14 【WL❦】- Istana Musim Panas

1K 113 124
                                    

【White Lotus❦】

"Tuan haruskah pelayan menyiapkan pakaian tipis ini? Mungkin anda memiliki kesempatan untuk berenang, budak mendengar bahwa perairan di Istana Musim panas itu sejuk sepanjang tahun." Hyein mengoceh meski bukan dia yang akan pergi menemani tuannya, dia masih sangat bersemangat.

"Bawalah." Beomgyu berpikir tidak ada salahnya untuk bermain. Jarang dia bisa keluar dari Istana, bahkan dia berharap bisa bertemu dengan keluarganya dalam acara kali ini. "Hyein masukan brokat satin biru langit dan beberapa guci indah dan set teh yang di hadiahkan oleh Yang Mulia."

"Tuan untuk apa anda membawa baut kain?" Tanya pelayannya dengan bingung.

Beomgyu mengulum senyum, "Jika ada orang-orang dari kediaman perdana menteri yang datang, aku ingin mengirim hadiah untuk orang-orang di rumah." Beomgyu berpikir sejenak dan membuka laci tempat dimana perhiasannya di simpan. Mengeluarkan kotak kecil yang berisi kalung safir dari dalam, matanya menjadi cerah. Kalung safir ini untuk ibunya. Ketika dia memasuki Istana, selain mahar yang disiapkan ayah dan neneknya, ibunya juga memberikan Beomgyu sejumlah mahar yang tidak lain adalah uang senilai ribuan teal perak yang telah dikumpulkan Ibunya sejak lama. Beomgyu ingin membayar kembali sang ibu bahkan jika hanya sedikit harga. 'Setelah aku benar-benar mampu, aku pasti akan membuat kehidupan ibu lebih baik!' Janji Beomgyu di dalam hatinya.

Hyein mengerti bagaimana hubungan ibu dan anak tuannya jadi dia tidak memberikan reaksi keberatan. "Bagaimana dengan mengirim tonik juga? Budak ingat bahwa Permaisuri pernah menghadiahi tuan ginseng berusia puluhan tahun."

Mata Beomgyu bahkan menjadi lebih cerah. "Ayo masukan itu juga, bagi menjadi dua untuk saudara ketiga. Dia telah bekerja keras sepanjang tahun ini, dia butuh suplemen bergizi."

"Baik tuan."

Hanya ketika barang yang siap telah memenuhi kapasitas yang ditentukan, orang-orang di paviliun Xuehua menghentikan aktivitas mereka dan Beomgyu pun sudah lebih dari siap untuk pergi besok. Melihat pada hari yang semakin gelap dia meminta pelayan menyiapkan air dan mulai memesan makan malam di dapur Kekaisaran.

Kasim Tian masuk dan memberitahu tuan kecil itu sebuah berita; "Lapor tuanku, Yang Mulia Kaisar telah membalikkan papan nama Hua Guifei."

Mendengar nama sang veteran harem yang legandaris, Beomgyu tidak banyak bereaksi. Dia melambai pelan, "Baiklah kamu bisa turun, paviliun Xuehua kita akan mematikan lampu lebih awal malam ini. Besok kita tidak bisa datang terlambat." Dibandingkan mengurus siapa selir yang melayani Kaisar Taehyun, Beomgyu lebih tertarik dengan perjalanan besok! Dia bahkan bermimpi menghabiskan musim panas di tempat yang indah itu di dalam mimpinya.

Beomgyu dibangunkan pada jam empat pagi dan mengambil air dingin untuk mencuci wajah dan mandi. Sarapan kali ini dibuat lebih awal dengan menu yang berat, takut perjalanan memakan waktu panjang dan sulit bagi semua orang untuk memasak di dalam gerbong. "Sudahkah kamu memesan beberapa roti dan dimsum untuk bekal?" Tanya Beomgyu pada Hyein, kali ini yang menemaninya adalah Kasim Tian, Hyein dan Chanhee. Hosu dan Hyeri tetap tinggal untuk berjaga di Istana.

Hyein membuka kotak makan khusus dan memperlihatkan isinya pada sang tuan, "Jangan khawatir tuan, budak ini telah menyiapkan cemilan bahkan meminta beberapa buah kecil untuk anda."

Beomgyu mengangguk puas, dia paling tidak ingin menganiaya dirinya sendiri dalam menikmati makanan. "Hmm..."

Sekitar pukul enam pagi, Beomgyu membawa pelayannya ke Istana Weiyang. Sebagai istri utama Kaisar, Permaisuri Lee harus memimpin prosesi para selir. Jadi semua orang yang pergi harus berkumpul di tempat sang kepala enam istana tersebut.

WHITE LOTUS - TAEGYUWhere stories live. Discover now