DERANO 7

18 10 7
                                    

Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Hi apa kabar ni?
Jangan lupa vote ya
Coment yang banyak
Terima kasih
Update santai

           Walaupun kamu tidak pernah sedikitpun melihat kekhawatiranku tapi ingat satu hal,aku selalu menjagamu tanpa kamu harus tau

...........................

Derai disuruh oleh bu dewi untuk membuang sampah ke belakang sekolah,Saat ingin kembali ke kelas,Derai dikejutkan dengan kedatangan dua orang laki-laki yang tertawa sinis padanya

"Hay cantikk berani banget ya lo lewat markas kita" Derai memberanikan diri untuk menatap kedua laki-laki itu

"Fio,arga!"

Ya,laki-laki itu adalah fio dan arga,orang yang sempat menganggu nya dulu
Ternyata mereka bersekolah disini juga

"Lohhh Deraiii,astaga lo sekolah disini juga?wahhhh kayaknya emang kita ditakdirkan untuk bertemu lagi ya" Fio ingin mencolek bahu Derai namun dengan cepat Derai langsung menghindarinya

"Lo berdua jangan kurang ajar ya atau gue akan teriak" Ancam Derai

Mereka berdua langsung tertawa puas mendengarnya

"Teriak aja gpp,lo gak liat koridor ini sepiii" Derai menjadi semakin panik sekarang

"Udahlah lo nemenin kita aja disini" Arga mengenggam satu tangan Derai paksa

"Ehhhh lepasin ya arga,lo jangan macem-macem" Derai berusaha melepaskan tangannya dari genggaman arga namun tenaga nya tidak terlalu kuat

"Ehhhh lo!!!jangan kurang ajar dengan saudara gueeee" Teriak nino dengan sangat lantang

Mereka sontak langsung melihat kearah nino yang tak jauh dari tempat mereka berdiri,Nino bersama dengan kedua temannya

"Lohhh ehhh....derai itu saudara lo kenapa gak bilang" Bisik tobi tepat di telinga nino

"Udah loo diem aja mundur lo berdua" Tobi dan iyan hanya menatap satu sama lain lalu segera memundurkan langkah mereka

Fio dan arga terdiam menatap nino sambil sesekali beralih menatap derai

"Saudara?" Beo fio

"Kenapa mau jadi saudara gue juga sini biar gue daftarrin di kk gue"

Nino berjalan mendekati mereka lalu melepaskan genggaman tangan Derai dari tangan arga
Nino menepi kan bahu Derai agar berdiri di belakangnya

"Nino" Rintih Derai

"Lo gak kapok ya no lo gak inget dengan apa yang pernah kita lakuin ke lo mau masuk rumah sakit lagii lo" bentak arga dengan nada tinggi

"Iya...belum kapok gue,kangen rumah sakit" Derai malah membulatkan kedua matanya

"Nino!ngomong apaan sih" Derai malah menepuk bahu nino pelan

Nino hanya terkekeh kecil

"Tu bocah masih aje bercanda disaat lagi genting gini,ampun dah gue" tobi menepuk jidat nya pelan

"L...lo...ya..yang...nga...jar..rin...be....goo"
(Lo yang ngajarin bego)

"Nantanggin kita lo no" Dengan cepat fio dan arga langsung menyerang nino

Derai terlonjak kaget lalu tobi dan iyan segera menarik Derai agar menjauhinya

"Udah lo disini aja gausah ikut-ikutan" Jelas tobi

"Yaampun nino" Ucap Derai dalam hati

Nino menyerang mereka berdua secara membabi buta,Hingga fio dan arga terjatuh tak berdaya dengan wajah yang sudah babak belur

"Enak bonyok?gak inget ya pernah bonyok juga dulu" Sahut nino

"Awas lo no...tunggu aja pembalasan kita" ancam fio

Mereka berdua segera pergi darisana

"Ya gue tunggu jangan lupa bawa teman-temannya ya" teriak nino

Nino berbalik dengan tersenyum lalu segera berjalan menghampiri Derai,tobi dan iyan yang sudah menatap nya dengan sedikit takut

"Nino" Derai memeluk tubuh nino erat

Nino hanya tersenyum lalu segera membalas pelukan gadis itu

"Udah gpp" nino mengelus rambut Derai lembut

Derai melepas pelukannya lalu segera menjewer telinga nino dengan cukup kuat

"Kenapa nantangin?mau nyusahin mbak sama abang" Bentak derai dengan sangat marah

"Enggakkk rai,aduhh...sakit tauuu" tobi dan iyan malah tertawa kecil

"Kenapa?lo berdua ngetawain gue" tobi dan iyan seketika langsung terdiam sembari menutup mulutnya rapat

"Kesel gue sama lo" Derai segera pergi darisana

"Derai" Teriak nino namun tak sama sekali dihiraukan oleh gadis itu

"Aduhhh...pake ngambek lagi" Nino menghembuskan nafasnya kasar

"Lo juga sok-sokan ngancem mereka segala,lo gatau ya mereka itu ganas dan banyak komplotannya kalo lo dihajar habis-habisan gimana?" Tobi mengingatkan

"Ta...tau...l..lo...no....gak...mi...kir...la...gi...ka...lauu.....ngo...mong....."
(Tau lo no gak mikir lagi kalau ngomong)

"Kenapa lo berdua malah marahin gue juga?bukannya belain gue lo pada" nino memanyunkan bibirnya

"Udah gausah baperan jadi laki,nyok ke kelas" Ajak tobi

Iyan hanya mengangguk paham lalu segera berjalan pergi meninggalkan tempat itu

Gue seneng lo peluk gue tadi rai,ternyata lo masih punya perasaan lebih ke guee

Nino hanya menggelengkan kepalanya pelan lalu segera menyusul kedua sahabatnya itu

                            ¤¤¤

Bel pulang sekolah telah berbunyi
Nino terus saja mengikuti Derai yang masih marah kepadanya

"Deraii lo dengerin dulu penjelasan gue" Derai menarik nafasnya dalam

"Lo kenapa sih ngikutin gue terus,gue lagi gak mau bicara sama lo paham!"

Saat ingin kembali berjalan nino langsung berdiri di hadapannya

"Gue cuma bercanda tadi rai" Nino berusaha menjelaskan

"Bercanda?lo tau gak kalo bercandaan lo itu gak lucu!lo lupa kalo fio dan arga itu anak geng berandalann,lo bisa di keroyok oleh mereka nino!mikirr" Derai tersulut emosi

Seketika nino pun langsung tersenyum

"Kayaknya lo peduli banget sama gue" goda nino

"Gue gak peduli sama lo,gue cuma gak mau aja nyusahin abang sama mbakk" Derai langsung memalingkan wajahnya

"Oke,oke...gue minta maaf ya,gue bisa kok jaga diri gue sendiri,lo tenang aja" seketika Derai pun langsung menatap nino lekat

"Iya enak kalo ngomong tapi lo gatau kan kedepannya bakalan gimana" Nino menghembuskan nafasnya pelan

"Gue bisa jaga diri gue sendiri rai,gue gak akan nyusahin mbak ataupun abang,lo gausah khawatir ya" nino menatap mata Derai cukup dalam

"Terserah lo" nino langsung menahan tangan Derai

"Apa?" Bentak Derai

"Maafin guee" Ucapnya dengan mata berbinar-binar

Derai menghembuskan nafasnya kasar

"Iya!puasss!" Derai segera pergi darisana

"Sangat puas,thanksss saudara" Teriak nino dengan sangat senang

Gimana part nya?
Tinggalkan jejak coment ya guys
Next part
See you😘

DERANO 《ON GOING》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang