[15] Home

354 25 5
                                    

before we start, aku menganjurkan kalian untuk mendengar lagu yang udah kutaruh ini sambil baca part ini (kalo ga bisa keputer sambil scrolling ya denger di spotify atau platform musik kesukaan kalian aja hehe) ga maksud apa-apa sih, cuman biar lebih dapet aja feelnya hihi.
































Karina senyum senyum sendiri
memandangi meja yang kini sudah rapi dipenuhi berbagai macam menu makannya.

"Dia pasti akan terkejut," gumamnya sambil menyalahkan lilin di atas kue. Malam ini, meski sudah lewat harinya, ia berencana memberikan kejutan ulang tahun pada Yeonjun.

KLIK!

Bunyi pintu terbuka itu membuat Karina buru-buru bersembunyi di balik dinding rak sepatu. Tak lupa ia mematikan lampu.

Yeonjun yang tak terpikirkan apa-apa itu kemudian masuk.

"SAENGIL CHUKAE URI YEONJUN-IE!"

Dirinya terkejut saat mendapati sosok Karina yang sudah ada saja di kediamannya.

"Yah.. buat kaget saja," Yeonjun mengelus dadanya. Untung saja ia tidak memiliki riwatar penyakit jantung.

Karina hanya terkekeh. Ia mendekat pada Yeonjun. "Selamat ulang tahun, Oppa. Maaf baru bisa memberikan kejutan sekarang," ungkapnya.

Yeonjun tersenyum mendengarnya.

"Ah, ayo make a wish lalu tiup lilinnya!" Karina menyodorkan kue itu pada sang pacar.

Yeonjun pun menutup matanya, berdoa dalam hati kemudian membuka mata kembali dan dengan satu hembusan nafas panjang ia meniup lilinnya sampai padam.

"Yey!" seru Karina.

Yeonjun kemudian mengambil kue itu dari tangan Karina dan meletakkannya pada meja di sampingnya.

Dengan erat ia kemudian menarik Karina dalam pelukannya. "Aku sangat merindukanmu!"

Karina agak terkejut karena Yeonjun memeluknya begitu erat sampai ia merasa sedikit sesak. Meski begitu ia tetap membalas pelukan pemuda itu dengan antusias.

Yeonjun bahkan menempelkan pipi mereka lalu menggesekkannya dengan gemas. "Aku sangat sangat merindukanmu," ujarnya lalu mengangkat tubuh Karina dan memutar-mutarkannya.

Karina terkejut dan memekik awalnya tapi ia kemudian tertawa. "Aku juga," katanya. Ia melingkari tangannya pada leher dan kaki pada pinggang Yeonjun agar tidak terjatuh.

Yeonjun kemudian menghentikan aksinya. Ia menatap Karina dengan senyum lebar. "Apa ini perasaanku saja atau kau sekarang tambah berat?"

Karina yang mendengarnya sontak mencubit pipi Yeonjun kesal. "Oppa kau ini!"

Yeonjun sedikit meringis karena cubitan Karina yang cukup perih itu tapi kemudian ia terkekeh. "Tapi tidak apa-apa, mau kau selebar beruang aku juga tetap sayang."

Karina tersipu mendengarnya. "Ah, Oppa, kau sudah makan?"

Yeonjun menggeleng. "Belum."

"Bagus! Aku sudah menyiapkan banyak makanan untukmu," tutur Karina. "turunkan aku dulu."

Yeonjun menurut. Ia pun menurunkan Karina dari gendongannya.

Keduanya menuju ruang makan.

"Wah, kau yang menyiapkan ini semua?" Yeonjun terkesima dengan dekorasi di ruangan itu. Terdapat beberapa balon dan polaroid mereka yang terpasang di dinding. Sepertinya gadisnya ini begitu niat.

Secret Love | YeonrinaWhere stories live. Discover now