05. GENTA

5.8K 463 132
                                    

ANYOENG!!

MANA YANG NUNGGU NATAKSA UP?

LAMA YA? 😔

UDAH BOSEN NGGAK NUNGGUIN UPDATENYA? SORRY BANGET, AKU LAGI MAGER NULIS AKHIR-AKHIR INI, HIKS!

MAKANYA DI VOTE DONG, JANGAN DIBACA DOANG. AKU JUGA NUNGGU KOMENAN DARI KALIAN, SEPI BANGET JADI NGGAK SEMANGAT UPDATE LAGI😞

HUH, SEMANGAT IRAAAA! KAMU PASTI BISA WALAU TIAP PARTNYA SEPI.

MAAF JADI CURHAT :)

OKE, SELAMAT MEMBACA.

••••

"Senangnya dalam hati.. Kalau bersuami dua. Dunia terasa.. Aku yang punya. ASEEKK! GOYANG MAS!"

"Buset, bagus juga suara ayke. Ayke jamin seratus persen, kalau ayke ikut indonesia idol pasti ayke bakalan menang. Ya iya lah, Eneng Yanti gitu loh!" ucap seorang pria---- ralat, pria setengah wanita atau yang biasa disebut banci kaleng.

"PALA LO MENANG, NTO! yang ada langsung di tendang lo sama soimah," timpal seorang siswa yang datang bersama ketiga temannya. Itu Jordan, Farel, Gio, dan Rian.

Pak yanto, tukang bersih-bersih atau OB di sekolah ini sontak menoleh. Lirikan sinis ia lemparkan kepada para cowok bandel itu, seolah tak Terima dengan perkataan nyeleneh mereka.

"Emang soimah jadi juri di Indonesia idol, jo? Dia 'kan ratu dangdut. Mana mungkin kerja di sana,"

"Terus dimana juga, bang?" tanya Gio penasaran.

Farel menoleh. "Di Family 100 mungkin, Gi." jawab Farel sambil mengedikkan bahunya.

"Family 100 pala lo, Rel! Sejak kapan soimah syuting di acara kuis, anjir?!" Jordan menempeleng gemas kepala belakang Farel. Bunuh temen sendiri dosa nggak, sih?

Pak Yanto berdecak sebal mendengar keributan yang mereka ciptakan. "Heh! You pada bisa diem nggak, sih?!" sentaknya tak santai.

"Buset, nih banci kebon galak bener. kalem, dong." ujar Rian sedikit terkejut dengan suara yang mirip seperti tikus terjepit itu. Ya, begitulah jadinya jika suara berat dipaksa menjadi lembut.

Pak yanto mengibaskan rambut palsunya yang berwarna merah menyala itu.

"Orang cantik, ngalah aja."

Keempat cowok itu langsung menatap horor ke arah banci tersebut. "ISTIGHFAR PAK, DUNIA SUDAH TUA!"

Pak yanto melongos malas. Tanpa memperdulikan omongan para cowok-cowok tak jelas ini, banci kaleng itu melangkah menjauh dari mereka. Melanjutkan tugasnya yang sempat tertunda karena meladeni cowok-cowok tidak waras itu.

"WOI! SONGONG LO, YANTO! SOK-SOKAN JALAN LENGGAK-LENGGOK! BUKANNYA KELIATAN SEKSI MALAH KAYAK PANTAT KUALI!" seru Jordan meneriaki pak Yanto yang berjalan beberapa meter di depannya.

Pak yanto menghentikan langkahnya. Banci itu sedikit menoleh ke belakang, lalu setelahnya kembali berjalan dengan tangan yang sengaja ia usap ke pantatnya. Seolah menunjukkan bahwa bokongnya memang bahenol tiada tara.

NATAKSA [ NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang