26- 【WL❦】Soo Cairen diusir

627 79 36
                                    

【White Lotus❦】


Soo Cairen hamil tetapi tidak ada satupun dari para selir yang merasa cemburu. Fakta bahwa Kaisar Taehyun terburu-buru pergi setelah mengetahui kehamilan Soo Cairen diam-diam tersebar diantara para selir itu dan membuat mereka setengah lega. Kaisar tidak menganggap Soo Cairen penting dan mempertahankan anak itu adalah kemurahan hati Kaisar. Tanpa perlu seorang pun bertindak, masa depan Soo Cairen sudah dipastikan dengan cara ini.

"Soo Cairen ini sangat bangga dengan identitasnya sebagai sepupu Kaisar. Tetapi dia lupa bahwa di Istana, hubungan darah seperti itu tidak berarti banyak." Shin Yuna yang sudah keluar dari masa hukuman berdiri di depan Paviliunnya sambil menatap penuh lelucon pada paviliun sebrang.

Pelayan di sisinya memijit bahu Shin Yuna dengan lembut dan berkata penuh humor; "Ini sebenarnya membuktikan bahwa Kasih sayang Yang Mulia adalah yang terpenting. Tuannya sekarang sudah bebas jadi tidak perlu terburu-buru lagi seperti sebelumnya." Hanmei berharap lewat hukuman yang di derita sang tuan sebelumnya dapat membuka pikiran wanita mereka ini, bahwa terburu-buru sangat tidak baik. Seseorang harus sabar jika ingin merasakan buah yang manis!

Shin Yuna melipat mulutnya dan melambai. "Aku tahu... aku tahu... Aku tidak akan ceroboh dan mudah terhasut lagi."

Hanmei tahu bahwa tuannya tidak benar-benar mengerti dan hanya bisa menggertakan giginya. 'Oh tuanku jika kamu terus menjadi bodoh. Cepat atau lambat. Tuan besar akan tidak sabar dan saat itu mungkin adik perempuan mu yang lain akan di kirim ke harem.'

Shin Yuna tidak tahu apa yang dipikirkan pelayannya. "Ayo kita sudah lama tidak pergi keluar, saatnya berjalan-jalan. Ngomong-ngomong panggil Cairen Seo untuk menemaniku."

Dia beranjak dan kebetulan berpapasan dengan Lee Euiwoong yang juga baru keluar dari halamannya.

Sudut mulut Shin Yuna berkedut, dia melihat wajah Lee Euiwoong yang sudah sembuh dari alergi. Itu kembali putih dan bersih yang mengundang cibiran darinya. "Oh saudara Zhen Jieyu juga sudah keluar dari pintu tertutup." Bibir sewarna bunga mawar itu mengulas senyum cantik tetapi dimata Zhen Jieyu itu penuh dengan duri yang menyengat.

"Wanyi Shin. Kebetulan sekali, bagaimana dengan salinan kitab yang kamu tulis? Aku harap tangan Wanyi Shin yang rapuh baik-baik saja." Lee Euiwoong mungkin tampak pendiam tetapi dia jelas bukan kesemek lembut.

Wanyi Shin mendengus. "Tangan selir ini tentu saja baik. Berkat menyalin kitab ini. Kemampuan selir dalam kaligrafi meningkat terimakasih atas niat baik Zhen Jieyu padaku." Ujarnya penuh arti yang mengundang senyum kaku dari Lee Euiwoong.

"Mengapa Wanyi Shin berterima kasih padaku?"

Shin Yuna diam-diam memutar bola matanya. Semakin dia melihat Lee Euiwoong semakin dia kesal. Orang lain sangat pandai berpura-pura, wajah yang polos ini sebenarnya adalah topeng dari jelmaan ular licik. "Mengapa tidak? Zhen Jieyu telah membantu selir melakukan banyak hal tetapi selir tidak bisa membalas dengan cara yang baik, selir hanya bisa mengucapkan terimakasih padamu." Senyum Shin Yuna menyentuh mata dan dia bahkan memberikan busur dengan sopan sebelum berbalik.

"Jangan berpikir hanya kamu yang pintar di dunia ini. Hump!" Lantas dia melempar lengan bajunya begitu saja.

Lee Euiwoong terperangah di tempat. "Apakah dia baru saja memarahiku?"

Pelayan Lee Euiwoong buru-buru menenangkan tuannya.

Di balik pohon seseorang mengenakan pakaian gaya ming berwarna biru langit yang cantik menyaksikan peristiwa itu dengan penuh humor di matanya. Orang itu tidak lain adalah Beomgyu.

"Hukuman kali ini sepertinya membuat Wanyi Shin menjadi lebih pintar." Komentar Hosu sambil menahan tawa.

Beomgyu mengulum senyum. "Jika dia masih tidak bisa berubah, maka tidak perlu lagi berharap bisa maju di harem ini. Wanyi Shin hanya terlalu naif hingga dia tidak sadar telah dimanipulasi orang lain, tapi begitu dia menyadarinya dia juga bisa menggigit tanpa melukai orang yang mengganggunya."

WHITE LOTUS - TAEGYUWhere stories live. Discover now