Accident

22 4 0
                                    

"Zelene" teriak Chen dari kamarnya yang berada disebelah kamar Zelene.
"hmmmmm" gumam Zelene pelan bahkan hampir tidak terdengar oleh dirinya sendiri.
"Kok masih tidur sihh Ze" protes Chen dengan sabar.
"Ngantuk gue, semalem kan abis warnaan rambut" jawab Zelene malas.
"Bangun ayok, sekolah masih" ajak Chen sambil menepuk-nepuk pipi Zelene pelan.
"Ini hari sabtu Chen, masa sekolah sih" rengek Zelene.
"Sekolah Ze, hari ini exskul gue"
" Lo aja yang sekolah, gue males"
"Ngga, cepet. Ayok sekolah" jawab Chen kekeuh, lalu menarik Zelene dan memasukkannya kekamar mandi, yang membuat Zelene mau tidak mau harus mandi.
"Baju udah gue siapin, lo mandi gue tunggu dibawah" kata Chen sambil menutup pintu kamar mandi.
"udah?" tanya Chen saat melihat Zelene turun.
"Hmm" gumam Zelene malas
"sarapan dulu " kata Chen sambil menyodorkan sandwich kearah zelene.
"ayo berangkat" kata Chen dengan semangat saat Zelene sudah selesai sarapan.
"sekolah make hodie ya?" tanya Zelene saat sadar dia memakai Hodie warna pastel.

__________________________________
Semua mata memandang kagum kearah parkiran saat mobil Chen memasuki area sekolah.

"suitt suiittt"
"ya halooohhh calonn iman gue"
" lemes dedek bang"
"cewekk,, cantikk banget sihhh"
"kenalan dong"
"chenn ganteng banget sihhh, anak siapa?"
"huuaaa, cocokk banget sihhh"
"itu chen sama zelene pacaran?"

Begitulah hirup pikuk murid SHS XAV , yang terdengar di telinga Chen dan Zelen.
"Bang Chennnnn"teriak kevin sambil merentangkan tangan kearah chen,sedangkan Diven dan Fredy berjalan santai sambil menatap kevin cengo.
"Bang Chennnnnn, kangennnnn"kata kevin saat sudah hampir menjangkau chen.
"apasih"kata Chen sambil menonyor kepala kevin sampai empunya terjungkal kebelakang.
"Mampus sana lo"kata Diven sambil menghindari kevin yg terjatuh kearahnya.
"Jijik"kata Fredy sambil melewati Kevin.
"adaww sakit bang pantat Kevin" kata Kevin yang sudah berdiri sambil membersihkan celananya,
"salah siapa??" kata Diven ketus.
"salah Bang Chen lah, tega banget dorong gue ampe jatoh" bela Kevin.
"bodo lahh Vin, " kata Diven kesall
sedang Chen hanya mematung melihat tingkah absurd sahabatnya
"Zeyengg akuu" teriak Sely yang baru saja datang dan langsung menghambur kepelukan Zelene
" apa sih Sel" tanya Zelene malas.
"masih disini?? kelas kuy" kata Kennet yang baru datang bersama Key.
" hayukk kelas" seru Sely bar bar lalu menarik Zelene untuk pergi dari parkiran, di ikuti oleh kedua sahabatnya, sedang Chen dkk hanya menggeleng melihat tingkah para gadis bar bar itu.

" eh ada neng Inten" Ledek Diven saat melihat Intan datang kearah mereka.
"cuir cuirr ada yang diapelin nihh" teriak Kevin heboh.
"masih aja" gumam Fredy.
Melihat Intan tidak nyaman akibat ulah sahabat laknatnya, Chen akhirnya menarik Intan dan membawanya ke lorong yang sedikit sepi.

Hening menyelimuti mereka hingga 5 menit berlalu
"ada apa?" tanya Chen memecah keheningan.
" buat kamu, dari mama. Kata mama kapan mau main kerumah" jawab Intan sambil memberikan kotak bekal warna biru yang isinya chese cake, kue kesukaan Chen.
" makasih, nanti kalo ada waktu" jawab Chen sambil mengamati kotak bekal itu.
"ya udah aku kekelas ya" kata Intan lalu berbalik meninggalkan Chen.

Hari sabtu adalah waktunya Free class untuk murid SHS XAV tapi bukan berarti kegiatan mereka kosong melainkan lebih padat karena hari sabtu adalah hari penggalian bakat alias hari full exstrakulikuler. Ada banyak sekali kegiatan ekstrakulikuler dari seni, olahraga, bahasa, sains dan banyak lagi. Setiap siswa wajib mengikuti dua  mata ekstrakulikuler. Seperti Chen yang kini tengah latihan basket bersama timnya, yap Chen adalah kapten basket utama SHS XAV.
"bang Chen, a'a Kevin capek ihh" keluh Kevin manja yang hanya mendapat gelengan pelan dari sahabat2nya,
"salah apa gue ya allah punya temen kek dia" batin Diven.
" musnah lo" batin Chen meronta
"jijik" batin Fredy.
"kok diem bang ??" tanya Kevin binggung, dan lagi perkataannya hanya mendapat gelengan sebagai jawaban.

Disisi lain, Zelene dan para sahabatnya tengah bersantai di taman sekolah.
"lo pada kagak ade exskul apa?" tanya Zelene.
" ada males gue" jawab Sely sembari meminum soda nya.
" Ze lo belom masuk exskul?" tanya Kennet.
" Hmmmmmm nantii " jawab Zelene malas lalu menguap.
" masih ngantuk?" tanya Key
" iya Key, gegara Chen sihh maksa sekolah"
"kalian serumah?" tanya Sely heboh
"iyaa sely, kan udah gue bilang kemaren " jawab kennet kesal, lantaran sahabat bobroknya satu ini benar-benar gangguan otak.

"permisi, maaf kak " kata seorang dari arah koridor.
" iya, cari siapa? " tanya Kennet
" saya Alin kak, disuruh kak Ketos panggil kak Zelene katanya ditunggu diruang OSIS" jelas  Alin sopan.
" oke, thanks ya Lin" kali ini Zelene yang menjawab.

Setelah Alin menghilang dibalik tembok barulah keempat gadis itu mulai bergerak.
" Kennet lo ikut gue yaa" kata Zelene yang mendapat anggukan dari semuanya.
" oke, gue sama ni bocah tunggu di ruang sastra" kata Key, lalu pergi menarik Sely ke arah ruang sastra yang ada disebelah perpustakaan.

" Permisi, pak Ketos ada?" kata Zelene cukup kencang didepan ruang Osis
" lo ngapain nyariin ketos?" tanya seorang gadis dari belakang Zelene, dengan tidak santainya.
" I don't know mbak ya, dia yang nyuruh gue kesini" jawab Zelene yang sudah berbalik melihat gadis yang mengajaknya bicara, Song Jenny Olfla.
" ga mungkin lah ya seorang ketos nyariin lo, cewek gatel yang suka rebut pacar orang" katanya lagi dengan nada mengejek.
" heh lo mak cabe-cabean kalo ngga tahu apa-apa, gak usah sok tahu deh" cecar Kennet emosi.
"gue ngga punya urusan sama lo ya kenent, si tukang ngadu" cibir Jenny lagi, membuat Kennet hampir menamparnya tapi ditahan oleh Zelene.
" sorry ya mbak cabe, gue ngga ada urusan sama lo. Sorry" kata Zelene kencang dan penuh penekanan. Lalu beralih masuk ke ruang OSIS,
" lo Chaska Zelene?" tanya seorang pemuda jakung, putih dan tampan
" iya, lo ketos? " tanya Zelene
" bukan, gue Taeyong waketos" jawabnya
"kenapa manggil gue?" tanya Zelene lagi.
" oh itu, lo harus urus beberapa hal mengenai kegiatan exkstrakuliker dan mapel tambahan " jawab Taeyong.
" oh oke, Kennet tolong ya" kata Zelene kemudian, lalu berbalik dan tersenyum pada Kennet yang hanya mengangguk mengerti.
" gue pergi dulu ya Kak Taeyong," kata Zelene lalu melangkah pergi.
" lo ngga bisa urus sendiri?" kata seseorang saat Zelene sampai diambang pintu.
" sorry kak, gue ada urusan. Kennet bisa urusin kok" kata Zelene sambil berbalik sekilas lalu pergi, berjalan tanpa arah dan tujuan hingga akhirnya menghentikan langkah di kantin.
"huftt males banget gue" batin Zelen, di rindu sekolah lamanya juga teman-temannya, Walau disini juga ada tapi tetap berbeda rasanya.
" neng jangan ngalamun atuh" ucap mamang es buah saat mendapati gadis itu berdiri diam didepan kedainya.
" ehh ngga kok mang, lagi mikir ini mau jajan apa" elak Zelene sambil terkekeh pelan, menampilkan deretan gigi putihnya.
" oalah iya"

"Chen lo dimana?" kata Zelene pada Chen melalui sambungan earpon
" lapangan basket utama, kenapa?" jawab Che.
" boring "
" lo dimana? Kennet ? lo ngga sama yang lain?"
" Kennet lagi di ruang OSIS, yang dua ke ruang sastra, gue di kantin minum soda"
" ohh, ehh stop minum soda donk Ze. Dari tadi ditaman lo minum soda mulu"
" Ssttt" desah Zelene lalu mematika  sambungan.

" gue pergi bentar ya, nanti gue balik lagi" kata Chen berpamitan pada teman-temannya yang sedang berlatih, tujuannya saat ini hanya Zelene.
" Zeze" seru Chen lalu mengambil kaleng soda yang isinya tinggal setengah dari tangan Zelene dan membuangnya.
" Chen " seru Zelene kaget,
" ngga exskul? " tanya Chen
" males " jawab Zelene acuh
" gue bilang Dady mampus lo" Ancam Chen
" tukang ngadu" ejek Zelene lalu berlari sambil tertawa, Chen pun tak mau kalah mengejar Zelene yang berlari kearah gedung olahraga.
Tanpa mereka sadari ada dua mata yang memandang iri,

" jangan harap bisa bahagia sama dia" batin sepasang mata yang sedari tadi ada di samping kantin
" gue pengen ajak lo main" gumam sepasang lagi.




______________________________________
haiiiiiiii,
I'm comebackk
happy reading.....
Tbc........

ZeChen (OnGoing)Where stories live. Discover now