19. MOMENT BERDUA

2.7K 268 125
                                    

HALOOO SUSHII

APA KABAR NIH? BAIK?

MASIH SETIA NUNGGUIN NATAKSA UP NGGAK?

GESS PANTENGIN IG AKUU KARNA AKU BAKALAN KASIH INFO SESUATU DI SANA!

IG: @Wp.iraaa

KOMEN TIAP PARAGRAF YAA!

OH YA, DI PART INI SESUAI DENGAN JUDULNYA, INI KHUSUS PART BUAT AKSANATA YA GENGSS🤪

JANGAN LUPA VOTENYA JUGA DI KENCENGIN!

SELAMAT MEMBACA

SEMOGA SUKAA💘

※※※※

"Cha! Tolong ambilin handuk!"

Teriakan Aksa yang sedang berada di kamar mandi mengalihkan perhatian Nata dari tayangan televisi. Cewek cantik itu turun dari kasur dan mengambil handuk yang berada di sofa kamar mereka.

"Kebiasaan suka lupa bawa handuk," gumam Nata dengan kaki yang tetap melangkah ke kamar mandi yang berada di kamar tidur mereka.

Nata mengetuk pelan pintu kamar mandi. Saat terbuka setengah, ia langsung mengulurkan handuk tersebut ke sang pemilik, dan disambut dengan baik oleh cowok itu.

Tanpa ingin berlama-lama, Nata membalikkan badannya dan ingin melanjutkan menonton film favoritnya yang sempat tertunda. Namun urung, karena telinganya kembali mendengar panggilan dari suaminya.

"Kenapa?" tanya Nata. Ia kembali ingin memutar badan tapi ditahan dengan rengkuhan dari belakang.

Cewek itu sedikit menoleh ketika setetes air membasahi bahunya yang terlapisi baju rajut yang dipakainya. Jantungnya berdetak tak karuan ketika menyadari air tersebut berasal dari ujung rambut Aksa yang sepertinya belum kering.

Lama dalam posisi tersebut, hanya hening yang tercipta. Tidak ada tanda-tanda Aksa yang akan melepas pelukannya. Aksa, cowok ini memang bisa dikatakan Psychical touch. Jika sedang berdua seperti ini, tidak sedikitpun cowok itu mau melepas sentuhannya. Entah itu pelukan, genggaman tangan, dan lain-lain.

Bucin abis...

"Wangi banget, gue jadi betah di dekat lo lama-lama." ungkap Aksa. Hidung mancung ia usapkan pada pipi halus milik cewek itu.

Nata meringis. Agak canggung walaupun sudah terbiasa berada di posisi seperti ini, apalagi terkesan sikapnya yang tiba-tiba. Tiba-tiba meluk, tiba-tiba nyium, tiba-tiba dinikahin. Eh?

Sedikit kesal karena terlalu lama di posisi ini, Nata menepuk pelan tangan kekar yang melilit pinggangnya. Menyuruh Aksa untuk mengurai pelukannya karena jujur ia sudah pegal karena berdiri terus.

"Pakek baju dulu sana. Baru boleh meluk lagi." suruh Nata.

"Kenapa? Nggak pakek baju juga nggak masalah 'kan? Emang nggak mau liat ini?"

Aksa menuntun sebelah tangan cewek itu untuk memegang perutnya yang terbentuk beberapa kotak di sana.

Sixpack omo!

NATAKSA [ NEW VERSION]Where stories live. Discover now