21. SI ROYAL IDAMAN

2.1K 198 157
                                    

HEYYOO!

NGGAK KERASA UDAH LEBARAN AJA YA, SHI.

MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN SEMUAA. MAAF KALAU ADA KATA-KATA YANG KURANG BERKENAN DI HATI KALIAN SELAMA BACA CERITA INI🙏

MAAF TELAT NGUCAPIN GESS🙏

BTW, UDAH PADA LIAT INFO DI IG AKU? YANG BELUM LIAT CUSS LANGSUNG MAMPIR KE IG KU, CEK DI SOROTAN YA GESS. INFONYA PENTING, JADI JANGAN SAMPE KETINGGALAN 🙂

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK SEBAGAI PEMBACA YANG BAIK 🦋

HERAN BANGET SAMA MANUSIA YANG NGGAK MAU VOTE+KOMEN, PADAHAL PEMBACA TIAP PARTNYA LEBIH DARI 500 LOH :)

HARGAI PENULIS :)

SELAMAT MEMBACA

SEMOGA SUKAAA💘

※※※※

"Sayang, kapan kita bisa jadian? Udah lama loh kita pedekatean terus, masa kamu belum percaya sama aku, sih?" ucap seorang cewek yang bergelayut manja di lengan cowok di sampingnya.

Jordan menoleh. Ia mengetuk dagunya dengan jemarinya seolah sedang berpikir keras. "Kapan, ya?"

Si cewek memandang intens cowok itu karena tidak puas dengan jawaban Jordan yang terkesan menggantung.

"Kapan-kapan deh." jawab Jordan akhirnya dengan senyuman lebarnya. Ia melepas perlahan rangkulan cewek itu di lengannya.

Reina, cewek yang beberapa bulan ini dikabarkan dekat dengan Jordan itu mendengus. Bahunya ia hempaskan lesu ke sandaran kursi taman sekolah yang mereka duduki.

"Kok gitu, sih? Aku juga butuh kepastian tau. Kamu jangan ghosting aku gini, dong." protes Reina. Ia memandang kesal ke arah Jordan yang nampak santai mengayun-ayunkan kakinya.

Jordan menghela napas kasar. "Terus lo maunya gimana?"

"Pakek di tanya. Ya, aku mau kita bisa pacaran lah. Kamu tembak aku sekarang juga, biar kita punya hubungan yang jelas." pinta Reina.

Jordan diam-diam melirik sinis cewek ini. Ia terdiam tanpa menjawab perkataan Reina yang sedari tadi menyerocos sendiri. Bukannya ia berniat untuk menggantung perasaan cewek itu, namun, Jordan merasa belum cocok saja dengan partner PDKT-nya yang sekarang.

Sudah banyak kali mencari, namun belum ada sosok perempuan yang benar-benar pas dengan kriterianya. Semuanya matre. Mereka hanya berniat menguras hartanya saja.

"Nih, ambil."

Reina mengerutkan dahi ketika mendapati segepok uang yang diletakkan Jordan di telapak tangannya. Meski merasa kebingungan, namun tak bisa dipungkiri jika hatinya meletup-letup kegirangan karena mendapat uang secara cuma-cuma.

Mata Reina mengikuti pergerakan Jordan yang mulai berdiri dari duduknya. Ia melihat cowok itu membenarkan rambutnya karena tiupan angin, kemudian memasukkan kedua tangannya ke dalam saku.

Lagi-lagi, Reina merasa terpana dengan aura yang dikeluarkan oleh Jordan. Sayang rasanya jika dapet duitnya doang, tapi orangnya tidak.

"Buat lo. Maaf, kayaknya gue nggak bisa pacarin cewek kayak lo. Gue liat-liat, lo matre. Bukan tipe idaman gue banget." pungkas Jordan sebelum berlalu pergi dari sana.

NATAKSA [ NEW VERSION]Where stories live. Discover now