Pagi ini setelah berdebat kecil akhirnya Zee dan Chen berangkat ke sekolah.
"Zee, beneran nih sekolah?" tanya Chen Sekali lagi pada Zee yang duduk dikursi penumpang sebelahnya
"iya, zee oke kok. Semalem itu cuma mimpi buruk ajaa" jawab Zee.
"oke, tapi hari ini gak boleh jauh dari temen-temen ya"
"oke oke"
Hari rabu ini anak sekolah masuk kembali setelah kemarin tanggal merah.
Seperti hari-hari biasanya, saat Zee dan Chen berjalan beriringan dari parkiran naik ke area kelas Zee, banyak pasang mata yang menatap mereka
Juga banyak cuitan cuitan mengenai mereka,
"viks sih chen sama zee pacaranan"
"kalo kata gue mereka dijodohin"
"jangan jangan mereka udah nikah?"
"terus intan sama Chen putus gitu?"
"ihh zee tuh kegatelan banget tahu ngak?"
"iye njirr kesel gue sama dia, rainya sok polos tapii gatel"
"bisa jadi ngak sih kalo dia pura-pura polos tapi sebenernya jalang?"
"ahh chen ganteng banget sumpah"
"calon imam gue pokoknya titiK."
"chen = prince Xav"
Dan masih banyak lagi yang bereka bisikkan satu sama lain, tapi dua sejoli itu hanya mengacuhkan mereka.
"Chen," panggil seorang gadis dengan suara nyaring ,
Chen dan zee berbalik untuk melihat siapa yang memanggil,
"chen, lo sembunyiin dimana intan, hah?" kata gadis itu dengan emosi yang meluap-luap
Chen hanya diam, mengangkat sebelah alisnya.
"lo sembunyiin dimana Intan, jalang" teriaknya kesal,
Tangannya terulur ingin mendorong Zee tapi Chen lebih cepat menarik Zee kedalam pelukannya.
"JANGAN SENTUH " kata Chen penuh penekanan
"oh jadi karna jalang sialan ini lo putus sama Intan, ha- "
"tutup mulut lo chiren" sakras Chen
"kalo lo cari Intan jangan ke gue, karna kita udah selesai" lanjutnya, lalu pergi dari sana meninggalkan Chiren yang masih berteriak menyerukan namanya dengan emosi.
Sudah lebih dari satu minggu berlalu sejak menghilangnya Intan, banyak siswa/i yang mengais informasi dan menyebarkan kabar burung perihal mengilangnya sosok Intan,
yang mereka ketahui adalah pacar Chen.
Ada yang berasumsi Intan menghilang lantaran tak sanggup melihat Chen berpaling darinya kepada Zelene
Ada pula yang mengatakan bahwa Intan disembunyikan disuatu tempat atau bersembunyi disuatu tempat
Dan masih banyak pendapat yang lain.
Hampir semua murid SHS hanya sibuk menggali informasi tentang Intan, hingga tak adayang sadar jika Jeny dan Alan pun menghilang.
Entah Chen, Zelene maupun sahabat mereka tak ada yang buka mulut untuk menyumbang pendapat, Mereka juga tak ambil pusing atas menghilangnya Jeny dan Alan.
Semua berjalan seolah tak ada yang terjadi.
Seperti hari sabtu pagi ini, Chen sedang sibuk membangunkan Zee yang nyaman memeluknya dibalik selimut.
YOU ARE READING
ZeChen (OnGoing)
Teen FictionJika ada alam semesta lain, aku ingin pergi kesana dan bertemu denganmu. Siapa tahu disana kita bisa saling mencintai dan bersatu. Jarak, waktu, dimensi, semesta atau alam hanyalah suatu perbedaan. Kita tetap bisa saling mencintai meski berada dia...
