DERANO 5

38 17 23
                                    

Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Hi apa kabar?
Sebelum baca jangan lupa vote ya
Coment yang banyak
Happy reading
Update santai

           Kenapa disaat aku ingin menjauh,kamu justru semakin mendekat dan membuatku terasa lemah

..........................

Tobi dan iyan sedang berjalan di koridor ingin menuju ke kelasnya
Tiba-tiba mereka berdua tidak sengaja berpapasan dengan Derai yang ingin menuju ke perpus ingin mengembalikan buku yang dipinjamnya tempo hari

Seketika tobi dan iyan langsung menghentikan langkahnya lalu berbalik ingin memutar jalan mereka,Derai bingung saat melihat kedua anak itu malah berbalik ketika melihat dirinya

"Tunggu"

Tobi dan iyan terpaksa menghentikan langkahnya,mereka berdua sudah bergetar hebat

"Aduh,aduhh mati ni gue pasti mati ni!nyak,babe,ucup maafin tobi ya belum bisa bahagiain kalian" Ucap tobi sembari menutup matanya rapat

Kini Derai sudah berada di hadapan mereka

"Huaaahhh!" Tobi dan iyan terperanjat kaget

"Lo berdua kenapa ngehindar dari guee?" Derai to the poin

"Ga.....!" Tobi langsung mengusap mulut iyan pelan

"Udah,lo diem aja biar gue yang ngomong"

Iyan seketika langsung menutup mulutnya rapat sembari menganggukkan kepalanya pelan

"Ka..kagak ngehindar cuma tiba-tiba kebelet mau berak aja" Jelas tobi dengan sedikit terbata-bata

Derai malah menaikkan satu alisnya bingung

"Kalian ke toilet berdua?" Tanya nya heran

"Ehh...hmm...iya rai gue kalau lagi berak harus ada yang nemenin biar bisa berjalan sempurna berak nya hehehe"

Tobi menggaruk tengkuknya yang tak gatal sedangkan iyan hanya mengangguk-anggukkan kepalanya saja

"Aneh" Ucap Derai mulai merasa jijik

"Yaudahh kita pergi dulu ya!dadahh" Tobi langsung menyeret iyan untuk segera pergi darisana

"Ada-ada aja sihhh mereka berdua"

Derai menggelengkan kepalanya tak percaya

                             ¤¤¤

Bel masuk telah berbunyi
Hari ini adalah pelajaran fisika
Derai masuk kedalam kelas nya lalu segera duduk di kursinya
Nino hanya memandangi Derai saja sembari meletakkan kedua telapak tangannya di dagu
Nino tersenyum menatap gadis itu

"Pemandangan yang luar biasa" Ucapnya

Pelajaran pun di mulai tiba-tiba Derai merasakan sakit di perutnya

"Siapa yang bisa menjawab soal di papan tulis silahkan berdiri ya" Ucap bu siska dengan sangat lantang

"Bu" Derai berdiri dari tempat duduknya

"Bagus Derai silahkan kerjakan"

Bu siska mempersilahkan Derai untuk mengerjakan soal yang diberikan

"Hmm..maaf bu,Derai mau izin ke toilet boleh?" Ucapnya sembari terus memegangi perutnya

"Ohh...yaudah silahkan nak" Derai hanya tersenyum senang

Saat Derai berjalan keluar tiba-tiba semua murid tertawa melihat rok Derai yang sudah banjir darah,Derai sedikit bingung lalu beralih melirik rok belakangnya

"Yaampun kenapa harus kena sekarang sihhh"

Derai panik lalu berusaha menutup belakang roknya dengan kedua tangannya namun itu tidak berhasil,karna bercak darah di rok nya terlalu banyak

"Sudah hentikan,kalian ini kenapa sihhh gak baik mengejek teman kalian sendiri" Bu siska murka

Seketika nino langsung berjalan menghampiri Derai,Ia menenteng jaketnya,Saat sudah berada di hadapan Derai,nino segera melingkarkan jaket tersebut di pinggang Derai,Derai pun sedikit kaget melihat nya

"Buruan ke kamar mandi bersihin semuanya abis itu ke UKS minta obat,lo istirahat aja disana" Nino menatap Derai lekat

"Hmm...makasih"

Dengan wajah yang masih menahan malu Derai segera pergi darisana,Nino hanya menghembuskan nafasnya pelan lalu segera kembali juga ke kursinya untuk melanjutkan pelajaran

                             ¤¤¤

Setelah selesai membersihkan roknya,Derai segera menuju ke UKS,Ia membaringkan tubuhnya lalu menutup matanya sejenak
Tiba-tiba Derai mendengar suara pintu terbuka,Ia membuka matanya pelan lalu terlihat lah seorang laki-laki tampan tengah menuju kearahnya

"Lo ngapain kesini bukannya ini masih jam pelajaran"

Ya,laki-laki itu adalah nino
Nino masuk ke dalam UKS dengan menenteng sebuah plastik yang berisi makanan dan minuman

"Udah santai aja,belum minum obat kan?" Derai menarik nafasnya dalam

"Belum!" Jawabnya parau

Sebenarnya perutnya masih terasa sakit namun Derai berusaha menahannya

"Good,ni makan dulu abis itu baru minum obat" Nino menyodorkan makanan dan minuman tersebut kepada Derai

"Lo gausah sok peduli sama gue,gue bisa urus diri gue sendiri kok" Derai memalingkan wajahnya

"Bosen gue rai denger lo ngomong itu terus,yaudah bearti lo mau gue suapin"

Dengan cepat Derai segera mengambil makanan dan minuman itu dari tangan nino

"Gausah!gue bisa sendiri,lo keluar aja sana" Nino tersenyum senang

"Oke,makan yang banyak ya semoga cepet sembuh,gue cabut"

Nino berjalan pergi meninggalkan Derai yang masih setia menatap kepergiaannya

"Kenapa disaat gue ingin menjauh lo justru semakin mendekati gue dan membuat gue terasa lemah kayak gini"

"Derai"

Gilang berjalan masuk lalu segera menghampiri Derai yang lagi berada di ranjang UKS

"Lo kenapa?sakit?" Tanya gilang yang kini sudah berada di sampingnya

"Cuma sakit perut biasa kok" Derai sedikit tidak enak jika harus memberitahu gilang yang sebenarnya

"Terus itu makanannya kenapa gak dimakan?" Pandangan nya kini beralih ke makanan dan minuman yang ada di genggamannya

"Oh...ini mau dimakan kok" Derai segera membuka bungkus makanannya

"Oke gue siapin obat nya dulu ya kebetulan gue yang bertugas hari ini di UKS" Derai sedikit bingung mendengarnya

"Lo anggota pmr?" Tanya Derai

"Menurut lo,lanjut" gilang segera menuju ke lemari obat untuk mengambil obat yang dibutuhkan Derai

Gilang kembali menghampiri Derai

"Ni obatnya,kalau udah makan jangan lupa diminum obat nyeri ini" jelas gilang

"Ohh makasih ya" Derai mengambil obat itu dari tangan gilang

"Gue tinggal!"

Gilang pun tersenyum lalu segera keluar dari UKS

Next

DERANO 《ON GOING》Where stories live. Discover now