Nino

56 29 14
                                    

           "Sakit ketika kita harus terjebak di dalam sebuah ikatan yang gak mungkin kita putus begitu saja"

"Derai pulang ke indonesia mbak?" Nino menghampiri nadia yang barusaja menutup sambungan telponnya

Nadia menoleh lalu tersenyum menatap adik kesayangannya itu

"Iya no,katanya dia udah bisa ngelupain kesakitannya atas meninggalnya mama dita,dia juga sudah memutuskan untuk menetap disini dan tinggal bareng-bareng sama kita" Nino menarik nafasnya dalam

"Apa lo tau rai?selama lo di australia satu detik pun gue belum bisa ngelupain lo,mungkin lo juga sama kan" Gumamnya

Nadia segera membuyarkan lamunan nino

"Kamu kenapa ngelamun no!" Seketika nino langsung menatap nadia yang sudah menatapnya heran

"Ehhh....tiba-tiba keinget pr matematika mbak" Nino terkekeh pelan

"Yaudah kerjain,oh iya satu lagi,kata abang kamu Derai nanti sekolah di sekolah yang sama kayak kamu,kamu harus jagain Derai ya dia kan udah jadi saudara kamu" Nino tersenyum getir sembari menganggukkan kepalanya

Nadia hanya tersenyum lalu segera pergi dari sana

"Satu sekolah?" Nino menghembuskan nafasnya kasar

DERANO 《ON GOING》Where stories live. Discover now