VOTE, COMMENT, AND FOLLOW🙏
#Spin off Reysa
Aku ingin bertanya kepada Tuhan. Kenapa dia bisa menakdirkan aku berjodoh dengan seorang duda. Emang gak ada kah pria lajang yang pantas bersanding dengan ku. Padahal di dunia ini laki-laki lajang banyak...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kini Raquel sudah resmi menjadi mahasiswi di University of Amsterdam. Setelah satu minggu melakukan ospek hari ini Raquel sudah akan mulai pembelajaran. Saat ini ia tengah bersiap-siap untuk berangkat ke Universitas karna dia ada kelas pagi. Setelah memoles wajahnya dengan make upbold ia mengambil tas yang berisi buku, pulpen, dan macbook menyampirkannya di pundak. Ia pun lekas ke luar dari unit Apartemennya.
Raquel masuk ke dalam lift yang akan membawanya ke lantai bawah. Taksi yang dia pesan sudah datang. Ia pun segera masuk dan taksi mulai melaju dengan laju sedang menuju tempat kuliahnya.
Raquel menatap banguan yang di lalui dari jendela. Bangunan-bangunan yang sangat cantik dan indah berdiri kokoh di pusat kota. Di sini lah dia akan mencari jati dirinya.
Sesampainya di sana Raquel langsung masuk ke fakultas nya. Ia masuk ke dalam kelasnya yang sudah ada tujuh orang, sedangkan yang lainnya belum datang. Mungkin masih bersiap-siap atau sedang dalam perjalanan menuju ke sini.
"Good morning, Monica." sapanya ramah orang yang duduk di sampingnya, dan sekaligus menjabat sebagai temannya. "Morning Raquel." balas Monica Letisya.
"Kamu sudah breakfast belum Raquel?"
Raquel menggeleng. Tadi dia tak sempat untuk sarapan karena takut telat. Maklum lah dia sedang menyesuaikan diri di tempat baru. Lagi pula dia jarang sekali sarapan. Sarapan pun kalau di paksa oleh sang Mami baru dia pergi untuk makan pagi.
"Nih, sandwich. Maid di rumah aku bikin dua, jadi satunya ambil aja kalau kamu mau."
"Tidak, makasih."
"Yakin? Nggak papa lagi pula aku sudah kenyang. Terima ya?"
"Baiklah, thanks ya?" ujar Raquel mengambil sepotong sandwich dari kotak makan milik Monica.
"You're welcome."
**
Mata kuliah terakhir sedang berlangsung dari dua puluh menit yang lalu. Raquel dengan fokus mendengarkan dan mencatat hal yang penting yang sedang di jelaskan dosen lewat proyektor. Kelas hening semuanya benar-benar mendengarkan apa yang sedang dosen killer terangkan. Entahlah benar-benar mendengarkan atau hanya karena takut di marahi, makanya memilih untuk diam.
Raquel mengambil prodi BSc Economics and Business, di University of Amsterdam. Dia tidak ada pilihan lain selain memilih bisnis. Sebab Papinya sudah menyarankan kepadanya untuk masuk prodi ini agar bisa melanjutkan perusahan milik Papinya nanti. Namun walaupun ini karena terpaksa namun ia menjalaninya dengan bersungguh-sungguh.
"Oke, pembahasan kita sampai disini dulu. Apa ada pertanyaan murid-murid?" tanya Dosen yang sedikit beruban.
