Suspicious

2 1 0
                                    

Waktu akan berlalu
Hari akan berganti
Bumi akan bergerak
Sama seperti perasaan
entah menguat atau memudar
Ia akan berubah perlahan.

Hari berganti menjadi malam, bintang perlahan muncul satu-persatu digelapnya malam.

Dua insan manusia terlelap dibawah langit malam yang Indah.

Seolah setelah Sandyakala meninggalkan mereka, dinginnya malam memeluk mereka.

20.30 p.m Rumah pohon pinggir kota.

"eughh, shh dingin" eluh Zee sembari berbalik memeluk seseorang dibelakangnya.

"zee" panggil pemuda yang menjadi sandaran tidurnya,

"hung "

Chen membuka matanya, dilihatnya Zee yang memeluknya erat seolah tak ingin melepaskannya.

"udah malem ternyata" gumam chen setelah mengamati keadaan sekitar dan melihat jam dinding didalam rumah pohon..

"zee, zee bangun, udah lewat jam makan malam.  bangun yuk" kata Chen sembari mengusap surai abu-abu Zee.

"hung, dingin" sahut Zee, Ia membuka matanya namun enggan melepaskan pelukan nya.

Chen hanya tersenyum, lalu mengajak Zee berdiri.

Mereka menuruni rumah pohon untuk pergi ke Basecame yang letaknya dibawah bukit.

"dingin sebentar ya, nanti pulangnya kita bawa mobil " kata Chen sambil memakaikan helm pada Zee.

Mereka pun menuruni bukit kecil itu dengan Zee yang senantiasa memeluk Chen dari belakang.





"loh bos, " heran Kevin yang baru saja turun dari motornya melihat Chen melepas helm Zee.

"hm" gumam Chen.

"dari atas ?" tanya kevin

"iya, gue duluan ya" kata Chen lalu menggiring Zee masuk ke basecame.
Meninggalkan Kevin yang mesih berfikir.

"lah Zelene kan yaa, syaalohh loding gue" katanya sesaat kemudian lalu masuk.

"masih dingin?" tanya Chen

"ngak lagi" jawab Zee sambil merapatkan selimut yang menutupi tubuhnya.

Mereka berada di kamar yang sebelumnya milik daddy Dav, lalu diberikan pada Chen karena dia tak lagi sering mengunjungi tempat ini.

"makannya lagi dibeliin Diven, bentar lagi sampe" kata chen, yang hanya dibalas anggukan oleh Zee.

"masih ngantuk?" tanya Chen,

"iya, ngak nyangka ketiduran dirumah pohon" jawab Zee, sambil berusaha membuka matanya.

"jangan tidur dulu, harus makan dulu" kata Chen sambil mengusap pipi Zee.

"Hng" gumam Zee

"tok. . .  Tok . . . . Tok. . . . . Chen ini gue" panggil seseorang sambil didepan pintu kamar

ZeChen (OnGoing)Where stories live. Discover now