8. |Kode Cinta • Canteen Incident|

12 5 0
                                    

●KODE CINTA●
8. Canteen Incident

Hari minggu terasa cepat berlalu, sekarang Nayara harus kembali ke sekolah, Nayara berjalan menaiki tangga sambil membawa satu buku di tangannya dan tas dalam gendongannya, tanpa disadari olehnya tali sepatunya lepas, seseorang di belakangnya tanpa sengaja menginjak tali sepatu Nayara hingga saat Nayara ingin melangkah ia kehilangan keseimbangan dan hampir terjatuh kalau saja seseorang di belakangnya tidak menangkap tubuhnya, punggug Nayara menabrak dada bidang seseorang itu, buku yang di bawanya terlempar untung saja seseorang itu menangkap bukunya, Nayara menoleh ke belakang matanya dan mata seseorang itu saling bertatapan cukup lama hingga akhirnya Nayara menegakkan kembali posisinya, "maaf," ucapnya, sebentar kok jadi ia yang meminta maaf? Kan yang menginjak tali sepatunya Rezvan? Harusnya 'kan pria itu yang meminta maaf? "Em Kak," panggil Nayara, "makasih udah nolongin gue kemarin."

Namun Rezvan hanya menatap datar Nayara, lalu mengembalikan buku gadis itu, tanpa sepatah kata ia melewati Nayara, berjalan terlebih dahulu menaiki tangga, Nayara mengerutkan keningnya, bingung dengan perubahan drastis sikap pria itu, kadang pria itu baik kadang pria itu jutek seperti sekarang, boleh tidak sih Nayara melempar kepala pria itu dengan buku di tangannya? Tanpa mau ambil pusing Nayara mengalihkan pikirannya, lalu ia membenarkan ikat tali sepatunya dan bergegas menuju kelas untuk menyimpan tas serta bukunya sebelum bel masuk di mulai dan upacara hari senin akan segera di laksanakan.

Hari senin adalah hari dimulainya kegiatan belajar-mengajar di sekolah setelah hari libur, hari paling malas bagi siswa-siswi karena pada hari itu mereka harus berpanas-panasan melaksanakan upacara, seperti saat ini Nayara dan Fara tengah baris di bawah teriknya sinar matahari pagi. "Ini gue nggak pake topi gimana?" Nayara panik, tadi topinya sepertinya tertinggal di mobil, ia hanya bisa pasrah saat nanti OSIS menariknya keluar dari barisan dan menjalani hukuman.

"Gue nggak tau Nay, lo nyimpennya dimana? Gue lagi nggak bawa topi dua," Fara ikut panik.

"Pasrah deh gue," ujar Nayara putus asa.

Tak lama, perintah untuk pemeriksaan seragam segera di lakukan, para OSIS memeriksa kelengkapan atribut seragam termasuk topi, Nayara menggigit bibirnya berisiap untuk di tarik keluar barisan, namun ia terkejut karena seseorang memakaikan topi padanya, "Kak Elvan?" Beo Nayara begitu melihat sang pelaku.

Elvan tersenyum lalu berbisik, "pake aja, gue nggak akan di hukum kok kalau nggak pake topi."

Nayara tersenyum menatap Elvan penuh rasa terimakasih, "makasih," ucapnya sungguh-sungguh.

Elvan tersenyum sambil mengedipkan matanya, lalu kembali memeriksa siswa/siswi yang lain, di sisi lain seseorang tengah memperhatikan dengan raut wajah tidak sukanya. "Cie, yang di tolongin Mas Crush-nya," goda Fara.

Pipi Nayara bersemu, "Ra ih!" Ujarnya malu, Nayara membenarkan letak topi Elvan yang di pakainya.

"Sosweet terus jadian nggak," ledek Fara.

"Biarin wlee," Nayara menjulurkan lidahnya, kemudian setelah pemeriksaan, upacara segera di laksanakan.

•~•~•


Rezvan menatap dengan tatapan murka pada seseorang yang saat ini tengah babak belur di hadapannya, badannya di tahan oleh Dicky dan Leo, namun tetap saja Rezvan sulit di hentikan, "ma-maafin gue Kak," ucap seseorang itu merintih sakit karena Rezvan memukulinya bertubi-tubi, kejadian itu tentu saja membuat heboh kantin.

Rezvan menepis tangan Dicky dan Leo, lalu kembali meraih kerah kemaja pria itu menariknya untuk berdiri, "lo tau lagi berhadapan sama siapa sialan?!" Tadi, saat memasuki kantin, Rezvan mendengar omongan tak sedap tentang dirinya dan Nayara, ternyata kejadian saat Rezvan membantu Nayara di kelas gadis itu menjadi gosip hangat di sekolah.

Kode CintaWhere stories live. Discover now