YOU AND I (Anime Fanfiction)

NOT ME-TSUKISHIMA KEI

Ini requestan dari Watanabe-chan

Terima kasih karena sudah merequest, semoga suka dan maaf jika tidak sesuai ekspetasi

Anime Fanfiction

Haikyuu!! and Characters Belong to

But the story is MINE

Tsukishima Kei (Senior) X Reader (Junior)

Setiap orang pasti pernah merasa tertarik dengan lawan jenis, baik itu karena penampilannya, kepribadiannya, dan lain sebagainya. Begitu pula dengan [Name], gadis muda yang baru masuk jenjang SMA di Karasuno, sekolah tingkat menengah yang ada di wilayah Miyagi.

Pertemuan awalnya adalah ketika ia melihat pertandingan klub voli Karasuno di pertandingan Interhigh beberapa waktu lalu. [Name] mulanya tidak terlalu tertarik dengan klub voli, ia datang hanya untuk menemani temannya yang merupakan anggota klub koran sekolah. Namun siapa sangka, ketika klub voli Karasuno di mulai, sejak itu mata [Name] tak beralih dari pertandingan sekolahnya itu.

Ia memang pernah mendengar kalau klub voli Karasuno mengikuti pertandingan Nasional di Tokyo tahun lalu. Dan baru kali ini ia melihat pertandingan langsungnya. Saat itulah sejak awal mata [Name] fokus pada satu orang, pria bertubuh tinggi yang menjadi Middle block Karasuno.

[Name] terpukau dengan caranya bermain, bagaimana pria itu memblock setiap bola lawan dengan auranya yang santai. Dan sejak itu [Name] mulai menyukai pria tersebut, pemain utama klub voli sekolahnya, Tsukishima Kei.

"Tsukishima-senpai?" panggil [Name] yang berlari di koridor menuju kantin.

Pria yang dipanggil namanya itu pun menoleh. "[Name]?" gumamnya saat tahu siapa yang memanggil.

"Aku ingin mengembalikan buku catatanmu yang kupinjam," kata [Name] tepat ketika ia sudah berada di depan Tsukishima.

"Bukankah sudah kukatakan kalau kau boleh memilikinya, kenapa dikembalikan?" Tsukishima sudah mengatakan sejak awal kalau gadis yang merupakan kouhai-nya itu boleh menyimpan catatan kelas satu Tsukishima.

"Tapi, aku hanya meminjam, tidak baik baik kalau tidak kukembalikan," jawab [Name].

"Baiklah kalau begitu, kuambil lagi." Tsukishima mengambil catatannya dari [Name]. "Apakah kau sudah mengerti pelajarannya?"

"Sudah, catatan Senpai benar-benar mudah dimengerti. Aku bersyukur karena wali kelasku menyuruhku menemuimu untuk masalah pelajaran. Murid yang pernah mendapat peringkat atas di Karasuno memang hebat," puji [Name] tulus.

Memang benar kalau Tsukishima adalah salah satu murid teladan dan cerdas di angkatannya, baik ketika ia masih kelas satu maupun saat ia sudah menginjak kelas dua. Dan karena itulah [Name] yang memang kurang memahami beberapa pelajaran dan pernah mengikuti kelas tambahan di musim panas kemarin, disuruh menemui Tsukishima untuk diajari serta meminjam catatannya dulu.

Bagi [Name] hal itu adalah sebuah hadiah besar. Bagaimana tidak, tepat ketika ia jatuh hati pada Tsukishima, takdir mempertemukan mereka dengan begitu mudahnya. Awalnya [Name] mengira kalau Tsukishima adalah orang yang sulit didekati, namun sepertinya dugaan itu tidak benar. Begitu [Name] menemui Tsukishima dan mengatakan tujuannya, pria itu dengan senang hati mengajari [Name] dan meminjamkan catatan kelas satunya dulu.

"Senpai, sebagai ucapan terima kasih bagaimana kalau aku mentraktirmu di kantin?" tawar [Name], menatap pria itu penuh harap kalau Tsukishima tidak akan menolak.