03【WL❦】- Wajib Militer

423 68 2
                                    

【White Lotus❦】
———

Dalam satu bulan terakhir ibukota telah lama melewati gelombang penduduk baru. Real estate yang mahal tidak membuat banyak keluarga mundur untuk membeli tempat tinggal. Manor-manor besar bekas mantan dinasti yang disita pemerintah lebih dari setengahnya telah berpindah tangan yang sangat menguntungkan perbendaharaan negara. Semua tidak hanya karena dekrit Kaisar mengenai wajib militer, tetapi karena pejabat-pejabat yang bertugas jauh telah dipanggil kembali oleh Kaisar muda. Perpindahan tugas semacam ini juga bentuk promosi yang sangat menguntungkan. Ibukota yang sudah ramai menjadi lebih ramai lagi.

Nyonya tua Choi membawa kembali anak-anak keluarga dari kuil dua hari setelah daftar dirilis. Ada empat anak dari kediaman Perdana Menteri yang memenuhi syarat tidak pelak membuat mereka menjadai sorotan sehingga ambang batas kediaman telah menerima surat undangan dari berbagai keluarga. Jelas banyak orang ingin melempar cabang dan memanjat naik untuk mencari keuntungan.

Nyonya tua meletakkan semua kartu undangan di atas meja dengan tatapan acuh tak acuh. Dalam waktu dekat wajib militer akan dimulai tetapi ada banyak keluarga yang memiliki waktu luang untuk mengadakan perjamuan. Tidak diragukan lagi ada maksud tersembunyi dibalik pesta-pesta ini. "Jangan khawatir, aku sudah mengirim kartu balasan untuk menolak semua undangan ini. Kamu tidak perlu bertemu dengan mereka dan terlibat masalah yang tidak perlu."

Beomgyu ragu-ragu, ada undangan dari rumah Pangeran Jin di sana. Pangeran ini adalah paman Kaisar saat ini dan meski tidak memiliki kekuatan, reputasi orang ada disana. Jika mereka menolak hadir, tidakah itu terlalu arogan? "Nenek, undangan dari Istana Pangeran Jin ini..."

"Jangan khawatir, nenek akan mengirim anak keenam untuk datang. Kamu, Yejun dan Jinni tetap tinggal!" Ucap nenek tua penuh penekanan.

"Kakak keenam?"

"Hn. Meskipun namanya juga masuk dalam daftar, aku yakin dia tidak akan terpilih. Selain itu kepribadiannya tidak cocok untuk tinggal di Istana, lebih baik menikah dengan keluarga biasa. Membiarkannya datang ke Istana Pangeran Jin adalah kesempatannya untuk melihat beberapa pria yang layak." Jelas Nyonya tua dengan tenang.

Beomgyu terdiam, memang kakak keenamnya memiliki tempramen yang sedikit buruk. Tipe orang yang mendominasi tidak dapat digunakan ditempat seperti Istana dalam. Dia mengangguk pelan. "Cucu mengerti."
"Apakah kamu sudah memikirkan, persembahan macam apa yang akan kamu tampilkan di hadapan Ibu Suri dan Permaisuri Kekaisaran? Dengan identitas mu, kamu bisa tampil lebih awal. Asalkan kamu melakukannya dengan baik yang dapat memberikan kesan kepada dua penguasa itu, kamu tidak akan dipermalukan dengan mudah." Nenek tua memandang cucu itu dengan tatapan serius. Karena dia sangat optimis tentang Beomgyu, dia ingin orang juga melakukan usaha terbaiknya dalam segala upaya.

Persembahan yang dimaksud adalah penampilan khusus yang dapat membantu seseorang meningkatkan nilai diri dimata para tuan Istana. Semacam penilaian apakah seseorang memiliki cukup ilmu pengetahuan atau bakat sastra yang baik. Nenek tua mengetahui seberapa baik kemampuan cucunya dan menjadi bersemangat untuk mengetahui pilihan cucu ini. "Kamu belajar menari sejak kecil dan tarian seribu bunga milikmu pernah menerima pujian dari Permaisuri terdahulu. Ayahmu berkata untuk membiarkan mu menari, bagaimana?"

Beomgyu sangat percaya diri dengan tariannya, tubuhnya terlatih sejak dia masih kecil dan fleksibilitas yang dia dapat dari latihan bertahun-tahun membuat tubuhnya ramping da memiliki lekuk yang indah. Tetapi Beomgyu ingat bahwa Choi Yejun juga menampilkan tarian pada kesempatan itu. Jenis tarian yang dia pelajari dari era maju, dikatakan sangat indah hingga semua orang terpukau dibuatnya. Jika Beomgyu bersaing dengan cara yang sama, bukankah dia hanya akan menjadi lelucon?
"Nenek, meski aku pandai dalam bidang ini. Itu sudah bertahun-tahun yang lalu tarian seribu bunga ditampilkan, orang tidak akan merasa segar. Juga, aku melihat adik kedelapan telah berlatih menari akhir-akhir ini. Aku tidak ingin bersaing dengannya."

WHITE LOTUS - TAEGYUWhere stories live. Discover now