02【WL❦】- Kehilangan Simpul

426 70 2
                                    

【White Lotus❦】
———

Apa yang terjadi malam itu sampai ke telinga nenek tua Choi dan keesokan harinya. Semua anak dihukum untuk menyalin buku kebajikan. Tentu saja Beomgyu dan Yeonjun dibebaskan secara cuma-cuman. Rupanya, selain Choi Jinni, saudara kelima dan keenam juga menyembunyikan barang milik Choi Yejun. Beomgyu hanya menggelengkan kepalanya, bukannya dia tidak pernah membujuk saudara-saudara ini untuk berhenti menggertak Choi Yejun. Hanya saja, seperti plot tidak dapat dibengkokkan untuk membuat kebencian Choi Yejun pudar, para saudara terus memprovokasi dan memprovokasi Choi Yejun setiap ada kesempatan.

Jadi ketika semua orang sibuk menyalin kitab kebajikan, Beomgyu bergerak bebas setelah dia menyelesaikan doa paginya. "Kakak ketiga ayo kita naik gunung sekarang?" Beomgyu berlari kecil sembari membawa penutup kepala bundar miliknya. Di belakang Hosu mengikuti dengan membawa keranjang kecil.

Yeonjun terlihat hendak pergi saat Beomgyu menghampirinya. Pria yang berbeda enam tahun dari Beomgyu itu menghembuskan nafas dan menatap adiknya dengan perasaan bersalah. "Beomgyu, saudara ketiga akan melakukan pertemuan dengan para sarjana hari ini. Tidak bisa menemanimu berjalan-jalan, lain kali saja oke?"

"Huh?" Beomgyu mengerjap polos. "Kalau begitu aku ingin ikut kakak laki-laki ke pertemuan saja ba~"

Yeonjun melotot, "Tidak bisa!" Tolaknya keras. "Ini pertemuan para pria—"

"Jadi apa? Aku juga laki-laki!" Sahut Beomgyu dengan wajah jengkel.

Yeonjun tersentak. Dia berdehem canggung dan berkata, "Indentitas mu berbeda dengan pria dominan. Lagipula kamu akan mengikuti wajib militer, tidak baik untuk bergaul dengan pria lain sebelum seleksi. Ingat kamu harus melindungi reputasi mu."

Beomgyu seketika cemberut, dia menundukan kepalanya dengan lesu dan bertingkah menyedihkan di depan Yeonjun. "Aku hanya ingin menghabiskan waktu bersama saudaraku.." Satu kakinya mengetuk-ngetuk ubin putih di tanah dan tubuhnya bergerak pelan persis seperti anak kecil yang merajuk. "Sebentar lagi aku akan memasuki Istana, jika aku terpilih maka aku tidak akan bisa keluar dengan bebas lagi bahkan untuk menemui keluarga, aku harus mendapat izin dari orang lain..." Semakin banyak dia berbicara, semakin kecil suaranya.

"Ugh!" Yeonjun menutup wajahnya dengan satu tangan. Trik ini, berapa kalipun Beomgyu menggunakan kepadanya. Yeonjun selalu dibuat tidak bisa menolak. Meraih kepala sang adik dan membawanya kedalam pelukannya. "Benar-benar tahu cara membuatku luluh!"

Beomgyu menyeringai dalam pelukan Yeonjun. "Kakak terlalu lemah ba~" Kikiknya kecil.

Dengan setengah kesal, Beomgyu memukul pucuk kepala Beomgyu dengan lembut. "Berani kamu mengejek ku."

Dua kakak beradik tidak tahu bahwa jauh di belakang sekelompok kecil orang menyaksikan adegan itu. Beberapa orang dengan pakaian kuning dengan bordir khusus. Pria dengan tatapan acuh tak acuh yang berdiri paling depan bertanya, "Bukankah itu putra tertua Perdana Menteri Choi?"

"Benar tuan, itu adalah tuan ketiga dari rumah Perdana Menteri saat ini yang juga memenangkan tempat ketiga pada ujian musim semi tahun lalu. Dan yang tengah bersama tuan muda ketiga kemungkinan adalah adiknya." Jawab pria disampingnya.

Alis pria terangkat halus, "Aku ingat pernah melihat keluarga Perdana Menteri beberapa di perjamuan Istana. Tetapi aku pikir, Choi Yeonjun hanya punya adik perempuan? Apakah aku salah lihat?"

WHITE LOTUS - TAEGYUWhere stories live. Discover now