you give me butterflies, you know? | jaemin, lia ✔

acara perkemahan

beberapa kali, kami papasan di lapangan kumpul di bawah. tenda kami waktu siang sama-sama bocor, waktu itu posisinya bu ira ada di deket kelompok aku buat nemenin. kalo gak salah, bu ira telepon naren, tapi di-decline. gak lama dari situ, dia telepon aku tapi gak aku angkat karena aku bingung, ngapain dia telepon? 

pas aku tanya di chat, dia bilang, "tadi ke bu ira".

pas aku turun ke lapangan bareng anak-anak ips, dia selalu ketawa ngeliat aku bawa handy talky, "itu ht punya siapa, euy?"

"punya manda, dia bawa 4."

naren nyamperin bareng haikal, mereka berdua pake sarung karena katanya dia cuma punya sisa baju lekbong setelah tasnya basah kehujanan, "keren gini euy."

lagi-lagi, aku cuma ketawa. dari situ, beberapa kali kami ketemu dan aku spontan aja manggil nama mereka (dia plus haikal) karena anehnya dua anak itu selalu barengan.

"tenda kamu bocor?"

"hooh, ini gue cuma nyisa baju ini doang. yang lainnya basah pisan."

bahkan, pas pagi buta mereka bawa-bawa sleeping bag sambil masuk ke dapur umum. mereka beberapa kali cerita kalo orang-orang di sana pelit, gak mau kasih ayam. aku ketawa, padahal mereka sebenernya bisa ngajak aku ke sana karena aku kenal semua guru yang masak di dapur umum, bahkan waktu itu sempet ditawarin makanan yang notabenenya punya guru. lucunya, pas baru bangun tidur pun aku udah ketemu naren sebelum acara senam pagi.

dan setelah acara perkemahan itu selesai, naren di sekolah cerita, "lo pagi banget jam 2 udah keluar cuci muka, ya?"

"ih iyaa naha tau?"

"bu ira cerita―hihh emangnya gak dingin gitu?? heran,"

"biar gak ngatri tauu, toilet di atas mah penuh teruss. ada banyakan yang di area sana."

ini haikal

keterangan:
semakin senyum fotonya, semakin kecil tingkat stresnya (sesuai sama keadaan orang-orang di kelasku) 😃 bisa diliat mulai sekarang mana yang hidupnya dibawa enjoy wkwk