YOU AND I (Anime Fanfiction)

STORM-NANASE HARUKA

Ini requestan dari kenyth

Terima kasih karena sudah merequest, semoga suka dan maaf jika tidak sesuai ekspetasi

Anime Fanfiction

Free!! Belong to Koji Oji

But the story is MINE

Nanase Haruka X Reader

Pagi yang indah di kota pinggir pantai. Langit biru dengan beberapa awan putih yang menggantung, serta angin berhembus santai, benar-benar pagi yang sempurna.

[Name], gadis kelas tiga dengan kehidupan sederhana. Saat ini gadis itu sedang menapaki setiap anak tangga untuk mencapai sebuah rumah yang sudah sering sekali ia datangi nyaris setiap pagi. Senyum tak henti merekah di wajah [Name], menambah kecantikan dari paras yang suka banyak pria curi-curi pandang tanpa gadis itu sadar.

Begitu ia sampai di depan rumah yang menjadi tujuannya, ia tidak terkejut lagi saat mendapati seseorang yang [Name] kenal baik berdiri di depan pintu.

"Makoto-kun, ohayou," sapa [Name] riang pada pria yang menjadi teman sekelasnya sejak kelas satu.

"Oh, [Name]-chan, ohayou," balas Makoto yang langsung berbalik untuk melihat sang gadis.

"Haru?" tanya [Name] pada Makoto karena pria itu hanya sendirian di depan rumah Nanase Haruka, yang artinya hanya satu.

"Sepertinya dia masih berendam," jawab Makoto.

Keduanya menghela napas panjang saat kebiasaan dari Haru benar-benar tidak hilang, terutama ketika mereka bisa saja terlambat untuk datang.

Dan seperti biasa, Makoto dan [Name] masuk ke dalam rumah. Makoto buru-buru ke kamar mandi untuk melihat Haru dan memberitahunya kalau mereka nyaris terlambat jika tidak segera berangkat. Sedangkan [Name] dengan cekatan langsung menggoreng ikan dengan sedikit minyak, beserta beberapa pendampingnya untuk sarapan Haru yang memang penggila ikan Makarel. Tentu saja gadis itu yang menyiapkannya, karena jika haru yang menyiapkannya, maka mereka akan benar-benar mendapat hukuman dari guru karena terlambat.

"[Name]?" Haru terkejut ketika ia melihat [Name] ada di dapur saat Haru hendak membuat sarapan. Ia tidak tahu kalau ada gadis itu karena tidak mendengar suaranya sejak tadi.

"Mou, kau lagi-lagi berendam tanpa tahu waktu dan juga dengan celana renang. Kita hampir terlambat, cepat ganti pakaianmu dan segara sarapan," kata [Name] berhamburan saat ia mendapati haru masih mengenakan celana renang ke dapur.

"Baik," jawab Haru menurut seperti anak kecil pada ibunya.

Makoto berjalan ke arah [Name] setelah Haru masuk ke kamar untuk mengganti pakaian. Makoto kemudian berkata, "Aku bersyukur karena kau menjadi pacar Haru, [Name]-chan. Sepertinya Haru hanya mau mendengarkan ucapanmu saja."

"Benarkah? Kupikir sebaliknya." [Name] berpikir apakah yang dikatakan oleh Makoto itu benar.

Makoto hanya tersenyum melihat reaksi dari [Name]. Menurut Makoto [Name] tidak pernah sadar kalau kehadiran dirinya cukup berpengaruh di sekitarnya. Gadis yang terkenal akan kesempurnaan sifatnya itu, mencuri banyak hati pria, walau pada akhirnya [Name] hanya tertarik pada Haru saja.

[Name] menjadi kekasih Haru sejak mereka kelas dua. Awalnya Haru menolong [Name] dari pria yang tidak terima ditolak oleh sang gadis dengan mengatakan kalau Haru adalah pacar [Name]. Hingga sampai dimana Haru juga terpikat akan pribadi [Name] dan menyatakan rasa sukanya. Tentu saja [Name] menerima Haru, mengingat sejak kelas satu [Name] memang tertarik pada Haru.