YOU AND I (Anime Fanfiction)

LOVE FOR TROUBLEMAKER-DAZAI OSAMU

Anime Fanfiction

Bungou Stray Dogs and Characters Belong to Kafka Asagiri

But the story is MINE

Dazai Osamu X Reader

Part I

Suara tembakan tertangkap telinga sejak beberapa menit lalu. Berondongan peluru terus mewarnai pinggiran pelabuhan Yokohoma yang sepi. Warna merah dan kuning pada langit di sore hari menjadi satu-satunya saksi dari pengejaran tak adil, dimana satu orang harus dikejar lebih dari sepuluh orang pria berbadan besar, bersenjata pula.

Sosok yang hanya mengenakan jins, dan jaket kelabu dengan T-shirt putih menyembul dari balik jaket, tampak tidak cocok dengan situasi dimana ia seharusnya mengenakan pakaian anti peluru. Dengan sebuah topi hitam usang menutupi kepala tak dapat menyembunyikan peluh yang membasahi wajah.

Sosok bertubuh kurus itu dengan cepat bersembunyi dalam gang sempit di salah satu bagian pelabuhan yang terlihat tidak lagi terpakai. Warna merah langit telah memudar, digantikan kelabu malam, menyamarkan keberadaan sosok tersebut yang bersembunyi di gang.

Tubuhnya merosot, terduduk di tanah berpaping yang lembab dan telah ditumbuhi rumput di setiap pinggir papingnya. Bau lumut yang sebelumnya tercium berubah menjadi bau karat memuakkan, saat sosok itu mengangkat tangan kanannya yang sejak tadi memegang perut sebelah kiri selama ia berlari menghindari kejaran. Benar saja, cairan lengket merah merembes di kaos hingga menempel pada jaket kelabunya. Bahkan dalam keremangan saat ini, hanya dengan mencium baunya siapa pun akan tahu bahwa sosok itu terluka.

Wajahnya pucat, keringat dingin turun semakin banyak. Napasnya mulai tak teratur. Perlahan kesadarannya hilang timbul. Topi yang ia kenakan terlepas dari kepala, namun ia tak peduli. Rambut panjang menjuntai turun ketika topi itu terjatuh, menjelaskan dengan pasti bahwa sosok kurus itu adalah seorang perempuan.

"Apakah aku akan mati di sini? Rasanya tidak lucu, aku bahkan belum sempat bertemu denganmu, Onii-chan," gumam gadis itu pelan.

Inilah alasan kenapa ia dilarang oleh kakaknya untuk datang ke kota ini. Belum satu hari ia menginjakkan kaki di Yokohoma, para Mafia sudah mengejarnya.

Gadis itu yang sempat nyaris kehilangan kesadarannya, langsung kembali waspada ketika ia mendengar suara langkah kaki mendekat. Sudah terlalu dekat lebih tepatnya.

"Kukira siapa yang membuat seluruh Port Mafia heboh dan menurunkan semua Petinggi, ternyata kau, [Name]-chan," ucap seseorang yang terdengar tak asing untuk sang gadis.

Dalam kegelapan yang semakin pekat, [Name] tidak bisa melihat sosok yang entah sejak kapan telah berdiri di depannya ini. Namun ia tahu dengan jelas siapa orang itu.

"Dazai-san?" konfirmasi [Name]. "Kurasa aku akan benar-benar mati di sini," sambungnya dengan tawa lirih pelan, amat sangat pelan hingga ia tidak yakin dengan yang ia katakan.

Dari seluruh orang di Port Mafia, orang yang paling harus dihindari oleh [Name] adalah Dazai Osamu. Sang Petinggi jenius sekaligus berhati dingin yang paling ditakuti bahkan oleh pemimpin Port Mafia sekali pun.

[Name] pasrah. Sepertinya dewa kamatiannya sudah datang. Ia hanya berharap kalau dewa kamatian ini akan berbaik hati untuk membawakan mayat [Name] ke tempat kakaknya.

***

Mata cokelat itu terbuka perlahan. Tatapannya kosong untuk beberapa saat melihat langit-langit berwarna putih terang. Aroma antiseptik dan obat-obatan tercium hidung sang gadis. Bisa ia rasakan bibirnya kering begitu pula dengan tenggorokannya yang tak dilintasi air entah berapa lama.