22. PURNAMA WARNA DARAH

229 14 0
                                    

"Hahaha"tawa lurah tersebut

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.





"Hahaha"tawa lurah tersebut

"Kesedihan mu, Aku tertawa karena ancaman mu. Aku mati dalam jangka waktu dekat katamu, genderuwo katamu, anak buah ku lebih kuat."ujar lurah

Senggggg Sringgggg KLINGGGG
(Suara Bendo Arit yg keluar dari balik badan mereka orang yg berbaju hitam)

"Inilah yg tersisa dari yg pernah kalian lawan"ujar lurah

"Sepuluh orang terbaik yg masih setia kepadaku"ujar lurah

Berdiri hingga tubuh menggigil karena dingin nya air hujan dari siang tadi, sore terasa saat para warga mulai berlarian pergi menjauh.

Sedari sore hingga malam kami masih berada disini hingga matahari berganti bulan.

Aku menyiapkan diriku tuk bertarung dengan mereka, rahman dan anto pun sudah memasang kuda-kuda mereka, ini hari yg sulit, kami tak bisa menghindarinya.

Kami pun harus melawan mereka.

Seperti Kabut. Seperti Asap Kereta Api. Sosok sekelebat hitam. Melewati tubuh Lurah.

Kreekkkkk krekkkk kreeekkkkk
(Suara retakan sesuatu)

Aagghhh aghhhhh aghhhhh
(Suara lurah tersebut)

Jrasssssssss jrasssssssss
(Bunyi sesuatu tertebas)



Tubuh lurah terbelah menjadi dua, darah bercecerah dimana mana, mulut yg mengucurkan darah banyak dari nya, didalam hujan deras ini membuat darah nya yg keluar dari dalam tubuh mengalir sejalan dengan air.

Bagian perut dan asal-usul tubuhnya pun mengerikan mati dengan keadaan seperti itu, yg kulihat dari sana hanya lah bayangan hitam.

"Disana"ujar anto sambil menunjukkan ke sawah

"Sosok besar gelap tinggi kuat badan berbulu hitam, beraura kegelapan berjalan lalu menghilang ditengah-tengah sawah."ujar ku

"Dia menuntaskan tugas nya."ujar anto

Para Warga orang berbaju hitam kebingungan telah hal yg barusan. terjadi begitu cepat tanpa disadari mereka pun lemas, bendo yg tergeletak ditanah. Mereka merangkak menuju tubuh pemimpin mereka sang lurah mati.

Rahman pun menuju mobil tuk menyalakan mobil kembali, aku dan anto pun menuju lek jon dan intan yg masih tertidur di teras pak lurah membopong mereka menuju ke mobil.

Braggggg Buggggggg


Anto beranjak dari mobil meladeni pukulan dan tendangan dari orang berbaju hitam, dua dari mereka terhempas jatuh ketanah mengerang.

"Bawa mereka dulu man"ujar ku

"Aku tak mungkin meninggalkan anto sendiri disini"ujar ku

Brunmmmmm, mobil melaju kencang meninggalkan rumah pak lurah menjauh dari tempat ini. meninggalkan kita berdua disini.

(TS1) TUMBAL PESUGIHAN : DESO JAGAL [Complete]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon