10【WL❦】-Promosi

510 66 18
                                    

【White Lotus❦】
---

Istana Weiyang meriah seperti biasanya. Deretan selir Kekaisaran yang cantik dan memukau layaknya bunga musim semi datang bergiliran guna memberikan penghormatan kepada sang Permaisuri. Kepala harem itu duduk dengan tenang di atas singgasana emas, tersenyum ramah dan berbicara penuh perhatian kepada setiap selir. Pertanyaan selalu sama, apakah kabar seseorang baik, apakah seseorang butuh bantuan dan hal-hal remeh lainnya. Tetapi itu membuktikan bahwa Permaisuri Lee konsisten dan serius dalam mengurus harem Kaisar ini. Tidak heran meski Kaisar Taehyun tidak mencintai Permaisuri, dia masih memberikan kehormatan seorang istri utama dengan baik.

Beomgyu masih duduk di tempat paling rendah, tetapi tidak seperti sebelumnya dimana semua orang akan menganggapnya tidak ada. Beberapa orang berinisiatif berbicara dengannya dari waktu ke waktu. Pertama, Kaisar menyukai Choi Beomgyu saat ini dan meski mereka enggan, mereka harus bersikap baik untuk menyenangkan Yang Mulia Kaisar. Kedua mereka mulai terbiasa dengan kecintaan Kaisar Taehyun akan barang baru dan berpikir tidak lama bagi Beomgyu bertahan dalam kasih sayang Kaisar. Mereka percaya Beomgyu juga akan seperti beberapa orang yang disukai sementara dan di lupakan dengan cepat. Apalagi sampai hari ini Yang Mulia Kaisar belum memberikan dekrit untuk Beomgyu yang meragukan hati setiap orang di harem apakah Beomgyu dapat maju atau tidak. Jadi mereka hanya menjaganya seperti itu, tidak panas atau dingin.

Baek Jiheon- Meiren pertama yang melayani Kaisar telah lama kehilangan sorotan sejak dia memimpikan para pendatang baru untuk melayani Kaisar. Dan setiap orang setelah dia adalah kecantikan yang bernilai beberapa poin lebih tinggi dan rendah, Baek Jiheon menyadari bahwa telah sombong di awal-awal waktu. Sampai hari ini, Kaisar masih belum membaik namanya tetapi pergi mengelilingi harem dan mempromosikan satu persatu selir kecil lainnya, Baek Jiheon sungguh khawatir bahwa dia tidak dapat memiliki peluang untuk naik lebih tinggi. Oleh sebab itu, ketika dia menyadari bahwa dia perlu bantuan orang lain, dia bergegas mencari paha emas untuk dipegang. Sayangnya mungkin karena dia telah menyinggung beberapa atasan, orang-orang acuh tak acuh padanya yang membuat Baek Jiheon semakin cemas bahwa beberapa pendatang baru bahkan berhasil memasuki aliansi dengan para selir berpangkat tinggi. Jika dia tidak memiliki dukungan, dengan sikap Kaisar Taehyun yang suam-suam kuku terhadap harem, dimana dia bisa berpijak di Istana dalam ini? Setelah melakukan pencarian dan memikirkan segala untung dan rugi, Baek Jiheon berpikir untuk mendekati para pendatang baru seperti Lee Euiwoong atau Shin Yuna yang memiliki latar belakang tinggi dibelakang mereka. Baek Jiheon memahami bahwa Kaisar tampaknya tertarik dengan orang-orang seperti itu. Itu sebabnya ketika Choi Beomgyu muncul sebagai yang terbaru, Baek Jiheon juga menghitungnya sebagai calon paha emasnya.

Tentu saja Beomgyu tidak mengetahui dengan baik pikiran orang lain. Jadi ketika Baek Jiheon mulai bersikap baik padanya, Beomgyu tidak begitu menghindari orang lain. Lagipula, musuh Baek Jiheon bukan hanya Beomgyu di harem ini.

"Saudara Choi apakah kamu punya waktu luang?" Baek Jiheon berjalan disamping Beomgyu ketika mereka keluar dari aula Istana Weiyang.

Beomgyu yang ditemani Hyein hari ini melirik Baek Jiheon dengan tenang. "Saya secara alami menganggur hari ini, Meiren Baek bertanya apakah ada sesuatu yang bisa saya bantu?" Meski mereka berdua memasuki Istana pada hari yang sama, dengan perbedaan pangkat yang mencolok ini Beomgyu harus bersikap hormat pada orang di depannya, bahkan jika orang sedikit lebih muda darinya.

Baek Jiheon tersenyum halus tampak anggun dengan gaya pakaian lengan lebar dan buyao bunga salju manis di kepalanya. "Bukan hal yang mendesak tetapi aku dan beberapa saudara Cairen akan pergi ke danau teratai di taman dalam untuk melukis bersama. Aku ingat bahwa keterampilan saudara Choi sangat baik, maukah kamu bergabung bersama kami?"

Beomgyu terdiam sesaat, dia tidak punya alasan menolak dan lagipula dia terlalu malas untuk kembali ke paviliun yang sepi itu. Meskipun dia meragukan motif Baek Jiheon hari ini, dia masih berpikir untuk menerima tawarannya. Toh hanya bermain sebentar, dia juga bisa melihat beberapa orang yang akan menjadi saingannya dimasa depan dengan jarak dekat dan mempertimbangkan sikap mereka untuk mengambil langkah selanjutnya. Jadi Beomgyu mengangguk, "Baiklah, tetapi aku tidak memiliki peralatan melukis sekarang..."

WHITE LOTUS - TAEGYUWo Geschichten leben. Entdecke jetzt