"ortu lu background-nya apa, kal?" kayak biasa, naren kepo luar biasa.
"pendidikan," aku masih sibuk sama tanganku yang lagi ngotret. "kenapa gitu?"
"gimana rasanya punya ortu pendidikan?"
aku ketawa, mulai tertarik sama topik yang dia bawa, "banyakan gak enaknya. gak boleh di luar sama temen lebih dari jam 4 sore, gak boleh keluar malem, pokoknya aku jarang keluar rumah."
dia kedengeran protes, "anjirr gak enak pisan. tapi lu sebenernya pengen main lama-lama gak di luar?"
"mungkin aku udah terbiasa. jadi kelamaan juga yaa udah otomatis pulang cepet."
dia ngedecak, "ortu lo strict banget, ya,"
aku sedikit senyum, "namanya juga guru, kalo bapa kamu mah teknik, kan?"
"iya, beda jauh sama ortu lo. di gue mah bebas mau balik jam berapa aja―nginep juga boleh."
diem-diem, aku iri sama ortu orang lain.
beberapa bulan setelahnya, waktu kenaikan ke kelas 12, dia pindah ke sekolah non-asrama (lagi). dari hari pertama, kebetulannya bangku punyaku dan dia berseberangan.
VOUS LISEZ
you give me butterflies, you know? | jaemin, lia ✔
Roman pour Adolescentsyou're the main character in the movie called 'me'. [ wonalogy's archive, 2022 ]