Story collection

My Promise

Request : ErRhi_2255

Tokoh : Gempa x You

- Romansa

Beberapa karakter milik Monsta

Tak ingin membuang waktu jadi...

\(･◡･)/

Happy Reading all (｡•̀ᴗ-)✧

So enjoy (≧▽≦)

Maaf kan hamba yg lupa up untuk cerita

.

.

.

_______________________________________________________________________________

"Gempa?" Tanya seorang wanita muda yang baru saja terbangun dari bunga tidur namun saat ia terbangun di sisinya tidak ada sosok suami yang selalu ada setiap ia bangun tidur

(Fullname) Melihat sekeliling dan menatap ruang kosong di sampingnya tanpa pikir panjang ia turun dari kasur untuk mencari suaminya

"Gempa?" Tanya mu menatap punggung kokoh yang familiar berdiri di dapur dengan spatula di genggamannya

"Sayang? Morning" sapa pria tersebut setelah menoleh kebelakang dan menatap wajah mu dengan senyum manis

"Morning too" jawab mu lalu berjalan mendekati pira tersebut dan memeluk pinggangnya dari belakang

"Kenapa sayang?" Tanya pria tersebut mendapati lengan ramping mu yang melingkari pinggangnya

"Kangen" jawab mu sembari berjalan ke arahnya lalu menelusup kedua tangan mu ke punggung kokoh Gempa

Gempa yang melihatnya tersenyum kecil lalu membalikkan tubuhnya dan mengangkat pinggang ramping  (name),lalu menaruh tubuh ringan istrinya di atas meja samping

"Kangen?" Tanya Gempa menatap kedua manik mata yang selalu membuatnya candu untuk selalu menatap dalam kedua matamu

"Iya, aku kira kamu hilang tadi" jawab mu dengan tatapan memelas karena kejadian tadi pagi

"Maaf ya sayang, harusnya aku nunggu kamu aja tadi" ucap Gempa membelai pipi mu dengan tatapan dalam

"Gapapa" ucap mu lalu tersenyum manis

Gempa yang melihat senyuman mu, kini terpana dengan wajah cantik yang selalu ia pandangi setiap malam.

Perlahan wajah rupawannya ia dekatkan dengan wajah sang istri. Jarak kian menipis saat (name) membiarkan sang suaminya melakukan hal yang biasa mereka lakukan setiap pagi

Sedikit lagi kedua bibir bersentuhan namun mereka dikejutkan dengan bau menyengat dari arah teflon yang sedang memasak pancake.

"Aduh.. gosong" ucap Gempa berjalan ke arah pancake yang kini berwarna hitam di bagian bawah

"Pfft warnanya item" ucap mu terkekeh dengan warna hitam yang terlihat jelas

'Padahal tinggal dikit lagi' pikir Gempa yang mencuri pandang ke arah bibir ranum yang membuat pikirannya terganggu

"Ini ku makan aja ya.. kamu makan pancake yang lain, takut kamu mual lagi" ucap Gempa setelah menaruh di piring terpisah dari beberapa tumpukan pancake yang telah jadi