RedDot

24 5 0
                                    

"Good morning students" kata miss Okta saat masuk kedalam kelas XI IPA¹.
"Morning to Miss" jawab para murid
"Hari ini kita kedatangan murid baru, Zelene silahkan" kata Miss Okta lagi
"Good morning My name is Zelene. I hope we can become good friends. glad to be able to school here"kata Zelene di depan kelas, dengan mata mencari keberadaan Kennet.
"Halo Zelene, " kata seorang murid perempuan berambut panjang yang duduk didepan Kennet,
Zelene tersenyum, manis sangat manis menurut seorang pemuda yang duduk disudut ruang kelas.
"Baik Zelene silahkan duduk dikursi yang kosong" kata Miss Okta.

Zelene hanya mengangguk lalu berjalan ke meja Kennet, dan duduk disebelahnya.
"Haii gue Selly" kata perempuan yang menyapa Zelene tadi
"Haiii" jawab Zelene semangat
"Haii jugaa gue Keyandra" sapa siswi disebelahnya
"Haii lagi" jawab Zelene lagi kali ini dengan setengah tertawa
" Oke cukup, sekarang kita lanjutkan pelajaran Matematika" kata Miss Okta sambil menulis materi di papan tulis
"Mereka temen lo Ken?" Tanya Zelene berbisik
"Iye, baik kok pasti lo suka temenan sama mereka" jawab Kennet pelan

"Oke jam pelajaran selesai, See you again" kata miss Okta lalu keluar kelas
"Wooahhh akhirnyaa kelarr" kata Sely cukup keras sambil membereskan bukunya.

"Kantin yuk" ajak Key sambil berbalik badan, kearah Zelene dan Kenent
"Hayuukkkk" seru Kennet riang, lalu berdiri
"Ikut" teriak Sely lalu dengan cepat menggandeng Zelene dan menyusul Dua K (Key dan Kennet)
"Buset belom sehari gue sekolah, udah hampir budeg" keluh Zelene bercandaa
"Ya maaf, mulut gue toa sih jadi ngga bisa pelann" kata Sely lalu berlari
"Woy Sel, tunggu" teriak Zelene sambil mengejar Sely
"Selow selow jan lari-lari dek nanti nabrak" kata Key saat Zelene dan Sely sampai didekatnya dengan nafas ngosngosan.

"Chen bilang dia tunggu di meja kantin tempat biasa" kata Zelene pada kedua sahabat barunya.
"Chen? What lo cewek yang tadi pagi bikin heboh sekolah" cerocos Sely
"Lo yang dateng sama Chen?" Tanya Key memastikan.
Zelene hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Oh " jawab keduanya bersamaan
"Kenapa?"tanya Zelene bingung lantaran keduanya terus mengangguk-angguk.
"Ngga papa. " Kata Key, sambil melirik Kennet.
"Dan lo harus jadi sahabat kita" kata Sely lalu tertawa.
" itu Chen and the geng" kata Kennet Menunjuk bangku paling pojok.

"Zeze, mau makan apa?"kata Chen yang tiba-tiba ada disamping Zelene.
"Vin, kita mie ayam 3 jus jeruk 2 sama es teh 1, makasih" kata Sely pada Kevin, yang berdiri dibelakang Chen.
"Oke, ongkir 100k" jawab Kevin lalu pergi memesan makanan.
"Busett dahh, udah gampang ntar Zelene yang bayar" kata Sely lalu pergi ke meja mereka bersama Ken dan Key, meninggalkan Zelene yang melongo dan Chen yang mengamati kedai diruang kantin.
"Jadi?" Tanya Chen lagi.
" Mau sandwich aja sama susu coklat" jawab Zelene.
"ayok" kata Chen lalu manggandeng Zelene menuju kedai roti, memesan roti sandwich dan susu coklat.

"Duduk Zeze" kata Chen lagi lalu mengajak Zelene duduk. Zelene hanya menurut karena tidak ingin menyusahkan Chen dan berjalan mengikuti Chen yang terus menggandeng tangannya.
"why?" Tanya Chen pada teman-temannya yang terus memandangnya aneh dengan terang-terangan.
"Batu es meleleh coy, punya pawang nih hari mau nya" kata Kevin, berteriak meramaikan suasana.
"Pacar noh, matak nya mau keluar" kata Diven sarkas.
"Siapa Chen?" Tanya Fredy kepo.
Sementara teman-temannya bertanya Chen mencari sosok Intan, lalu mengetikkan sesuatu di ponselnya.

"Chen" panggil Intan yang kini telah berdiri dibelakang Chen.
"Um, duduk" kata Chen, menunjuk kursi didepannya
"Udah aku pesen" kata Chen lagi pada Intan yang duduk didepannya.
" Makasih"jawab Intan.
"Buset dah napa kita malah jadi penonton keuwuan Chen sih" kata Kevin tak habis pikir dengan sahabatnya itu.
"Emang super deh lo Chen dua cewek sekaligus" imbuh Sely
"Super, super super dede" nyanyi Kevin membuat semua orang tertawa
"Makan" kata Chen Sakras.
"Buset dahh Bang Chen marah woy" teriak Kevin.
"Tenang ada pawangnya" kata Diven santai sambil menyendok makanannya.
"Yang mana satu" kata Sely kebingungan,
"Singa betina belang , punya kawan kumbang. Bang chen ganteng siapa pawangnya?" Kata Kevin berpantun
"Ngga nyambung begok" kata Sely sambil menonyor kepala kevin pelan.
"Kalo ngak bisa ngga usah sok-sokan deh" tambah Key
"Biarin wlee" jawab Kevin
"Chen jawab donk" rengek Kevin, seperti anak kecil
" ngga" jawab Chen malas
"Ah abang mah gitu, neng jangan mau deh deket-deket bang Chen" kata Kevin alay pada Zelene.
"Vin udah" kata Diven mengingatkan sahabat bodohnya itu tapi tak dihiraukan.
"Nama nya sapa sih neng, cantik banget" tanya Kevin sambil melihat Zelene.
"Vin, udah" kini gantian Fredy yang mengingatkan Kevin.
"Zelene" jawab Zelene
"Wah mbak Zelen cantik sama bang Kevin aja, ngga usah sama bang Chen udah punya pacar dianya" oceh Kevin lagi sambil melirik Intan.
"Vin, " panggil Chen dingin dengan tatapan tajam, yang membuat nyali Kevin menciut seketika.
"Damai Chen" kata Kevin sambil mengangkat kedua tangannya keatas
"Ngeyel sih jadi orang, dasar oyong" kata Diven pada Kevin.
" bego emang " imbuh Fredy
"Ye kan becanda" bela Kevin sambil nyengir bodoh.
"Nih napa Ciwi-ciwi kagak ada suara yakk" kata Diven bingung
"Males ngomong, "jawab Key
"Masihh gagal fokus sama drama begoknya Kevin" kata Sely.
" Udah bel masuk noh, yuk kelas" ajak Kennet.
" Buset cepet amat dah, udah masuk aje"keluh Kevin.
" Ze, ayok" kata Sely yang berdiri disebelah kursi Zelene.
"Ikut aja" kata Chen yang paham saat Zelene melihat kearahnya
Zelene lalu berdiri dan meraih tangan Sely setelah Chen mengelus kepalanya. Membuat beberapa pasang mata terbelalak dan para penghuni kantin histeris.
"Duluan ya Chen" kata Diven lalu menyeret Kevin yang masih asik memakan makannanya,
"eeee makanan gue anjim, ini sendoknya masih ditangan bego" teriak Kevin heboh.
"bodo amat" kata Diven dan Fredy kompak.

"Chen," panggil Intan, yang sedari tadi hanya diam. Kini kantin sudah sedikit sepi tidak seramai tadi.
"Hm, ngga balik kekelas?" Tanya Chen
"Ngga mau jelasin" Intan balik bertanya
"Nggak " jawab Chen lalu berdiri
"Ayok gue anter" kata Chen lalu berjalan mendahului
Chen itu kelas XI IPS¹, kalo Intan XI Bahasa²
"Masuk, gue kekelas. Oya jangan lupa ya File yang gue minta" kata Chen pada Intan saat mereka sampai didepan kelas Intan, Chen mengusap pelan rambut intan sambil tersenyum manis.
"Iya," jawab Intan lalu masuk kedalam kelas.

" Gimana?" Tanya Chiren penasaran saat Intan duduk.
"Nihil, dia ngga jelasin apapun" jawab Intan.
"Tan, lo harus bisa pertahanin dia. Inget lo banyak berubah gegara dia, sampek ngga pernah ngantin bareng kita lagi" kata Chiren.
"Hmm apa udahan aja ya"
" Lo pacarnya Tan, inget itu. Jangan mau kalah sama cewek itu" kata Chiren lagi kali ini lebih tegas
Intan hanya diam lalu menenggelamkan kepalanya pada lipatan tangannya.

Boyfriend🧡
Pulang sama siapa?

Intannn
Sama Chiren,
mau kerja kelompok

Boyfriend💛
Oke. Hati-hati sayang. Thanks ya file nya.

Intann
Sama2😊

"Ze, balik sama gue" kata Chen, saat Zelene keluar kelas.
"Buset dah cepet amat bang udah sampe sini aja" ujar Sely geleng-geleng
"Duluan ya gengs" kata Zelene pada ketiganya lalu berjalan mengikuti Chen.

"Tan itu Chen" kata Chiren pada Intan, saat melihat Chen menggandeng Zelene di koridor.

_____________________________________

Haiiiii,
Sorry yaa lama up
Oren lagi banyak kerjaan soalnya

Buat kedepan semoga lebih rajin up
Banyakin vote dan komen donk biar semangat Oren up nya😂😂

Happy Reading gengs😀

ZeChen (OnGoing)Where stories live. Discover now