DERANO 3

32 20 20
                                    

Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Hi apa kabar kalian
Sebelum baca vote dulu ya guys
Comen yang banyak karna itu sangat berarti banget untuk penulis
Happy reading

         Walau sekeras apapun seseorang menyembunyikan perasaannya tapi yakin lah hati tidak akan pernah bisa berbohong

..........................

Derai duduk di depan meja belajarnya,Ia terus menghidupkan dan mematikan lampu belajarnya,Derai tampak sedang melamun,Pikirannya kini tertuju pada nino,Kejadian saat nino membela nya di depan lolita dan kedua sahabatnya masih terngiang-ngiang di kepalanya
Tiba-tiba senyumnya pun terukir

"Sebenarnya gue seneng banget lo belain gue tadi no"

Seketika ia langsung menggelengkan kepalanya

"Gak!Gue gak boleh kayak dulu lagi,gue harus tetap memperlihatkan sikap cuek dan jutek gue ke nino biar dia gak berharap lagi sama gue biar dia bisa ngelupain gue" Derai menarik nafasnya dalam

"Maafin gue no,gue harus pura-pura gak peduli lagi sama lo!ini semua demi kita,demi keluarga kita"

                            ¤¤¤

"Bang nanda siniin komik gueee"

Erik mengejar nino yang membawa komik nya ke meja makan

Semua orang sudah berada disana untuk sarapan bersama,Nadia terlonjak kaget saat mendengar teriakan putranya,Seketika nino dan erik memutari meja makan sambil berlari

"Ini ada apa sih,nino udah" nadia berusaha menghentikan nino

Tiba-tiba erik tersenyum sinis lalu segera memeluk papanya

"Pa,liat tu bang nanda jahil banget ngambil-ngambil komik erikkk" Nino langsung berhenti sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"Nino!" Elang menatap nino tajam

"Hehehe becanda gue bang,dasar pengadu!ni ambilll komik lo komik jelek kayak gini aja,buruan ambil ni sebelum gue buang"

Erik hanya tertawa puas lalu segera mengambil komik itu dari tangan nino

"Mangkanya jangan jahilll" Erik menjulurkan lidahnya kearah nino

"Uhhh...untung lo ponakan guee kalau enggak udah gue ceburin lo ke empangg biar jadi santapan lele" Nino duduk di kursi nya dengan wajah yang masih kesal

Rupanya Derai sudah berada disana,ia tampak diam saja menikmati sarapannya,ia sama sekali tidak menghiraukan nino dan erik yang sudah membuat masalah pagi-pagi

"Gausah dihayatin banget entar kebablasan malah sendoknya yang lo makan" sindir nino

"Suka-suka gue mulut,mulut gue juga yang makan bukan mulut lo" Nino terkekeh kecil

"Bang el,Derai masih aja jutek gak berubah-rubah" elang langsung menatap Derai dan nino secara bergantian

"Biarin aja no entar bosen sendiri" Derai malah menatap elang tajam

"Kok abang belain ninooo" Derai sangat kesal

"Sekarang abang lo sendiri udah memihak gue kasihannnn anak gadis ini" nino tertawa puas

"Tenang Derai masih ada mbak,mbak akan selalu membela kamu" Nadia menengahi mereka

"Good mbak,tu liat masih ada mbak nadia" Derai segera menatap nino dengan tatapan meremehkan

"Udah,lanjutin sarapannya gausah ribut gak baik" elang memperingatkan

Nino hanya tersenyum senang sedangkan Derai malah memalingkan wajahnya

                             ¤¤¤

Hari ini Derai memilih duduk di kursi depan kelas nya sembari membaca novel,tak lupa juga earphone sudah melingkar di telinganya

Tiba-tiba lolita dan kedua sahabatnya lewat lalu berdiri di samping Derai yang sedang sibuk dengan novel nya

Lolita menarik novel Derai

"Apaan sih,gak sopan banget balikkin" Derai melepas earphone nya lalu berusaha mengambil novelnya yang dirampas oleh lolita

"Udah lo tu diem aja,pinjem bentar kok pelit banget" Lolita membolak-balikkan setiap lembar novel Derai yang dipegangnya

Derai menghembuskan nafasnya kasar

"Gue udah diem ya lo perlakukan seperti ini jangan sampai gue harus ngelakuin hal yang membuat lo nyesel" tekan Derai

Seketika mereka bertiga pun langsung tertawa sejadi-jadinya

"Kenapa?lo mau ngamuk gitu sampe cakar-cakar muka gue" ejek lolita

"Mau berubah jadi wonder women kali" Sahut jesi dan tammy secara bersamaan

"Balikkinnn novel gue cepetan,gue gak mau cari masalah ya,gue cuma ingin sekolah disini dengan tenang" Peringat Derai

"Lo yang membuat gue ngerasa gak tenangggg" Lolita semakin menatap Derai tajam

"Gue ngelakuin apa sama lo hah?" Bentak derai

"Berani banget lo bentak gue ya"

Saat lolita ingin menampar wajah derai tiba-tiba tangannya langsung dicengkram oleh seseorang

"Gilang!"

Ya,itu adalah gilang ketua PMR di sekolahnya,Most wanted sekaligus primadona SMA PRAMESWARA

"Mau apa?" Gilang menatap lolita lekat

"Kamu ngapain disini?" Lolita langsung melepas tangannya dari genggaman gilang

"Gue tanya mau ngapain?mau nyakitin anak baru?" Tanya gilang

"Dia yang cari gara-gara duluan lang,dia udah kurang ajar sama aku" Derai semakin tersulut emosi

"Ehhh...lo yang cari gara-gara sama gueee,jangan balikkin fakta ya" Gilang hanya menatap keduanya bingung

"Ini ada apa?"

Tiba-tiba nino menghampiri mereka

"Derai lo kenapa?"

Kini pandangannya malah mengarah ke gadis itu

Apakah mereka menganggu Derai lagi?

"Gue gpp" Derai kembali cuek tanpa menatap nino sedikitpun

"Lo bertiga ini ya gaada capek-capeknya gangguin Derai,mau gue laporin lo semua ke kepsek,mau!" Ancam nino

"Ikut campur aja sihhh" Dengan sangat sebal lolita langsung pergi meninggalkan mereka

"Yaudah gue tinggal!"

Gilang segera pergi darisana

Kini disana hanya tersisa nino dan Derai

"Mau sampai kapan diem aja?kan udah gue bilang tampar mukanya,kalau perlu cakarr lo kan ganas" Derai langsung menatap nino tajam

"Gausah ikut campur terus urusan gue nino,gue bisa urus hidup gue sendiri dan lo urus aja hidup lo sendiri"

Derai segera meninggalkan nino yang masih terdiam di tempatnya

"Ini cara lo menjauhh dari gue derai mau sampe kapan lo boongin hati lo sendiri,ya gue sadar kita gak akan mungkin bisa bersatu tapi seenggaknya kita masih bisa kan kayak dulu"

Next

DERANO 《ON GOING》Where stories live. Discover now