🐻✨[25. Liburan]✨🐻

29.8K 1.7K 106
                                    

Hari libur semester Shaka dan Shaga berlibur ke sebuah pulau di Indonesia, sebut saja Labuhan Bajo, Shaka sedang duduk dipinggir pantai dengan daddynya, kakak-kakaknya sedang bersenang senang di pinggir pantai sambil bermain volly.

"Sok ganteng sekali,"komennya pada Shaga yang berkali-kali melakukan servis.

"Tidak usah komen jika tidak bisa bermain!"teriak Shaga membuat Shaka mendengus.

Mengambil Ipad milik Jayden dan menonton pororo disana, lama-kelamaan mata bulatnya mulai memberat hingga akhirnya mata bulat itu tertutup sempurna dengan dengkuran halus sebagai penguringnya.

"Bawa Shaka ke kamarnya,"ujar Xavier pada salah satu bodyguard.

Shaka terbangun sebentar saat tubuhnya terangkat, menyadari dirinya sudah di dalam hotel Shaka kembali terlelap, membiarkan dirinya beristirahat.

"Daddy,"panggilnya, tangannya terangkat untuk menggapai wajah bodyguard yang menggendongnya.

"Anda butuh sesuatu tuan muda?"tanya sang bodyguard.

"Mau mimi,"

Maid segera membuatkan susu milik Shaka, bodyguard tadi sudah sampai di kamar Shaka, menaruhnya ditempat tidur dan mengusap-usap kepala Shaka sebentar agar anak itu nyenyak.

"Miminya Shaka,"

Maid yang membawa dot Shaka segera bergegas dan memberikannya pada Shaka. Melihat tuan muda mereka nampak lelap membuat mereka segera keluar takut menganggu istrirahat sang majikan.

_

Makan siang telah tiba Shaka duduk loyo disamping kembarannya, matanya masih mencoba untuk terbuka agar dapat makan siang, namun apalah daya, rasa kantuknya lebih mendominasi.

"Mengantuk sekali ya?"Shaka mengangguk, merentangkan tangannya meminta gendong.

"Perut Shaka sakit sekali,"keluhnya, tangannya ikut meremat perutnya guna meredakan rasa sakit.

"Minum air kelapa dulu,"Jayden mnyodorkan air kelapa miliknya.

"Shaka tidur saja,"ucapnya, semuanya mengangguk.

Xavier segera menggendong Shaka, menimang anak itu sebentar lalu membawanya ke kanar.

"Maaf tuan, sepertinya tuan muda tidak cocok dengan susu yang diberikan tadi,"

Xavier mengangguk, sekarang prioritasnya adalah Shaka, Alister masuk ke kamar adiknya, melihat Shaka yang meringis membuatnya tak tega.

"Jangan diganggu biarin aja,"Alister mengangguk.

"Urusan keluarga sebentar lagi selesai, daddy akan mewariskannya kepadamu dan yang lainnya, untuk Shaka, daddy masih bingung,"Alister mengusap kening adiknya.

"Aku yang akan menjaganya, nikmati masamu dad, aku juga berniat tidak akan menikah,"Xavier menoleh.

"Ada apa?"Alister menggeleng.

"Im gay,"Xavier tertawa.

"It's okay, kau tidak mau mempunyai keturunan?"tanya Xavier.

WHY ME [TERBIT]Where stories live. Discover now