang ingin membuat Makoto kembali jatuh dalam perasaan menyakitkannya? Ia tidak ingin menjawab pertanyaan itu. Makoto tidak ingin mengingat lagi ucapan jahat yang pernah dikatakan oleh [Name].

"Jika kau tidak ingin menjawabnya, biarkan aku yang menjawabnya," Haru berkata setelah diam saja sejak tadi, membuat Makoto terkejut karena bagaimana pun Haru juga mendengar apa yang [Name] katakan saat itu.

YOU AND I (Anime Fanfiction)Where stories live. Discover now