15【WL❦】- Sepasang burung

653 83 14
                                    


【White Lotus❦】

———

Pada musim panas, bunga teratai mekar dengan sangat cantik menghiasi setengah perairan di Istana Musim Panas yang indah. Beomgyu menikmati pemandangan dari jendela bunga di paviliun Kaisar, bersandar dengan malas— ditemani para pelayan yang mengipas lembut kearahnya. Sementara sang pemilik Paviliun; Yang Mulia Kaisar Taehyun— setelah beristirahat bersama Beomgyu tiba-tiba saja harus pergi menemui para menteri yang meminta audiensi. Seharusnya Beomgyu kembali ke Paviliunnya sendiri tetapi Kaisar Taehyun benar-benar menahan Beomgyu di sini dan meminta dia untuk menunggu pria itu kembali. Jadi di sinilah Beomgyu sekarang, dipenuhi kebosanan dan rasa kantuk.

Hyein melihat tuannya yang terkantuk-kantuk berbisik rendah, "Tuan, budak pikir tidak apa-apa jika anda tidur sebentar. Budak akan meminta para pelayan keluar agar tidak mengganggumu."

Beomgyu menggeleng pelan, itu karena dia terlalu banyak memasukkan makanan ke dalam perutnya sehingga terasa penuh dan membuatnya mengantuk. Dia juga tidak berani untuk tidur siang di paviliun Kaisar tanpa sang penguasa itu. Takut-takut orang akan memanfaatkan ini untuk memfitnahnya. Katakan bahwa Beomgyu terlalu banyak berpikir, tetapi menurutnya mencegah lebih baik daripada mengobati. "Tidak perlu, aku bisa menahan ini. Sebaiknya kamu meminta orang untuk membawakan alat melukis, lebih baik aku membuang waktu dengan melatih teknik melukisku lagi." Ujar Beomgyu tegas membuat Hyein tidak berani membantah dan buru-buru pergi keluar untuk memanggil orang.

Jadi dalam waktu dua dupa, Beomgyu telah menyelesaikan lukisan sederhana berupa tangkai-tangkai bunga teratai yang anggun dan lembut. Yang menarik dari lukisan itu ada pada dua burung kecil dan dua baris puisi yang berbunyi;

"Kita adalah sepasang burung yang bersarang didahan. Salah satunya terbangun di pagi hari hanya untuk mendapati dirinya sendirian."[0]

"Ternyata selain pandai melukis dan menari, selir ai juga mempelajari puisi?"

Beomgyu terperanjat di tempatnya, sedikit ketakutan oleh karena itu saat dia berbalik dia hampir tersandung. Beruntung Kaisar Taehyun yang tiba-tiba muncul seperti hantu itu sangat sigap dan menahan pinggang Beomgyu dengan kedua tangannya yang kokoh. "Oh Zhen telah mengejutkan mu." Ada humor dimatanya saat melihat wajah ketakutan Beomgyu.

Beomgyu menahan nafas sejenak sebelum menghembuskannya dengan kasar. Dia memicing ke arah Kaisar dan mengeluh, "Yang Mulia selalu seperti ini, mengejutkan selir ini setiap waktu!"

Kaisar Taehyun terkekeh dan merangkul tubuh Beomgyu lebih erat. "Salah Zhen." Akunya setengah tulus.

Beomgyu mendengus halus. "Jantung selir harus diperiksa nanti, takut bahwa itu akan lepas setiap kali Yang Mulia mengejutkan selir ini." Tidak bisakah pria ini datang dengan cara yang lebih normal? Pikir Beomgyu prihatin.

"Baiklah-baiklah selir ai harus pergi menemukan tabib Kekaisaran. Tubuh selir ai secara alami sangat penting, ini Zhen yang tidak berhati-hati." Jelas Kaisar Taehyun masih mengolok-olok Beomgyu membuat selir kecil itu melotot lucu.

Kaisar Taehyun mencubit daging lembut diwajah Beomgyu dengan gemas. Sebelum berbalik untuk memandangi lukisan Beomgyu. Alisnya berkedut halus pada dua baris puisi yang mencolok. "Puisi ini..."  Nada suaranya menjadi lebih dalam.

Beomgyu tidak segera menjawab tetapi mengambil kuas tipis untuk meratakan warna pada lukisannya. "Selir hanya menuliskan dengan sembarangan, selir pikir sepasang burung yang selir lihat menggambarkan puisi ini dengan baik. Jadi tulis lah.." Maniknya menatap ke arah sekumpulan teratai besar di depan, ada seekor burung bersembunyi di bawah daun teratai yang lebar. Sendirian seolah menunggu burung lain untuk datang.

WHITE LOTUS - TAEGYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang