[] WHO ARE YOU?? [] [Boboiboy Fanfiction]

CHAPTER 39 [KERJASAMA]

"Siapa yang menyangka kerjasama sementara ini benar-benar terjadi" Gumam Sori.

"Jangan berharap lebih" Sahut Blizzard. Sori melirik malas ke arah Blizzard. "Gak ada yang berharap" Ketusnya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~11 1 9 26 15~~~~~~
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~
~
~

"Siapa mereka?" Gumam salah satu polisi.

Blizzard mengarahkan senapannya kearah targetnya, para polisi bersiap sedia dengan menodongkan balik pistol kearah Sori dan Blizzard.

Brukk.. Brukk.. Brukk

Brukk.. Brukk.. Brukk

Blizzard tidak menembak, tetapi satu persatu polisi yang berada di belakang barisan mulai berjatuhan secara misterius. Saat polisi itu terkecoh dengan anggota mereka yang lain, ledakan terjadi di beberapa titik yang juga menewaskan sebagian besar polisi. Polisi yang selamat segera berlari menghindari area tersebut, tapi mereka juga menembak acak rumah itu, beberapa tembakan menyebabkan ledakan karena mengenai bom yang dipasang disekitar rumah.

Beberapa anggota IRIS, Boel, dan THE BLOODS keluar dari rumah melalui sisi yang berbeda-beda untuk melancarkan serangan pada polisi, polisi juga tidak mau kalah, mereka membalas serangan dan terjadilah bakuhantam juga bakutembak. Pertarungan tersebut menimbulkan kekacauan yang besar, bahkan terdengar sampai beberapa kilometer dari tempat pertarungan.

Semakin banyak juga laporan yang masuk ke TAPOPS-U, mengenai bakutembak dan bakuhantam di area rumah kosong itu. Pihak polisi mengirimkan pasukan untuk menutup akses jalan di daerah sekitar agar tidak ada lagi orang awam yang mendekat.

TAPOPS-U

Brakk!!

Fang dan Gopal mendobrak pintu, didalam ruangan terdapat Kaizo dan beberapa petinggi lain, mereka sedang berdiskusi untuk menyelesaikan penyerangan ini. "Sudah ku bilang padamu mereka itu penjahat!!" Bentak Fang tak tanggung-tanggung.

Kaizo memijat pelipisnya, tertekan dengan sifat sang adik. "Dia ini..." Gumamnya.

"Kami masih belum bisa mengkonfirmasi mereka penjahat atau bukan" Ucap salah satu petinggi diangguki yang lain.

"Bukankah seharusnya kalian mempercepat penyelidikan kalian tentang Boboiboy dan polisi pengkhianat itu??" Tanya Fang yang masih heran kenapa para polisi tetap diam meski banyak masalah menimpa mereka.

"Jadi Fang, sebenarnya kami sengaja membiarkan Boboiboy bersama IRIS. Kami menyadari Reverse tak berkutik saat bersama Boboiboy, dia akan mengatakan apapun. Itu kesempatan yang bagus untuk mendapatkan informasi lebih tentang IRIS" Terang Kaizo. Mendengar itu, Fang terkejut bukan main, dia mendekati Kaizo dengan amarah yang sudah memuncak.

Fang menarik kerah baju Kaizo hingga Kaizo sedikit terangkat. "Jadi kalian memanfaatkan korban untuk melacak musuh?! Apa-apaan itu, tidak manusiawi!! Seharusnya tugas kalian memastikan keamanan kota, dan menyelamatkan korban kejahatan! Karena kalian lalai, pendatang seperti kami malahan terjerumus kedalam masalah ini! Pertama Ying, dan kemudian Boboiboy, bahkan kalau ku ingat-ingat lagi kalian belum menemukan titik terang atas kasus hilangnya Yaya!! Apa kalian benar-benar bekerja atau hanya pura-pura sibuk agar pemerintah tetap memberi gaji dan mengapresiasi kalian?!!" Omel Fang meluapkan seluruh uneg-uneg yang ia pendam. Merasa muak karena teman-temannya diluar sana terkena masalah yang bisa membuat nyawa mereka melayang, sementara dia disini dilayani dan dilindungi.