Smile if you miss me

130 9 0
                                    

Request dari aiistofan-

Gempa x Natha (reader)

Beberapa karakter milik Monsta

Tak ingin membuang waktu jadi...

\(・◡・)/

Happy Reading all (。•̀ᴗ-)✧

So enjoy (≧▽≦)

Kesalahan itu tak langsung hilang begitu saja terlebih lagi itu kesalahan fatal dan merugikan orang lain tapi bagaimana jika yg disalahkan hanya korban saja dan pelaku sebenarnya bebas kemana²

Sungguh dunia kejam

Ingin sekali ia membela tapi tak ada hasilnya

Namun ia bersyukur keluarga nya masih menyayangi nya sampai akhir hidup

"Tahan 003"  ucap penjaga penjara tersebut dan membukakan kunci yg terlihat berkarat

"Ya pak" tanya seseorang pria berdiri dari tempatnya dan menghampiri

"Ada kunjungan" jawab penjaga itu dan memintanya menurut

"Baik" jawab pria dengan nada senang

"Ikut saya" lanjut penjaga itu menutup kembali penjara

Pria itu hanya mengikuti perintah yg diberikan ada rasa senang dan sedih bercampur jadi satu

"Ayahhhh" satu teriakan membahana di ruangan yg kosong

"Anak ayah" ucap pria itu merentangkan tangannya dan disambut baik oleh anak perempuannya

Grep

"Ayah baik² aja?" Tanya lembut gadis kecil itu di pelukan yg sangat ia rindukan

"Baik anak ayah baik juga kan?" Tanya balik pria itu menatap putri manisnya yg masih setia ia peluk

"Baik, ibu juga ikut kesini" tunjuk gadis itu di belakangnya terlihat wanita cantik dengan perut buncit sepertinya mereka akan kedatangan keluarga baru ia perlahan mendekati anak dan ayah itu

"Sayang apa kabar?" Tanya pria itu tersenyum ke arah istri nya yg masih setia mengelus perut buncitnya itu

"Baik Gem dan ada hal yg ingin ku bicarakan" jawab istrinya bernama Natha dengan wajah murung Pria yg bernama Gempa mengangguk paham

"Nak kamu disini dulu sebentar" ucap Gempa dengan lembut dan menyuruh putrinya duduk manis di tempat duduk dan ia menghampiri istrinya untuk berbicara

Selang beberapa menit

"Tenangkan diri mu sayang" ucap Gempa dan mungkin ini yg terakhir kalinya Natha mendengar

"T..tapi Gem" isak Natha tak sanggup menerima kepahitan yang datang

"Sudah aku akan mengingat mu selalu" lirih Gempa menatap Natha dengan tatapan pasrah namun kuat itulah yg menggambarkan Gempa walau ia sangat tak terima tapi ia tak bisa membantah semua hukuman

"Baiklah" ucap Natha sedikit tenang dan ia duduk di sebelah Putrinya yang masih setia menunggu

"Nak kamu tak apa kan jika Ayah tinggal" ucap Gempa mengelus kedua pipi anak gadisnya dengan nada sedikit sedih

"Tinggal kemana?Apakah Ayah akan pulang?" Tanyanya dan ia menatap kedua mata Ayahnya yg kini berlutut agar tingginya sama

"Ga, ayah akan pergi selamanya" ucap sendu Gempa dan busa dilihat Natha menahan isak tangisnya didepan gadis kecilnya

Story collection Where stories live. Discover now