18. Rumah Besar

296 27 3
                                    

.
.
.

Min Yoongi
.
Korea Selatan

Chaerin dan Dong Seok sedang berbaring di kursi malas kulit berwarna biru kehijauan di ruang keluarga mereka di Villa d'Ordo, sambil menonton drama seri Korea, ketika Min Yoongi menerobos ke dalam ruangan dengan tenang tanpa suara duduk di sebelah ibunya. Chaerin yang baru saja menoleh begitu terkejut sebab tidak mendengar putranya datang.

"Ommo.. kau membuatku kaget." Ujar Chaerin.
"Ma.. kalian tak akan percaya Aku baru dari mana!" Dengan bersedekap Yoongi berbicara.
"Dari mana?" Tanya Chaerin, Dong Seok hanya melirik sekilas.
"Aku baru saja dari rumah nenek Kim Namjoon."
"Lalu?"
"Kalian harus liat seberapa besar rumahnya--" Yoongi meminum jus yang tersedia di dekat meja dan melanjutkan "dua bahkan tidak cukup untuk mendiskripsikannya. Rumah itu sangat besar, kalian harus melihat tanahnya. Apakah kalian tahu bahwa ada sebidang lahan pribadi yang sangat luas terletak di daerah yang tidak disadari. Rumah itu terletak di dalam perumahan tua, Aku bahkan belum pernah kesana" ujar Yoongi takjub.

"Dimana?" Tanya Dong Seok mulai penasaran.
"

Maiim Vision Village, di desa Yongeun, Neungseo-myeon, Kota Yeoju, Provinsi Gyeonggi. Ada jalan masuk yang tertutup, Aku bahkan tidak pernah dengar nama perumahan itu."
"Bukankah itu daerah perumahan tua dengan halaman sangat luas?" Tanya Chaerin.
"Ya, tapi ini bukan salah satu rumah kolonial itu. Arsitekturnya sangat tidak biasa, agak Orientalis, dan kebun-kebunnya luar biasa---mungkin sekitar dua puluh hektar atau lebih."

"Omong kosong!" Kata Dong Seok.
"Papa, Aku beritahu ya---tanah itu besar sekali. Seperti istana, jalan masuknya saja berkilo-kilometer."
"Mana bisa! Satu atau dua hektar Aku mungkin percaya, tetapi dua puluh? Tidak ada yang seperti itu."
"Dua puluh hektar paling sedikit, mungkin lebih. Kukira Aku bermimpi, Aku pikir Aku berada di negara lain."
"Sayang, kau mabuk?" Chaerin menatap putranya dengan prihatin. Yoongi mengabaikan ibunya.
"Tunjukkan," kata Dong Seok mematikan televisi, minatnya terusik. "Mari Kita lihat di Google Earth." Mereka berjalan ke meja komputer di sudut, membuka program alih-alih menggunakan handphone yang tergeletak di meja, dan Yoongi mulai mencari rumah itu. Ketika mereka memperbesar layar topografi, dia segera melihat sesuatu yang salah pada gambar satelit.

"Lihat, papa---seluruh lahan ini kosong! Kita akan berpikit itu bagian dari halaman yang luas, tapi bukan. Di sinilah rumahnya. Tapi mengapa tidak ada gambarnya? Rumah itu tidak muncul di Google Earth sama sekali! Dan GPS-ku tidak bisa menemukan alamatnya."
Dong Seok menatap Layar. Tempat yang konon dilihat putranya benar-benar sebuah lubang hitam di peta. Tempat itu secara resmi tidak ada, sangat aneh.
"Siapa keluarga ini?" Tanyanya.
"Aku tidak tahu, tapi ada banyak mobil VIP di jalan masuk. Aku melihat beberapa pelat nomor diplomatik. Rolls-Royce Tua, Daimler antik, jenis-jenis mobil seperti itu. Orang-orang ini pasti kaya tidak ketulungan. Menurutmu siapa mereka?"
"Aku tidak terpikir satu orangpun yang spesifik tinggal di daerah ini," Dong Seok menggerakkan kursor di atas parameter daerah yang dihitamkan. Keluarganya juga sudah berkecimpung dalam bisnis pengembangan properti dan kontruksi selain entertainment di Korea selama lebih dari tujuh puluh tahun, namun belum pernah dia menemukan sesuatu seperti ini. "Wah ini lahan yang sangat, sangat utama--- nilainya tak terhitung, tidak mungkin satu properti, lah!"

"Benar cuma satu, Papa. Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri. Dan seharusnya nenek Namjoon dibesarkan di sana. Itu rumahnya."
"Minta Seokjin mencari tahu nama si nenek dan kakeknya. Kita perlu tahu siapa orang-orang ini. Bagaimana bisa satu orang memiliki lahan pribadi sebesar ini?"
"Wah, sepertinya Seokjin menang jackpot. Aku berharap dia menikah dengan orang ini!" Chaerin menyela dari kursinya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 09, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

CRAZY RICHWhere stories live. Discover now