Welcome

33 4 0
                                    

Jakarta, 24 Juni 2019

Hari senin mungkin adalah hari yang sibuk untuk sebagian orang, seperti Zelene yang sedang dalam perjalanan menuju Jakarta, sedangkan orangtuanya dalam perjalanan bisnis menuju ke Paris. Sebenarnya Zelene sangat senang tapi ia juga takut, senang karna akhirnya bisa sekolah normal, takut karena pasti ada banyak hal berbahaya diluar sana.
"Permisi maaf Nona, nona Zelene mau makan dimana?" Tanya Pak Andi sopan, sopir pribadi keluarga Zelene.
"Zeze mau makan di rumah tante Onie aja pak, tapi kalau pak Andi mau makan mampir aja ke restaurant" jawab Zelene pelan
"Baik nona" sahut pak Andi mengerti

"Nona Zelene, kita hampir sampai" kata Pak Andi saat mobil yang dikendarainya masuk kesalah satu perumahan elit di Jakarta Selatan.

*Serasa deket ya, maklum lah Zelene naik pesawat pribadi turun pesawat masuk mobil lagi jadi ngga perlu lama.*

Rumah Om Lucas dan Tante Onie (bagian depan)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Rumah Om Lucas dan Tante Onie (bagian depan)

Rumah Om Lucas dan Tante Onie (bagian depan)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Bagian belakang)

"Selamat datang Zelene, keponakan tante yang paling cantik" kata  Onie riang dengan senyum yang lebar saat melihat keponakannya turun.

Senyum lebar tante Onie dan om Lucas yang sedang berdiri didepan pintu utama adalah pemandangan pertama yang dilihat Zelene, lalu yang kedua dan sekaligus yang membuat Zelene tidak nyaman adalah para pelayan yang berbaris di kanan kiri tangga masuk dengan membungkukkan ¾ badannya mengarah pada Zelene, seolah sedang menyambut seorang ratu. Zelene menarik nafas pelan lalu berjalan dengan santai sambil tersenyum lebar. Mendekati tante Onie lalu menyambut pelukan hangat tante Onie, membungkuk pada om Lucas yang langsung mendapat pelukan singkat lalu masuk kedalam rumah.

"Zeze turun yuk, udah banyak yang nunggu" panggil tante Onie didepan pintu kamar Zelene
"Hum iya tante, bentar ya zeze lagi pake heels" jawab Zelene, lalu keluar kamar setelah memakai sepatunya dengan benar.
"Wahh cantiknya Zeze" puji tante Onie.
"Makasih tante, tante Onie lebih cantik" jawab Zelene sambil tersenyum.
"Rame ya tan?" Tanya Zelene sambil berjalan menuruni tangga.
"Nggak kok, cuma beberapa teman dan orang perusahaan. Kamu tenang ya, identitas kamu aman bahkan para pelayan pun tidak akan tahu. Tetep sama Chen ya nanti" jawab Tante Onie berbisik pada Zelene.

ZeChen (OnGoing)Where stories live. Discover now