VOTE, COMMENT, AND FOLLOW🙏
#Spin off Reysa
Aku ingin bertanya kepada Tuhan. Kenapa dia bisa menakdirkan aku berjodoh dengan seorang duda. Emang gak ada kah pria lajang yang pantas bersanding dengan ku. Padahal di dunia ini laki-laki lajang banyak...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Akhirnya.. selesai juga nih tugas," gumam Raquel setelah menyelesaikan tugas dari sang Dosen. Dia pikir di hari pertama tidak ada tugas namun siapa sangka? Kelasnya sudah di beri tugas saja. Tapi tidak apa-apa tugasnya masih bisa dia atasi dengan baik. Sebenarnya tugas ini untuk dua hari ke depan. Berhubung Raquel orangnya yang tidak mau menunda-nunda jadi di kerjakan mulai sekarang saja daripada nanti keteteran dengan tugas-tugas dari dosennya yang lain kan? Nanti dia sendiri yang repot.
Raquel kembali masuk ke dalam kamarnya. Ia duduk di sofa yang tersedia di kamar dengan macbook di atas pangkuannya kemudian membuka aplikasi skype untuk menghubungi kekasihnya yang sedang menempuh pendidikan di kota Milan. "Hai Celvin." sapanya dengan senyuman manis.
"Halo, sayang." balas Celvin di sebrang yang tengah tengkurep di atas ranjang.
"Kamu sudah makan?"
"Sudah. Kamu sendiri?"
"Sudah kok tadi bareng teman."
"Sayang..."
"Heum?"
"Kangen loh," ujar Celvin dengan muka di tekuk.
Raquel terkekeh geli. Perempuan itu mengerucutkan bibirnya, sedih karena harus menjalani hubungan jarak jauh dengan Celvin. "Aku juga kangen banget sama kamu."
"Kita jauh, jadi nggak bisa peluk kiss kamu deh,"
"Ih Celvin, masih sempat-sempatnya kamu ngomongin soal ciuman!"
Di sana Celvin tertawa lebar. "Orang faktanya gitu. Jadi aku nggak bisa cium-cium kamu, peluk-peluk kamu. Kenapa juga kita nggak milih Universitas yang sama aja tadi?"
"Nanti kalau kita barengan kita nggak fokus belajarnya. Kamu 'kan suka banget gangguin aku mulu."
"Hahaha, tau aja kamu."
"Aku udah paham dengan kelakuan kamu yah!"
"Quel, kadang kalau melihat kebelakang kisah kita berdua aneh juga ya? Dari yang dulu kita suka saling mengejek, sekarang kita menjadi sepasang kekasih. Menurut kamu lucu nggak sih?"
"Heum, jodoh nggak ada yang tau, Vin. Aku yang dulu berharap sama Justin Bieber malah dapetnya Justin bleber."
"Apa, Justin? Justin mana mau sama kamu yang jutek begitu."
Raquel merotasikan bola matanya. Ia memandang Celvin dengan raut sebal. "Kamu mah gitu, sebel ah."
"Hey jangan marah dong. Aku cuma becanda kok sayang. Aku minta maaf ya?"
Raquel tidak menyahut. Ia membuang wajahnya ke arah samping karena malas untuk menatap wajah kekasihnya yang membuatnya sebal.
