CHAPTER 34 [TIME OUT?]

353 49 9
                                    

"Heh... Apa yang akan kau lakukan sendirian?" Tantang Haze.

"Yang bilang aku sendiri siapa?" Tanya Reverse balik.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~2 1 20 20 12 5~~~~~~
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~
~
~

Prok..prok..!

Reverse bertepuk tangan dua kali, tidak lupa dengan senyum manisnya. "Vamos amigos..!"

Dor!

Pyarr..!

Sebuah tembakan menembus masuk memecahkan kaca jendela.

"Tch, bawa circle" Ejek Haze.

"Loh, tadi tanyakan?" Tanya Reverse santai. Masih belum ada tanda-tanda seseorang akan masuk, sepertinya IRIS masih akan menunggu diluar.

"Maa... Aku tak akan mengulanginya jika kalian mau menjelaskan"

"Tidak ada yang perlu dijelaskan" Balas Gempa.

Keadaan hening sejenak, tidak ada yang mau membuka mulut masing-masing.

Crak..

"Huh?"

Dor..!

"Awas!!" Teriak Blaze tiba-tiba lalu mendorong Thorn sampai mereka terjatuh. Rekan-rekan mereka yang kaget, reflek menoleh kearah Blaze dan Thorn.

Begitu melihat peluang, Reverse menyeringai. Dia segera mengeluarkan sebuah revolver dan menembakkannya kepada THE BLOODS dan BOEL, untung saja mereka dapat menghindari tembakan itu.

Tit...

Wooff~

Mendeteksi adanya ancaman, security system di markas mereka mulai aktif dengan menyebarkan asap di ruangan yang terdeteksi. Karena adanya asap tersebut, THE BLOODS dan BOEL memanfaatkannya untuk bersembunyi. Mereka tahu IRIS sudah mengepung mereka di luar, bahkan mungkin ada yang sudah didalam. Secepat mungkin mereka pergi ke ruang bawah tanah dimana senjata-senjata mereka tersimpan.

"Uhuk...uhuk..! Sejak kapan mereka memiliki sistem ini? Sialan..." Gumam Reverse mencoba untuk tak menghirup asap terlalu banyak.

Tap.. tap.. tap..

Reverse yang mendengar ada suara langkah kaki mulai waspada.

Dor...

Dia menembakkan satu untuk memperingatkan. "Rev, kau oke?!" Tanya seseorang entah darimana.

"Hm, cepat cari mereka!" Perintah Reverse sedikit lega saat mengetahui suara langkah kaki itu milik anggota IRIS, walau dia tak tahu dimana tepatnya mereka berada.

Mereka pun mulai berpencar dengan cepat sebelum asap menutupi seluruh jalan.

'Siapa mereka sebenarnya? Tidak mungkin mereka hanya seorang agen'

.
.
.
.
.
.

Krak...

"Haruskah kita bertarung? Apa tidak bisa pergi diam-diam?" Tanya Springwind sambil mengisi peluru pada senapannya.

"Mereka sudah mengepung kita" Jawab Halilintar.

"Tapi masih ada jalur lain, kita bisa kalah jumlah jika begini" Sahut Nova.

"Apa kau meragukan dirimu sendiri?" Tanya Magma. Nova terdiam.

"Ambilah" Ujar Magma memberikan beberapa buah granat pada Nova.

[] WHO ARE YOU?? [] [Boboiboy Fanfiction]Where stories live. Discover now