Duty or feeling

112 8 10
                                    

Request dari : meiharuka456

Tokoh : Taufan x Haruka (reader)

Beberapa karakter milik Monsta

Tak ingin membuang waktu jadi...

\(・◡・)/

Happy Reading all (。•̀ᴗ-)✧

So enjoy (≧▽≦)

.

.

Bagaimana jika sebuah tugas dihalangi oleh namanya cinta siapapun akan luluh dengan hal tersebut karena ia tak akan membuat perasaan itu terluka sedikit pun dan hal ini terjadi pad pemuda berumur 17 tahun

Angin semilir mengenai surai miliknya menikmati senja di atas gedung pencakar langit

Tetesan darah segar menghiasi benda kecil mengkilap yang ia bawa

"Lakukan tugas mu ketua dan bunuh anak dari musuh bebuyutan mu karna waktu itu mereka lah penyebab kematian keluarga anda"

"Hm anak yang bernama (Y/n) Arlana gadis unik" seringai pemuda itu terpampang jelas

"Jangan terlalu gegabah tuan lebih baik anda membuatnya bahagia sebelum kematian menjemput nya"

"Bagus juga ide mu baiklah saya akan langsung ke sekolahan nya"

Tanpa ragu ia melompat ke bawah tanpa rasa takut sedikit pun lantas ia bersiul untuk memanggil Hoverboard dan

Pendaratan mulus di atas Hoverboard yang sedang mengambang di udara tersebut dengan cepat melesat ke tujuan








"Hm seperti ini tempatnya baiklah mari kita mengubah sedikit penampilan"

Sekali jentik tampilannya berubah 180° dengan senyuman manis sebagai topeng nya

Memasuki wilayah baru membuat beberapa orang terkejut dengan kehadirannya

"Hei lihat dia tampan sekali"

"Mata birunya indah sekali"

"Seperti pernah melihat tapi dimana ya"

Tiba² pemuda itu menghampiri salah satu siswi di sekitar koridor

"Hai mau tanya dimana ya tempat kepala sekolah" ucapnya tersenyum manis pada salah satu siswi

"Ah a-anu jalan kedepan aja nanti ada ruangan kepala sekolah di samping kiri" ucap nya menunjuk ke arah depan

"Oh baik terimakasih" lantas ia beranjak pergi dan meninggalkan siswi itu mungkin sudah tak bernyawa

"Oi bangun jangan pingsan disini"

"Dia manis sekali"

Abaikan diatas

"Hm ruang kepala sekolah oh sepertinya itu" tinggal beberapa langkah ia sampai namun ia dikejutkan oleh seorang gadis didepan sepertinya ia tak melihat ke depan

Alhasil ia terjatuh

Bruk

"Ah maaf aku tak melihat mu kamu baik² saja?" Takya gadis itu mengulurkan tangannya dan disambut baik olehnya

"Iya aku baik terimakasih" ucapnya lalu ia berdiri dan membersihkan beberapa debu

"Masuk aja" ucap gadis tersebut dengan senyum manis hingga membuat suasana tenang yang dirasakan pemuda tersebut

Story collection Where stories live. Discover now