JKD||07 Pesta

591 34 4
                                    

Sudah tiga bulan berlalu, kini Raquel sudah sangat mandiri hidup di negara orang tanpa ada sanak saudara yang ia kenal satu pun. Dia sudah terbiasa melakukan semua hal sendirian.

Dia pun sekarang cukup akrab dengan Dominick karena cuma Dominick yang bisa ia mintai pertolongan kalau ada sesuatu yang sedikit rumit yang tidak bisa ia atasi. Ett... Tapi jangan lupakan sikap jutek Raquel masih berlaku untuk Dominick. Entahlah, hanya melihat wajah Dominick saja membuat Raquel kesal.

Dan sangat terpaksa malam ini dia di minta untuk datang ke rumah orang tua Dominick yang sedang melangsungkan acara anniversary pernikahan yang sudah memasuki usia 37 tahun. Raquel sedikit takjub dengan kedua orang tua Dominick yang langgeng hingga sekarang. Semoga saja suatu saat nanti kalau dia sudah berumah tangga bisa sampai akhir hidupnya. Karena dia mau menikah sekali seumur hidup.

Raquel memoles bibirnya dengan lipstik sebagai sentuhan terakhir makeup nya. Di pandanglah wajahnya di cermin. Meneliti hasil akhir riasannya apa ada yang berlebihan atau ada yang kurang. Karena dia tidak suka hal-hal yang berlebihan. Setelah hasil akhir makeup nya bagus, Raquel bangkit dari kursi rias untuk mengambil tas selempang yang sudah ia isi dompet, handphone, parfum, dan lipstik. Dan tidak lupa juga ia ambil kado yang sudah dia siapkan untuk kedua orang tua Dominick. Kado yang tidak mahal namun semoga bermanfaat untuk mereka.

Raquel yang akan membuka pintu apartemen nya di buat terkejut dengan kehadiran Dominick yang akan memencet bell apartemen. Penampilan duda itu sudah sangat rapih dengan setelan jass hitam, celana bahan dan sepatu pantofel.

"Em... Udah siap?" tanya Dominick memulai percakapan. Ayolah, apa yang dia harapkan dari seorang Raquel? Kalau bukan dirinya yang memulai percakapan terlebih dahulu, mana mungkin Raquel akan memulai percakapan dengan dirinya.

"Iya," balas Raquel singkat.

Keduanya berjalan menuju lift. Kini benda berbentuk kotak itu sudah sampai di lantai basement. Keduanya langsung keluar dan masuk ke salah satu mobil yang terparkir --- milik Dominick.

Mobil yang di tumpangi keduanya sudah melaju di jalanan --- bergabung dengan pengendara lainnya. Di dalam mobil itu hanya terisi suara musik yang Dominick putar agar perjalanan mereka tidak se awkward itu.

Kini mobil yang di kendarai Dominick memasuki perkarangan mansion mewah milik orang tuanya. Banyak mobil mewah yang sudah terparkir rapih. Dan banyak orang yang berlalu lalang memasuki mansion.

Keduanya turun dari mobil dan berjalan memasuki mansion yang sudah terbentang red carpet yang terbentang sangat panjang. Requel hanya mengekor di belakang Dominick. Sebenarnya dia malas datang di acara semacam ini. Namun demi menghormati kedua orang tua Dominick dia harus terdampar di pesta yang hanya di hadiri oleh orang yang lebih tua darinya. Yang pastinya akan sangat membosankan.

JODOH KU DUDAWhere stories live. Discover now