3. PANAS SIANG ITU

809 27 1
                                    

Mentari terik siang ini dengan udara panas merasuk ke dada , membuat keringat mengucur walau sudah membuka sedikit kaca mobil , karena kaca bagian kiri hanya bisa terbuka sedikit , bahkan angin tak bisa membuat suasana pengap panas mobil ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




Mentari terik siang ini dengan udara panas merasuk ke dada , membuat keringat mengucur walau sudah membuka sedikit kaca mobil , karena kaca bagian kiri hanya bisa terbuka sedikit , bahkan angin tak bisa membuat suasana pengap panas mobil ini

12.00
"Tak coplok e iki lek jon jendelo sak lawang mu , sumuk e ora umum e , jan mobil ra enek ac , jendelo ra kenek dibukak"kataku
***("Ku Copot lek jon ini jendela nya sekalian sama pintu mu , Gerah nya tidak tertahan , Mobil tak ber ac kaca mobil tidak bisa dibuka")

Dengan bahasa indonesia lek jon menjawab
"Bapak silahkan duduk dibangku tengah atau belakang laksana angin segar kan menemui mu"kata lek jon

"Cok mobil mu iki pikep su"kataku
***("Cok mobil mu ini pick up su")

Lek jon tertawa lalu berbelok tajam ke kanan

("Trek kuwi lek jon mati iki")
***("Truk itu lek jon mati ini")kataku

("Meneng pora , cerewet podo lunas e kene iki , wes mesisan ben akhirat mu luwih panas")
***"(Diam apa nggak , cerewet , biar sama-sama lunas disini ini , sudah sekalian biar akhirat mu lebih panas")kata lek jon

("Ora lek , adem iki mobil e sampeyan , kuwi koyo kutub , bedone ra enek pinguin ne wae lek")kataku
***("Ndak lek , dingin ini mobil nya lek jon , itu seperti kutub , bedanya nggak ada pingiin nya saja lek")

Sial mengucur semakin deras keringat ku karena gurauan cak jon , walaupun cuma bercanda ia tertawa selepas itu , paman ku yang satu ini memang suka bercanda , dari kecil dulu ia yang bisa membuat ku tertawa saat senang , menghibur saat sedih

Kami memasuki jalan desa yang bisa dilewati 2 mobil lalu lalang , biasa orang bertani disini tampak hamparan sawah memandang , padi yg mulai menguning , masuk lebih dalam kedalam desa
Kami pun berbelok ke kanan , menuju pinggiran sawah dengan pohon dan irigasi disini ,tergopoh ku melihat becak dengan cepat dari arah jalan kiri hendak menyalip mobil kita , aku pun menyuruh lek jon untuk menurunkan kecepatan mobil

"Lek lek lek becak lek , kalem lek , kanan sitik lek"
***("lek lek lek Becak lek, pelan lek , ke kanan sedikit")kataku

Lek jon melihat melalui spion dan minggir ke kanan

Becak lewat dengan kencang menuju warung depan

"Kalem lek awas lek , banter menn"
***("pelan lek awas lek , cepat sekali")kataku

Becak nya mungkin tanpa rem , entah memang mengarah kewarung tersebut terlihat ada 2 orang diwarung itu ,

GUBBRRAAAAKKKKKKK

2 orang tersebut bangkit setelah tersungkur ke tanah , tampak dari mereka kebingungan

"Mampus Lek"kataku
***("Mampus Lek")
"Becak nya tabrakan lek diwarung depan
***("Becaknya tabrakan lek diwarung depan")

Pengendara becak langsung menarik satu dari mereka , entah apa yg dibuat nya

Bapak becak pun berkelahi dengan orang tersebut , nampak gerakan kelahi mereka bagus , saling balas hantam-menghantam , pukulan tangkisan , tinju dari mereka tak pernah meleset , mereka sama kuat nya dalam hal tenaga

Seorang lagi masuk kedalam warung tergopoh

Setelah keluar , 2 celurit sedang , dibawa oleh nya , satu dilempar kan ketanah dan diambil oleh teman yg berkelahi dengan pak becak

Aku dan paman ku seakan menyaksikan langsung perkelahian di tengah jalan desa , tak ada orang lain bahkan pemilik warung kelihatan terdiam oleh perbuatan mereka






Bersambung.....

DESO JAGAL

(TS1) TUMBAL PESUGIHAN : DESO JAGAL [Complete]Where stories live. Discover now