Difference is not a barrier

128 14 5
                                    

Request dari Annisa_twins

Hali x Fem Taufan

Beberapa karakter milik monsta saya hanya meminjamnya saja

Dilarang menjiplak karena ini hasil sendiri

Jangan lupa vote

Fantasi

So enjoy \(・◡・)/

Demi melindungi sahabat kau rela menjadi tamengnya

Namun jika sahabat yang kau lindungi menusuk dari belakang

Sungguh itu sangat menyakitkan dan semua hal itu disaksikan oleh banyak orang

Bukan membantu mereka ikut membela sahabat mu

Hingga keadilan tak berpihak dengan mu saat ini

Dan semua itu terjadi pada satu peristiwa ini

"Kau sudah ternodai oleh kesalahan yang cukup fatal" ucap ketua diantara mereka

"Tapi itu bukan-" ucap Peri yg bernama Taufan dengan nada sedih

"Sudah jangan mengelak kau berani mengotori kesucian ini" ucap salah satu peri lain yg bernama Ice dengan nada tak suka

"Dia harus di hukum yang mulia" ucap sahabat nya yg ikut membebani Taufan  ia bernama Blaze

"Tidak kumohon" ucap Taufan memohon hingga berlutut di hadapannya

"Diam" ucap ketua dari perwakilan peri yg ia jaga dengan nama Gempa

"Seperti yang kau lihat kau sudah berani membunuh salah satu teman mu dan itu perbuatan terlarang di sini" ucap petinggi dengan nada serius

"I..ya" jawab Taufan menjawab jujur

"Karna itu hukuman mu ku lempar kau ke dalam neraka" keputusan petinggi menyuruh pengawalnya untuk menahannya agar tak kabur

"A..pa bisa² aku" kaget Taufan disaat ia membayangkan rasa panas dari neraka

"Ya sesuai hukuman mati di balas mati dan hukuman itu akan dilaksanakan besok" ucap petinggi lelah akan jawaban omong kosong dari Taufan

"A..pa"

"Sudah pengadilan ditutup" ucap petinggi seraya keluar dari pengadilan

"A..pa yg harus ku lakukan" batin Taufan tak berdaya

"Wah wah ada yang harus mati nih" ucap Blaze tersenyum kemenangan di hadapan Taufan yg menangis

"His kau" geram Taufan melihat sahabatnya menusuk dari belakang

"Maaf ya sahabat ku kau begitu mudah ku perdaya dan besok ku jumpai diakhir hidup mu" ucapnya seraya meninggalkan gadis peri itu

Keesokan harinya tepatnya di jurang perbatasan antara wilayah peri dan iblis

Banyak para peri yg berkumpul disana untuk menyaksikan hukuman pada peri tak bersalah

Kini kondisi sangat tak baik rambut acak² banyak luka yg ia terima saat pulang ke rumah, dan sihir nya sudah dicabut hal itu membuat ia lemah

"Ikat tangan dan kaki dia" suruh Gempa tak menghiraukan kondisi Taufan

"Baik" ucap Thorn sebagai wakil ketuanya

"B..ukan aku" lirih Taufan dengan tenaga yg terkuras

Setelah mengikatnya di tiang yg menjulang tinggi di tepi jurang

Story collection Where stories live. Discover now