[1] The Gray Hoodie

1.2K 51 3
                                    

Musim dingin tampaknya masih enggan untuk pergi.

2022 sudah memasuki awal Februari, tapi jalanan masih saja tertutupi salju ditambah lagi sekarang hujan deras sedang melanda bumi bagian Seoul itu.

Karina yang mengintip dari jendela itu menghela nafas gusar. Padahal hari ini ia dan Yeonjun sudah berencana untuk kencan di luar, tapi karena cuaca yang tidak mendukung terpaksa dibatalkan. Ujung-ujungnya quality time mereka habiskan di apartemen(lagi).

"Jimin-ah, ini minumlah," Yeonjun menyodorkan secangkir cokelat panas pada kekasihnya itu. Karina lantas mengambilnya dengan wajah ditekuk.

"Wae? Kau masih kesal?" tanya Yeonjun sembari duduk di sebelah Karina.

"Menurutmu, Oppa?" Karina kemudian meneguk sedikit cokelat panasnya. "Aku merasa sangat bosan di rumah saja. Kemarin pun tidak ada jadwal jadi kami di dorm saja, sekarang mau keluar malah hujan," gerutunya.

Yeonjun hanya diam mendengarnya. Ia sendiri sebenarnya juga merasa agak kecewa karena acara kencan yang sudah direncanakannya jauh-jauh hari malah terpaksa batal karena cuaca dan kondisi kota yang tidak memungkinkan.

Tapi mau bagaimana lagi?

Karina kemudian berdiri. Ia tiba-tiba terpikir akan sesuatu. Ia menuju ke arah dinding, tepatnya dimana letak kalender berada. "Oppa, kau ingat ini hari apa?"

Yeonjun mengernyit. "Hari apa? Selasa?"

"Ck, masa kau lupa?" decak Karina. "Oppa, coba ingat-ingat lagi. Februari tanggal 8, 7 tahun yang lalu."

Yeonjun mencoba mengingat-ingat. Tapi sepertinya ia benar-benar lupa. "Apa? Sungguh aku lupa?"

Karina memutar bola matanya. Kekasihnya ini masih 23 tahun tapi sudah sedikit pikun rupanya. Ia kemudian mendekati Yeonjun. "Kau sungguh lupa?"

Yeonjun mengangguk.

Karina kemudian jadi kesal seketika. "Aish.. kau lupa hari pertama kali kita bertemu?!" ungkapnya kemudian.

Yeonjun baru ingat. Seketika ia menepuk dahinya sendiri. "Ah, waktu itu.. ah.. maksudmu saat lomba dance waktu itu?"

Karina mengangguk dongkol.

Memori kejadian 7 tahun silam itu seolah terputar kembali.

Seongnam, 8 Februari 2014.

"Baiklah, kalau begitu mari kita sambut, ini dia klub dance dari SMP Seongnamseo!"

Semua orang yang berada di ruangan itu bertepuk tangan, bersorak ketika tim yang dipanggil mc itu melangkah naik ke panggung.

Begitu lagu diputar, para remaja itu mulai menari, menampilkan tarian terbaik yang sudah dipersiapkannya untuk lomba menari kali ini.

Di sudut panggung lainnya, gadis berambut panjang itu sedang berusaha sebisa mungkin untuk meredakan demam panggungnya.

"Yoo Jimin, Hwaiting! Kau pasti bisa! Ya, kau pasti bisa! Kau sudah berlatih keras selama ini," batinnya menyemangati diri sendiri. Sedangkan teman-temannya yang lain tampak santai dan sibuk menonton penampilan sekolah lain.

"Auh, perutku.." namun sialnya tiba-tiba saja gadis itu merasa gejolak aneh dari dalam perutnya. Entah karena saking gugupnya atau memang pencernaannya bermasalah, perutnya terasa nyeri.

"Jieun-ah, perutku tiba-tiba sakit sekali.." adu Karina pada teman yang berada di sampingnya.

"Yah, jinjja? Kenapa bisa? Kau salah makan?" tanya Jieun khawatir. Karina tampak pucat dan terus memegang perutnya.

Secret Love | YeonrinaWhere stories live. Discover now