11. KAWAN LAMA

329 18 0
                                    

Di Rumah Ku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





Di Rumah Ku

Pagi itu lek jon masih tertidur di sofa seperti hari-hari biasanya

Jarang ia kutemui tertidur di kamar , walaupun banyak kamar yg tersedia di rumah ini , rumah dari mendiang orang tua ku.

Tak enak hati tuk membangunkan nya , pagi ini aku sangat lelah , badan ku masih terasa sakit , walau beberapa luka sudah mulai tak terasa perih

Berjalan menuju halaman rumah , kini aku nampak lebih segar dengan keadaan yg biasa ku lalui pada pagi-pagi biasanya

6 Hari Kemudian
Kami menjalani kehidupan normal , lek jon masih membantu ku menjalankan kedai kopi milik ayah ku , lumayan luas dan besar disini , memiliki tempat yg strategis , lahan parkir yg luas mengusung tampilan seperti kafe namun dengan harga merakyat , disini kami , berempat dalam menjalankan kedai ini , sementara kemarin saat kami pergi sudah di handle oleh sahabat karibku

Di Kedai Kopi ku

PRANGGGG PYARRR

Tangan ku kehilangan cengkeraman nya , karena fokus ku teralihkan teringat undangan pernikahan yg diberikan oleh saskia , piring yg kubawa pecah terjatuh ke lantai

"Ada apa ren"ujar lek jon

"Santai lek , cuma piring"ucap ku

"Eh iya besok hari pernikahan saskia , aku perlu datang apa tidak ya lek"ujar ku

"Datang saja pas resepsi nya ren"ujar lek jon

Anto dan Intan pun baru datang

"Sorry-sorry telat ren," ku kira kamu belum datang duluan , biasa nya kamu datang siang"kata anto

Anto ini sahabat karib ku sejak sd , kami bersama kembali walau sempat berbeda smp dulu nya , anto ini sangat loyal dan pengertian

"Maaf telat kak ren"kata intan

Intan ini sepupu ku , anak dari paman dan tante ku yg tinggal dulu dirumah ku , namun pindah karena sudah memiliki rumah sendiri, sementara intan tinggal di kos yg dekat dengan kedai ini , ia sebagai kasir disini

"Eh sudah seminggu loh , kamu belum aja bercerita"ujar anto

"Nanti aja masih ada intan"ucap ku

"Yaudah nanti pas pulang kan, kali ini tutup lebih cepet kan jam 10"kata anto

"Iya-iya"kataku

Selepas bercerita pada anto , ia pun terheran , ia memarahiku karena tak mengajak nya , setidak nya ia bisa membantu menjaga diriku , sejujurnya sejak sd prestasi anto dalam bidang seni bela diri sangat bagus terbukti ia sering menang dalam tanding maupun pertengkaran semasa sma dulu , tampang nya meyakinkan , "itu cuma bela diri ren"kata anto

"Terus bagaimana"kataku

"Apa nya yg bagaimana"ujar anto

"Masalah disana , surat juga mobil lek jon"ujar ku

"Ah itu gampang nanti"

"Jadi datang engga..?"

"Masih memikirkan tuh juga buat apa , sudah besok hadir , aku yg menemani mu , jaga-jaga kalau kamu gak siap mental"ujar anto

Benar juga kata anto , move on gak begitu sulit , dengan datang ke acaranya adalah hal yg baik , dan melihat nya bahagia

Malam semakin larut membuat perasaan tak karuan , sekelebat sosok hitam lewat di pintu utama kedai kopi ku , mungkin orang yg sedang lewat pikir ku

Di Rumah Ku

Aku diantar anto kembali kerumah , karena saat itu tak begitu ramai kedai ku , hingga tersisa berdua , karena lek jon dan intan sudah pulang sore tadi , dari pagar aku melihat kearah lantai 2 rumah ku mengapa gelap sekali

Apa lek jon tak sempat naik ke atas tuk menyalakan lampu

Kulihat dari halaman rumah, diruang tamu pun tak ada orang

Bruggggg

Bergegas aku naik ke atas dari datang nya suara , berasal dari atas tepat dilantai 2 rumah ku , setelah melewati ruang tengah dan dapur mengapa masih tampak sepi dimana lek jon

"Lek"

"Lekjon"

"Lek"ujar ku

Bruggggg

Aku masuk kedalam kamar ku yg gelap dan menemukan lek jon sedang tergeletak dilantai

"Lek"

"Lek"ujar ku

"Apa sih ren , ini cuma jatuh"

"Aku mencoba memasang lampu ini loh"

"Tadi aku sudah jatuh 2 kali"

"Yg pertama aku naik rak sepatu mu , tak tau itu terbuat dari plastik"ujar lek jon

"Yg kedua..?"tanya ku

"Tidak ada yg kedua ren , semua berawal mulus , karena aku naik meja belajarmu yg terbuat dari besi , lalu aku mencoba melompat sambil menyalakan saklar lampu"ujar lek jon

"Paklek sudah tua , segera pensiun bercandaan akrobat seperti itu , membahayakan nyawa mu lek"ujar ku

Kami berdua pun tertawa sembari menuntun lek jon kegarasi

"Loh ren kok kesini"ujar lek jon

"Tidur sini ya lek"canda ku

"Loh, jangan bercanda ren , aku ini paklek mu loh, sampai hati kamu tega nyuruh paklek mu tidur disini"ujar lek jon

Kami berdua pun kembali tertawa , sejenak bercanda meringankan semua beban dikepala , setelah lek jon tertidur disofa aku pun kembali kekamar ku , merebahkan diriku dikasur sambil menatap langit-malam , tak lama rasa kantuk mulai menjalari tubuh , hingga aku tertidur lelap...






Bersambung.....

DESO JAGAL

(TS1) TUMBAL PESUGIHAN : DESO JAGAL [Complete]Where stories live. Discover now