prolog

110K 8K 42
                                    

"Sumpah, dia bukan anak gue! Satu bulan lalu kalian tau kan gue baru aja tujuh belas tahun. Kapan bercocok tanamnya, hah?!"

"Tapi nih bocil mirip banget sama lo."

"Sekali lagi lo ngomong, itu kepala udah enggak ada di tempatnya."

"Mungkin ... dia anak selingkuhan bokap atau nyokap lo."

"Bangsat!"

Suara tadinya sayup-sayup berubah makin keras. Berapa lama Acasha tertidur? Entahlah, tidak ada waktu baginya untuk menghitung.

Berisik sekali.

"DIA BANGUN!"

Teriakan melengking tepat di samping telinga sukses membuat gendang telinga Acasha berdengung hebat.

Acasha membuka matanya.

"Hai, adek manis."

Plak

"Jangan banyak bacot lo sekalinya bicara kaya pedofil."

Acasha mengerjap-ngerjap merasakan keanehan di sini, sebelah tangan Acasha terangat.

Kenapa tangannya jadi mungil begini, Acasha sontak duduk dari posisi berbaring.

Acasha memucat. Panik sekaligus pusing memikirkan kejadian ajaib terjadi menimpanya yang baru teringat sesuatu, dan seharusnya dia sudah mati.

Sebentar.

Mengapa mereka bertelanjang dada? Acasha menyerah, kembali menutup mata.










****








Halo!
Aku bawa cerita baru. Jangan lupa vote, komen, dan simpan ke perpustakaannya ya🌟❤

The Secret Behind The Story [END]Where stories live. Discover now